![]() |
Me Cobek Tagawa |
Beberapa minggu terakhir ini Purbalingga diberikan cuaca yang cerah dan ceria. Termasuk kemarin sore. Jadi pas pulang kerja, kemarin saya tidak langsung ke rumah melainkan melipir dulu ke sebuah tempat makan yang ada di sekitar Kota Purbalingga. Kebetulan lokasinya juga tidak jauh dari tempat saya kerja, naik kendaraan motor ya lima menit sampai lah. Dekat banget, kan? Itu juga sudah termasuk macet di lampu merah. Hahahaha.
Dan saya sendirian nih datangnya, pede banget. Biasanya sama Pak Suami, tapi belum jam pulang kerja, dan jauh juga karena kerja di Purwokerto. Memerlukan waktu empat puluh limat menitan untuk menuju Purbalingga. Jadi, yo wis lah, aku sendirian aja, berani, apalagi untuk makan, ya kan?
Okay, perjalanan singkat pun berakhir, dan saya sampai di lokasi tujuan. Mau tahu di mana itu? Tepatnya saya sampai di ME COBEK TAGAWA. Mirip nama-nama Jepang gitu, ya? Apa ini punya orang Jepang? Ikuti ceritanya selengkapnya sampai selesai, ya.
![]() |
Daftar menu Me Cobek Tagawa, harganya murah meriah banget |
Sampai di situ tentu saja saya langsung menuju tempat pemesanan. Di situ tersedia daftar menu, dan harganya ternyata murah-murah banget. Oh ya, for your information, menu di sini tentunya Mie, yes. Tapi bukan mie instant. Saya memesan Me Special Hot Plate dan minuman Jeruk Hangat. Setelah memesan, saya memilih duduk di lesehan, dong, biar enak.
Sambil menunggu pesanan datang, eh yang punya nyamperin. Beliau bernama Mas Aam. Jadi, saya bisa tanya-tanya dong pastinya.
"Oh ya, Mas Aam, ini kenapa bernama ME COBEK TAGAWA? Apa memang ada unsur-unsur Japanese-nya?" tanya saya.
"Enggak sih, Mbak, ini malah asli lokal Purbalingga," jawabnya.
"Oh ya? Tapi kenapa bisa 'Tagawa'?" makin penasaran dong saya.
"Jadi begini, aslinya itu berasal dari bahasa Ngapak, 'Tak Gawa' yang artinya 'Takbawa/Dibawa'. Tapi, biar mudah, jadi ya sekalian 'Tagawa'," jelasanya. Dan saya manggut-manggut saja mendengarkan penjelasannya.
![]() |
Daftar menu juga ada di papan |
Kemudian, Me Special Hot Plate yang saya pesan datang juga. Tidak ketinggalan pula minuma Jeruk Hangatnya. Karena tahu saya mau menikmati makanan, Mas Aam undur diri dan masuk ke dapur. Okay, fine, saatnya saya melahap hidangan yang sudah tersaji. Dari aromanya itu sudah tercium kelezatan yang hakiki.
![]() |
Me Special Hot Plate saya sudah datang, mari kita makan |
Isinya apa sajakah dalam sepiring hot plate ini. Yang jelas dan utama itu ada mie, kemudian ada daging ayam, jamur, irisan bawang bombay dan sedikit kuah. Pertama kali saya cicipin itu kuahnya. Hmm, maknyus banget, ada rasa gurih dan aroma harumnya. Dan sambil diaduk-aduk, saya coba daging ayamnya, empuk. Selanjutnya perlahan menikmati mie yang masih panas. Mienya kenyal, enak, bumbunya cukup meresap, sehingga meski panas, saya terus memakannya karena tidak mau berhenti untuk mengunyahnya.
![]() |
Hmm, yummy banget... slruuuuppp |
Ketika makanan saya tinggal setengah porsi, Mas Aam menghampiri lagi. Beliau bertanya-tanya bagaimana rasanya, apakah ada yang kurang atau tidak? Saya menjawab ini sudah pas, bumbunya terasa, mienya enak, aroma harum dari bawang bombay juga dapat serta ada gurihnya.
Selain itu Mas Aam juga menambahkan kalau masakan yang dijualnya tidak mengandung MSG (baca: micin) dan saos. Akan tetapi, menggunakan cabai bagi yang doyan pedes. Jadi di tempat makan ini, kita bisa memilih level pedasnya berapa? Kalau saya sih tentu level pedasnya nol alias zero, hahahah. Di sini tersedia level pedas dari level satu sampai tiga puluh. Terus, kalau yang berani memecahkan rekor di atas level tiga puluh, dan menghabiskannya, bakalan gratis deh, enggak usah bayar.
![]() |
Lokasi cukup luas dan lukisan di dindingnya unik |
Level satu itu berarti satu cabai yang merah dan pedas banget. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana jika level tiga puluh? Pedasnya seperti apa?
Sambil saya menghabiskan mie yang di hot plate, ada extra atau tambahan menu saya yaitu Me Tagawa. Kemasannya dalam mangkuk yang terbuat dari tanah liat. Tapi perut saya sudah kenyang, jadi saya minta dibungkus saja. Hihihii
Me Tagawa ini porsinya setengah dari Me Special Hot Plate, ya. Karena yang di hot plate itu dua porsi dari menu-menu yang ada. Jadi, kalaupun saya memungkinkan untuk menghabiskan makanannya, saya malu lah, masa cewek-cewek makannya banyak banget. Ya saya minta bungkus, wkwkwkwk.
![]() |
Semangkuk Me Tagawa dan cabai yang super pedas, tapi cabainya saya jadikan pajangan aja |
Dan hari pun makin gelap, saya berpamit untuk pulang. Dan akan menikmati Me Tagawa yang dibungkus itu.
Oh ya, sekedar informasi, saya salut sama Mas Aam, beliau termasuk orang yang rajin beribadah, bahkan ketika terdengar suara adzan, karyawannya diharapkan berhenti bekerja selama lima sampai sepuluh menit untuk salat. Kecuali memang sedang tanggung melayani order by online. Karena Me Cobek Tagawa ini juga melayani order by Go Food. Dan saya lupa kemarin belum menawari menggunakan SPOTS. Nantilah kalau saya main ke sana lagi, saya coba tawarkan menggunakan aplikasi kasir SPOTS.
Jadi, buat yang di Purbalingga dan sekitarnya enggak usah bingung-bingung kalau mau menikmati masakan mie yang enak, karena ada Me Cobek Tagawa. Buka dari jam sepuluh pagi sampai dengan jam delapan malam. Lokasinya terletak di Jalan D.I Panjaitan No. 43, Purbalingga.
ME COBEK TAWAGA
Buka: 10.00 - 20.00 WIB
Instagram: @mecobektagawa
Phone: 0811 2816 990
Jl. D.I Panjaitan No. 43, Purbalingga, Jawa Tengah.