Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah, Kontroversi dan Kartini Masa Sekarang

Sumber : Wikipedia

R.A. Kartini, setiap tahun perayaannya digelar dari sekolah-sekolah hingga instansi. Ucapan selamat pun bergulir dari kalangan kanak-kanak hingga orang tua. Semaraknya begitu membumi hingga wanita pun mengenakan pakaian adat/nasional dalam memperingatinya. Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 dan hidup hanya berusia 25 tahun, tepatnya wafat pada tanggal 07 September 1904. Meski hanya hidup 25 tahun, dia telah meninggalkan warisan yang begitu banyak kepada seluruh bangsa. Tentang emansipasi wanita yang terus diperjuangkan.


Pada surat-surat Kartini yang terkenal dengan judul 'Habis Gelap Terbitlah Terang', tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar.

Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).


Surat-surat Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.

Dengan begitulah, hati Kartini tergerak untuk memperjuangkan nasib kaum perempuan. Kegigihannya terus berkobar hingga ajal datang. Di tahun 1903, dia didukung suaminya untuk mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Kemudian, sekolah tersebut dilanjutkan dengan gigih+ oleh pengurus Yayasan Kartini di Semarang pada tahun 1912 (8 tahun setelah Kartini wafat). Selain di Semarang juga dibangun sekolah wanita di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya.

Karena perjuangan Kartini, pada tanggal 02 Mei 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Namun, dengan adanya penetapan Hari Kartini sebagai hari Pahlawan Nasional, banyak muncul kontroversi. Hal itu bukan karena tidak adanya sebab, melainkan wanita yang berjuang di tanah air Indonesia bukanlah hanya Kartini seorang, tetapi banyak wanita-wanita tangguh lainnya. Seperti Cut Nyak Dien dari Aceh, Dewi Sartika dari Jawa Barat, Martha Christina Tiahahu dari Maluku, dan pejuang-pejuang wanita yang berasal dari daerah lain di seluruh Nusantara.

Lalu, Kenapa R.A Kartini dijadikan Pahlawan Nasional dan setiap tahun diperingati?

Dilihat dari perjuangan Kartini tidaklah memegang senjata yang secara langsung memerangi bangsa penjajah. Dia hanya menulis surat-surat dan mengungkapkan semua pembrontakan yang tertanam di hati, bahwa kaum perempuan, haruslah diikutsertakan dalam pendidikan. Dari pemikirannya yang melingkupi perjuangan nasional itulah, R.A. Kartini mendapat gelar Pahlawan Nasional.


Dengan begitu, setiap tanggal 21 April kita memperingati Hari Kartini. Semoga kita mampu menjadi sosok wanita yang mampu menjunjung persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita juga harus memahami bahwa kontroversi bukanlah sesuatu yang memecah belah kita. Sudah sepantasnya sebagai wanita Indonesia kita mendukung pendidikan, melestarikan budaya, dan menjaga iman serta akhlak untuk generasi penerus yang lebih baik.

Selamat Hari Kartini, 21 April 2016.

---

Sumber : wikipedia.com
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

6 comments for "Sejarah, Kontroversi dan Kartini Masa Sekarang"

  1. Selamaat hari kartinii mbaak ery :D semogaa semakiin menginspirasiii :D Nice sharing mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat hari Kartini juga, Mbak :) semoga makin menginspirasi juga, Mbak :)

      Terima kasih.

      Delete
  2. sayang ya mbak gak ada yg mengungkap kenapa ibu kartini ini meninggal.... kasihan bu kartini konon beliau di racun oleh dokternya T.T semoga semangat Poligaminya Kartini juga banyak dijadikan inspirasi hehe pizz just kidd mbak....alhamdulillah matur nuwun ^-^

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha, kalau urusan poligami bapak-bapak langsung deh ya.. semangat.

      Iya, untuk penyebab kematian Kartini, sepertinya belum ada yang membahasanya, atau mungkin saya yang kurang tahu akan hal itu. Kalau beneran diracun, sungguh teganya ya dokter itu. :(

      Delete
  3. Jadi inget temenku SMA anak cowok tapi lahir bulan april tgl 21 persis yaa...jd tiap tgl 21 april ramein heboh2an di sekolah

    ReplyDelete