Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa yang Kamu Lakukan Kalau Harus Berhenti Menulis?

Hal-hal yang dilakukan ketika berhenti menulis
Pertanyaan itu tiba-tiba muncul dari salah seorang teman chating di mirc. Hiyaaa, hari gini masih mirc-an. Okay, dia teman yang suka mengopas link-link dari berbagai sumber salah satunya blogku. Pas kemarin bahas tulisan ini dan itu, ujug-ujug dia melontarkan pertanyaan yang cukup mengejutkan.

Baca juga : Aku dan Allnetwork

Er, kalau lu, tiba-tiba dipaksa harus berhenti menulis, apa yang bakal lu lakuin?”

Kan lumayan menusuk banget, meski aku bukan penulis profesional, setidaknya menulis mampu mengontrol emosiku, karena segala sesuatunya bisa tertuang dalam sebuah artikel atau fiksi.


Pas itu, aku jawabnya santai masih dibuat ketawa-ketawi dan jawab ngasal. Tetapi setelah off dari koneksi mirc, malamnya mulai kepikiran. Kalau harus berhenti menulis, bisa-bisa aku kayak orang enggak waras dong. Terus deh, otak langsung muter-muter cari solusi.


Hal-hal yang Dilakukan Ketika Berhenti Menulis


Kalau teman-teman, jika terpaksanya berhenti menulis, mau ngapain? Apakah sama dengan saya, yang akan melakukan hal-hal berikut ini :

1. Travelling

Kalau harus off nulis, sebagai gantinya ya mesti jalan-jalan dong, biar kita tetap fresh dan dapat hiburan. Meski ujung-ujungnya tetap nulis caption di social media. Dengan melakukan travelling, pasti tidak akan jenuh dan bengong. Menikmati segala panorama untuk menyegarkan kembali jiwa dan raga serta nurani. Iya, kan enggak bisa nulis, bisa-bisa langsung stress tingkat dewa deh. Galau berkepanjangan, jadi obatnya ya jalan-jalan.


2. Kuliner

Kalau tidak bisa travelling, bisa diganti lah dengan kuliner. Kalau travelling itu kan kadang perlu waktu luang, tetapi kalau kuliner, bisa banget pas makan siang atau dinner. Enggak perlu ke tempat yang jauh-jauh juga. Di kota sendiri kuliner itu seabreg yang kalau tiap hari satu per satu warung atau kedai atau restauran dikunjungi, enggak bakalan kejangkau dalam waktu setahun. Karena kuliner saat ini begitu pesat perkembangannya. Bahkan banyak variasi menu yang menggugah selera.



Kalau bisa kuliner begini, enggak bakalan jengkel kalau disuruh stop nulis.

3. Masak Sendiri

Udah enggak bisa nulis, gak punya budget buat jalan-jalan dan kuliner, jangan mati dulu. Masih ada kegiatan lain, yaitu masak. Yuhu, gini-gini aku kan chef keluarga. Huehehehe. Memasak, selain bisa membuang rasa galau, juga bisa mengubah mood menjadi baik. Setiap mengiris bawang dan atau bahan masakan lainnya, mampu mengiris satu demi satu kesal yang menyesakkan dada. Eaa... Kalau bisa masak, enggak bakalan gelisah deh kalau enggak nulis.

4. Membaca

Kagak bisa nulis ya masih bisa baca dong. Walaupun membaca itu salah satu mood booster buat nulis. Tapi, kalau terpaksanya stop nulis, ya membaca. Baik itu membaca novel kisah-kisah romance yang bikin mata kian bengkak, atau membaca resep masakan yang bisa langsung dipraktekan. Dan, yang sedikit orang tahu, aku suka membaca berita politik. Kalau satu hal ini memang rada-rada bikin otak panas. Terus kalau mau adem, langsung deh baca berita unik dan lucu, atau berita dunia olah raga biar bisa cuci mata sekaligus ketika lihat foto pemain sepak bola Eropa. :D

5. Nge-Game


install pokemon Go

Alternatif paling pamungkas, kalau enggak bisa nulis, yeah apalagi selain Nge-Game. Terlebih saat ini mudah banget install game di smartphone, tinggal pilih mau game online atau offline. Dengan nge-game, bisa lupa waktu, lupa galau, sampai parahnya lupa mandi dan makan.


Itu lima senjata kalau aku gak nulis lagi. Jangan tanya kalau yang lima itu enggak bisa, mau ngapain lagi? Tentunya banyak-banyak ibadah dan kembali ke jalan yang benar, bukan chatingan, hihihi.
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

16 comments for "Apa yang Kamu Lakukan Kalau Harus Berhenti Menulis?"

  1. Baca aja deh mba klo aku berhenti nulis hehehe atau menjahit mungkin hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau aku ya yang paling doyan pasti jalan-jalan dan makan, hihihi *eemang dasar doyan makan, hihihi

      Delete
  2. Huwaa.. jadi kepikiran juga, ngapain yak? Kalau travelling bawannya nulis, hang out juga gitu.. bener-bener harus gaaaa punya waktu sama sekali baru bisa lupa buat gak nulis. Ikutan Mbak Herva aja kali ya? Beli mesin jahit trus permak sana-sini.:D

    ReplyDelete
  3. aku sih tidur mbak, hauahahaha.. karena tidur benar - benar me time banget :)))

    ReplyDelete
  4. Mhhh, saya ngga mau berenti nulis nih mbaaa. Gimana donggg hihihihihi.

    ReplyDelete
  5. saya gatau ya mba mau ngapaian kalo berhenti nulis, mungkin baca kalo mata masih sehat karena minus udah tinggi banget belasa :( btw, saya udah follow blognya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. waah, mbak, coba deh rutin minum jus wortel.. :)
      --
      oke, mbak, saya juga udah follow blog, mbak. makasih yaa :)

      Delete
  6. eh, ada teman mirc nya....hehehe

    Kalau saya berat ngejawabnya, kadang sambil traveling saya nulis, sambil baca pun saya nulis, bisa jadi ada quote2 bagus yang tak cukup hanya dibaca. Sambil makan? apalagi...
    Jadi berat lah jawabannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihiih iya, masih ol mirc ini, ayuk join lagi di irc.allnetwork.org 6667 chanel #england dan #djati, wkkwwkwkw

      iya, memang susah siih kalau udah hoby nulis tapi disuruh berhenti, mungkin bisa mati kutu dan beraasa dunia ini berakhir.

      Delete
  7. Kalau berhenti nulis nggak bisa deh kayanya :( Kalau istirahat sejenak boleh... :D Paling-paling baca buku, nonton film, atau... ngerjain kesenian lain. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi iya, bisa galau berat. Musti punya kesibukan lainnya. Biar lupa nulis

      Delete
  8. Kalau aku berhenti menulis? Mau ngapain ya? Mau jadi tukang jahit takut kualat sama Bapak soalnya beliau gak mau anaknya jadi tukang menjahit. Padahal aku suka jahit lho. Ya udah, kalau gitu aku membaca aja..*melongok koleksi buku yang seabrek..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi.. Wah kenapa itu bapak enggak mau anaknya jadi tukang jahit?

      Hmmm.. Ya memang paling asyik ya baca

      Delete