Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tentang Makna Persahabatan yang Tak Kan Tergerus Oleh Zaman

www.erycorners.com

“…..Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu….”

Masih ingat akan lagu itu? Lagu yang dipopulerkan oleh Sindentosca di awal tahun 2000-an dulu. Lagu  yang menggambarkan persahabatan itu bagaikan kepompong, yang suatu saat bisa menjadi kupu-kupu. Bukan maksud kita yang bersahabat akan menjadi kupu-kupu, melainkan kita yang berteman akan mengerti dan paham apa makna sebenarnya arti persahabatan.

Arti persahabatan sendiri bisa luas maknanya, karena sebagai makhluk sosial kita tidak bisa terlepas dari yang namanya sahabat. Saat di sekolah, kita punya sahabat, saat di kuliah tentu kita punya sahabat, bahkan di lingkungan kerja kita juga memiliki teman yang senantiasa ada, entah hanya untuk mengobrol tentang pekerjaan, makan siang di mana atau curhat tentang bos yang tampan rupawan macam Aktor Korea atau hal lainnya yang hangat dan cocok untuk diperbincangkan.

Dan menurut saya, persahabatan bukan sekadar itu. Jauh ada makna yang lebih dalam tentang persahabatan, terlebih setelah kita mengenalnya lama. Tentu ada hal yang tak bisa dimengerti oleh sebagian orang, bukan cinta, bukan, sekali lagi bukan tentang cinta!

Ada beberapa hal yang bisa disebut sebagai sahahabat, seperti:

  • Sahabat itu selalu berusaha membuat kita tersenyum
  • Berbicara jujur apa adanya tentang diri kita
  • Mensupport kita untuk terus melangkah lebih baik
  • Saat kita terjatuh dia ada untuk menyemangati kita dan membuat kita kembali percaya diri
  • Tidak pernah pergi, seperti apapun keadaan kita meskipun saling berjauhan



Dari point-point di atas kita bisa memahami bahwa sahabat itu orang yang baik bagi kita, dan kita pun baik kepada mereka. Walau dalam keadaan seperti apapun itu, kita saling mensupport. Saat ada teman terjatuh, sudah selayaknya kita membantu dia untuk bangkit lagi, bukan malah meninggalkan dia di saat terpuruk. Sebagian memang akan pergi, tapi sahabat sejati justru hadir di saat suasana yang tidak mengenakan. Kalau kondisi baik seringnya mereka sibuk juga dengan aktivitas lainnya.

Lalu, apakah ada persahabatan macam itu? Bukankah kebanyakan saat ini ketika ada yang tersungkur dengan masalah, teman-temannya menjauh? Tentu saja ada. Baik di dunia nyata maupun di dunia maya, ada sahabat sejati. Iya ada. Seperti halnya tentang persahabatan di mirc yang tak lekang oleh waktu.


www.erycorners.com

Sebagian orang berpikir bahwa mirc hanya sebuah ajang chating untuk mencari kenalan. Bahkan sebagian lagi mengartikannya dalam konotasi negatif. Well, saya tidak keberatan akan hal itu karena memang ada saja yang memanfaatkannya untuk hal-hal negatif. Namun, di sisi lain, ada ikatan persahabtan yang sangat erat.

Padahal dulu belum bisa bertatap muka, hanya mengenal lewat ketikan semata, berbeda sekali dengan zaman Android yang hampir semua orang bisa video calling. Tetapi justru karena kita tidak bisa saling bertatap muka langsung, bersahabat adalah cara yang terbaik unuk mengenal seseorang. Bisa dikatakan, “Bodo amat gue berteman ama lo, mau jelek atau apa, gue kagak peduli,”

Dari kecuekan itu maka kita tidak ragu untuk berteman, kita hanya memegang prinsip, ‘Selama kita baik, orang juga akan baik’, ya, walaupun enggak semua orang akan berbuat baik pada kita juga. Tapi setidaknya kita tetap berusaha untuk menjadi pribadi yang baik.

