Corona, atau yang kita kenal juga sebagai Covid-19, virus yang menjadi wabah selama beberapa bulan ini kian santer diberitakan. Dan korban masih terus saja bertambah, bahkan sudah ribuan orang meninggal akibat virus tersebut di seluruh penjuru dunia.
Dan kali ini saya ingin membahasanya, bukan tentang berapa jumlah korban atau bagaimana cara penanggulangannya, karena saya bukan ahlinya. Tetapi saya ingin membahas dampak yang terjadi akibat wabah Corona tersebut. Iya, sadar atau tidak, akibat adanya pandemi virus tersebut, banyak sekali akibat yang terjadi.
Berikut merupakan dampak Virus Corona yang mewabah di kehidupan atau lingkungan sekitar kita:
1. Ekonomi melemah
Percaya enggak percaya, saya sangat merasakan bahwa akibat Virus Corona ini perekonomian di negara kita makin melemah. Memang tidak semuanya, tapi yang saya rasakan dari hal-hal kecil sangat terasa. Pasar-pasar yang setiap pagi biasanya ramai, saat ini sudah sepi, sebagian toko tutup. Toko-toko baju yang sering dibanjiri pengunjung untuk belanja
outfit atau hanya sekedar ingin ganti model baju, mereka juga sebagian tutup. Tempat makan dan tempat
wisata yang biasanya saya jadikan sebagai tempat hangout saya dengan suami atau teman-teman, juga tutup.
Termasuk peternak ayam juga ikut merasakannya. Kemarin adik saya ke pasar tradisional di Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Purbalinga; beli ayam potong cabut bulu, harga 1 kg ayam itu hanya Rp 17.500,00. Biasanya, normal itu Rp 22.000,00 - Rp 26.000,00 per kg. Pedagang ayam lainnya pun juga, kemarin ada yang memasarkan hasil ayam ternaknya dengan harga Rp 15.000,00 per kg. Bahkan, teman sekolah sepupu saya, dia malah bagi-bagi hasil panen ayamnya tersebut. Dan saya kebagian ayam 2 ekor secara gratis. Sungguh, miris.
Dari beberapa hal tersebut, jelas sudah, dampak ke perekonomian kita melemah. Bahkan, penjual makanan di tempat saya kerja, mereka libur semua. Tentu ini sangat berimbas ke pendapatan mereka. Semoga ada rezeki lain yang tak terduga, yang lebih berkah dan melimpah. Aamiin.
2. Kepanikan yang lebih dari biasanya
Entah hanya saja atau beberapa orang juga mengalaminya. Awalnya, ketika mendengar berita tentang Corona sudah masuk ke Indonesia, saya masih tenang. Masih mencoba berpikir positif. Namun, minggu ini, berhubung banyaknya jumlah pemudik yang dari Jabodetabek pulang kampung, dan sampai saat ini sudah ada 5 orang yang dinyatakan positif Corona di daerah kami. Langsung, saya panik. Membuka media sosial isinya beritany tentang update korban positif Corona tersebut. Sampai-sampai saya mematikan story WA beberapa teman yang isinya update-an tersebut. Iya, saya tidak sanggup lagi kalau membaca berita tentang korban, itu seperti menakuti diri saya sendiri dan membuat mental saya down. Dan berhubung saya menyadari hal tersebut, saya langsung ambil tindakan untuk diri sendiri mencari berita-berita yang lucu atau menyemangati diri ini.
3. Menjalani social distancing yang berat
Bagi orang yang sudah terbiasa dengan mobilitas sangat tinggi. Ruang gerak saat ini dibatasi tentunya menjadi masalah. Kadang rasa jenuh, bosan dan suntuk seharian di rumah saja itu sangat-sangat menjengkelkan.
4. Sebagian orang memborong kebutuhan pokok
Ini yang sangat disayangkan. Ya, beberapa daerah memang sudah menutup toko-toko dan menjalani aktivitas dari rumah saja. Tapi please deh, buat yang banyak duit, jangan memborong kebutuhan pokok secara semena-mena. Kalau untuk kurun waktu satu minggu, it's okay, tapi jangan sampai menimbun.
5. Sekolah diliburkan dan belajar di rumah
Sudah tiga minggu lebih, di daerah saya sekolah diliburkan dan mereka diberi tugas untuk dikerjakan di rumah. Bahkan learn from home ini berlanjut sampai pertengahan April 2020, yang sebelumnya hanya dijadwalkan sampai tanggal 28 Maret 2020.
6. Orang tua mulai menyadari betapa beratnya tugas guru
Berhubung adanya Learn From Home, anak-anak tentunya belajar di rumah. Dan sebagian besar anak-anak memang bandel. Mungkin karena bersama orang tuanya sendiri, jadi mereka cenderung lebih manja dan malas-malasan. Tak sedikit para ibu yang mengeluhkan kalau belajar di rumah itu benar-benar menguras emosi jiwa. Dengan begitu, mereka mulai menyadari, betapa sabarnya guru yang mengajar di sekolah. Satu kelas lebih dari 30 anak dengan karakter yang berbeda-beda. Sedangkan, orang tua yang menghadapi anaknya sendiri juga sudah mulai mengelus dada.
7. Jalanan terasa lengang
Meski saya tidak tinggal di daerah metropolitan. Tetapi saya juga merasakan bahwa jalanan di daerah saya juga cukup lengang. Hal ini terjadi karena sebagian sudah mulai Work From Home bagi pekerja dan Learn From Home bagi pelajar.
Dari semua hal di atas, saya yakin masih banyak dampak lainnya untuk kita dan lingkungan kita akibat Virus Corona ini. Mungkin setiap daerah atau individu berbeda-berbeda, karena kasus yang ada juga berbeda-beda. Tapi yang terpenting, saat ini kita mesti benar-benar
jaga kesehatan. Semoga kita dan keluarga tidak ada yang terkena virus tersebut. Dan semoga virus ini segera hilang dari bumi ini. Iya, bukan hanya hilang dari Indonesia, semoga segera hilang dari seluruh penjuru dunia dan kita bisa beraktivitas normal seperti sediakala lagi.
Aamiin aamiin ....
Terima kasih sudah mampir di sini, mari kita sama-sama mencegah penyebaran Virus Corona dengan cara membatasi diri dari keramaian, stay at home saat ini merupakan pilihan terbaik bagi kita. Dan tentunya kita juga pasti bisa melakukan hal-hal baik kok dari rumah.