Dan chating-an di mirc itu juga banyak drama tentang persahabatan. Seperti halnya saya pribadi yang mengalaminya. Dari putus cinta, nangis di pojokan karena orang yang dicintai menikah sama orang lain (jujur amat gue), terus berantem sama teman, dibully dan lainnya. Rasanya sisi negatif semua ya yang saya alami. Tapi aslinya tidak lho, karena saya punya seorang kenalan di mirc, yang kalau dihitung sampai sekarang itu sudah kenal selama dua belas tahun. Iya, dua belas tahun. Lebih dari dua kali periode presiden atau seumur anak kelas VI SD.

Baca juga: Ilusi Cinta

Sebenarnya dia bukan orang baik, melainkan dia makhluk konyol yang kalau saya curhat malah dia marah-marah. Sumpah, saya benci banget sama orang seperti ini, ya, gimana enggak benci ya, saya lagi curhat sakit hati malah dia marah-marah, katanya ngapain sih mikirin gituan, kayak enggak ada hal lain yang bisa dilakukan, kayak kalau enggak ada dia lo bakalan mati. Untung ya, dulu itu belum punya smartphone, HP saya masih jadul, bisa install mirc mah udah bersyukur banget. Kalau sekarang begitu, bisa aku terror setiap hari, saya spam terus itu WA-nya. Hahaha, ketawa jahat.

Namun lambat laun saya mengerti, bahwa dia sahabat terbaik saya. Dia memang bawel dan cerewet, bahkan lebih cerewet dari Momy saya. Tapi dia lakukan semua itu untuk kebaikan saya. Pun sama ketika saya terpuruk, ketika semua oarng menjauh dari kehidupan saya, dia selalu memberi semangat, bahwa ini bukan akhir dari hidup saya, melainkan jalan yang harus dilalui setiap manusia. Terkadang manusia harus melewati berbagai cobaan hidup untuk menjadikannya lebih dewasa dan matang. Lebih mengerti tentang arti dari sebuah proses dari pada hasil.


www.erycorners.com

Sahabat itu tidak akan pernah menyanyakan kenapa kamu begini, begitu? Tetapi dia akan berusaha untuk membantumu dari jurang masalah. Dia akan akan menawarkan beberapa solusi dengan berbagai pendapatnya, meskipun pendapatnya itu tidak wajar dan jauh logika.


Best friends not ask ‘why’, but give you the solution with ‘how’.


Ada yang menuliskan kepada saya juga, Seorang sahabat sejati kenal siapa sahabatnya, dia tak akan mudah percaya apa kata orang lain, karena dia mengenal, bahkan walau sahabatnya bersalah sekalipun, jatuh, dan terluka, dia akan selalu ada untuk mendukung, dan percaya kepadanya dia akan jadi baik adanya. :)

Manis ya kalimatnya? Tapi dalam pesahabatan juga tidak dipungkiri adanya pertengkaran atau bahkan selisih pendapat. Bagi saya semua itu wajar saja selama dia tidak berkhianat padamu. Iya, namanya juga manusia, kadang bibir atau tulisan kita menyinggung perasaannya, atau bahkan perbedaan pendapat yang sangat pelik melebihi sidang RAPBN yang njrimet. Sebenarnya itu ujian juga untuk persahabatan, apakah hanya sebatas itu tidak akan berteman lagi, atau bisa saling menyadari dan instropeksi diri sehingga menjadi sahabat yang baik. Ketika persahabatan diterpa badai dan kemudian bisa baik-baik saja, bisa dipastikan dari keduanya atau sekelompok sahabat tersebut akan sangat akrab seperti keluarga. Dan itulah sahabat sejati.


Segala sesuatu di dunia ini memang ada ujian ya, bukan soal melulu tentang cinta, persahabatan juga, termasuk di mirc. Ya, yang seperti saya sebutkan di atas tadi, berantem juga pernah. Belum lagi kalau pindah network, hhh, udah kayak apa. Kadang kepala kita itu dipenuhi ego yang luar biasa. Tapi ya, kembali lagi ke pribadi masing-masing, kalau kita sadar ya akan baik lagi, meskipun berpindah-pindah network seperti saat ini. Dari server A, ke B terus ke yang lainnya dan sekarang hadir di chating.id.

irc.chating.id merupakan salah satu server terbaru di Indonesia yang orang-orangnya sebagian orang lama, termasuk sahabat saya dan saya juga kadang nongol di situ. Di sini kita bisa menemukan teman untuk saling berbagi infomasi atau ilmu. Karena di chating.id itu banyak makhluk-makhluk yang relevan untuk berbagi ilmu teknologi dan informasi. Jadi jangan sungkan-sungkan untuk bertanya pada para master yang ada. Kadang mereka memang pelit, tapi hajar saja terus.

Okay-lah, saya rasa cukup untuk menulis tentang persahabatan ya, sudah ribuan kata, jutaan perasaan kembali ke masa lalu yang membuat saya terharu dan menangis lagi. Pada kesimpulannya, saya cuma mau mengatakan, Pertamanan itu ialah Tentang Siapa yang Bertahan di Tengah Berbagai Keadaan. Bukan begitu? Karena teman yang baik akan selalu ada entah bagaimana keadaanmu. Sekalipun kamu terporosok di jurang, dia akan mengulurkan tangannya untuk membantumu.

Cukup ya, saya enggak tahan lagi, ada buliran Kristal yang mengendap di mata. Rasanya ingin mengalir begitu saja. Bye Bye…

Terima kasih.
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

29 comments for "Tentang Makna Persahabatan yang Tak Kan Tergerus Oleh Zaman"

  1. teman itu banyak, sahabat itu paling bisa dihitung jari.
    sahabat tidak mengenal kepentingan. karena itulah sahabat lebih setia daripada teman biasa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya.. Karena sahabat lah mereka yang selalu ada mensupport kita untuk lebih baik lagi dan lagi..

      Delete
  2. dulu zaman sekolah sahabat ato orang2 yg aku kira sahabat itu banyak... malah sampe bikin gank ;p. tapi sjk udh nikah ini, 1 per 1 mulai menjauh, dan tersisa hanya 2 .. dari sekian banyak itu padahal... tapi aku ngerti kdang hidup ga bisa sama kayak dulu.. mungkin krn udh berbeda pandangan, jadinya ga bisa nyambung lagi untuk ngobrol.

    tapi buatku mendingan sahabat sedikit sih, tp bener2 bisa klik, daripada banyak, tp sering ga cocok :D.. dan sahabat2ku yg skr, bisa dibilang mereka tegas dan selalu bisa bantu cari solusi.. yg terpenting mereka bisa dipercaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yupz, punya sedikit sahabat gpp, yang penting bener-bener care.

      Delete
  3. Tapi terkadang sahabat itu suka ngebelin juga yach,,plus ngangenin,hehehe

    ReplyDelete
  4. Jaman dulu sering banget MIRC an. ASL pls xixixi pertanyaan standart yaa. Oh sekarang diboomingkan lagi ya server chatting kaya gt, bisa nostalgiaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mereka masih menghidupkan mirc.

      Hahaha, jangan-jangan dulu kita pernah menyapa ya, wkwkwkw

      Delete
  5. Saya selalu merasa bahwa saya salah satu orang yang paling beruntung di dunia mba. Salah satu alasannya karena Allah memberikan saya banyak sahabat sejati dan nggak kerasa sekarang udah sampai 15 tahun bersahabat. Walau sekarang kita udah nikah masing-masing. Tapi merwka tetap dekat di hati dan masih suka kontak-kontakkan dan curhat juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, bahagia banget rasanya ya, Mbak, kalau punya sahabat sejati. Sejauh apapun akan tetap tersambung komunikasi yang baik.

      Delete
  6. Waktu ada MIRC itu aku masih SMP, heuheu, dipakenya cuma buat main main aja, malah pernah pake ID "kucing goreng" :v. Beruntung banget mbak nya bisa ketemu sahabat dari dunia maya. Yah walaupun kadang nyebelin, jangankan sahabat, adik kakak juga kan sering berantemnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, 'Kucing Goreng', lucu juga nicknya, hihihi..

      Iya, jangankan sahabat, sama adik sendiri aja suka berantem, apa lagi sama orang yang beda kepala dan beda rumah serta budaya, jelas kadang bikin sebel.

      Delete
  7. Setuju mb... Sahabat itu sulit untuk mendapatkannya, jadi sekalinya dapat harus benar-benar dijaga. Dan saya merasa, masa mencari sahabat yang paling tepat adalah di bangku sekolah. Di mana diumur-umur segitu ketulusan dan kejujuran masih ada. Tfs mb..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak, sama-sama. Semoga kita dan sahabat selalu dalam lindungan-Nya..

      Delete
  8. Yes jadinya sahabat itu selalu menerima kita apa adanya.. Bukan yang ada apanya... Eaaaa

    ReplyDelete
  9. Bner banget tuh statement mbak tentang sahabat yang selalu ada di berbagai keadaan. Tapi di jaman sekarang agak susah cari sahabat yang begitu😅 jadi kayaknya emang harus pake hati ya mbak untuk dapetin sahabat itu tuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, dan sahabat sejati itu memang akan melalui seleksi alam. Enggak perlu kita seleksi satu per satu, karena pada kenyataannya, mereka yang bukan sahabat, akan pergi dengan sendirinya.

      Delete
  10. Aku salah satu pemakai mirc dulu. Banyak cerita seru. Kadang dapat temen baru, tapi pernah juga dapat temen ternyata temen aku sendiri, ngakak.. Hahaha.. Tapi memang saat itu banyak juga yg make utk negatif ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama,Mbak..

      Iya, banyak yang memanfaatkan untuk hal negatih di mirc.

      Delete
  11. Sahabat itu selalu ada disaat dalam keadaan senang atau susah/sedih, tapi kalau aku lebih sering haha hihiiiiii... Sahabat itu yang bisa membawa pengaruh positif dalam kehidupan kita, gitu sih kalau menurutku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya.. betul, mereka yang mampu membawa hal positif ke kita.

      Delete
  12. Iyaa.. sahabat perlu, klo pas nikah ya suami jadi sahabat. Tapi ada sahabat cewek dari jaman sekolah aku mbaa. Enak klo ada sahabat sharing tapi saring jg hihi

    ReplyDelete
  13. Sahabat itu yang selalu ada di saat suka dan duka ya...seringnya nemuin yang hanya mau diajak senang aja. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu dia, seringnya nemunya yang maunya seneng-seneng mulu, hehehe

      Delete
  14. Keeingat MIRC saat masih Mts nih mbak hehehee
    Sahabat,setuju sama opininya Mbak.
    Sahabat yg tanpa diminta ada disaat senang atau sedih, bukan saat sedih atau butuh curhat malah menjauh ehehee.
    Tapi sayang, belum bisa menemjmen sosok sahabat yang Klik banget where
    Merasa punya Dunia sendiri2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, gpp, Mbak, karena yang penting kita juga bahagia. Hehehe

      Wah, masih MTS udah main mirc aja nih, Mbak.

      Delete
  15. Alhamdulillah, aku selalu dipertamukan dengan sahabat yang luar biasa juga, yang selalu ada dalam suka dan duku. Tapi akhir-akhir ini kalau ada teman baru mulai seleksi lagi, biar ga jadi masalah di kemudian hari.

    ReplyDelete