Kenaikan BBM
Itu sepenggal kisah pagi hariku saat di kantor, hehehehe, ya mau gimana lagi selain online, karena belum jam kerja juga. Nah, setelah jam kerja, untuk hari ini agak beda, The Big Bos hari ini datang pagi langsung nyamperin my bos, dah gitu mereka langsung bahas BBM. Aku sebenarnya gak terlalu nyimak banget, tapi waktu aku lagi asyik-asyik entry data (ini dah kerja beneran lho) malah big bos manggil, dan tanya gimana tanggapanku tentang kenaikan BBM. -_- Apalah itu, aku pertama ya cuma senyum, dan menyimak obrolan mereka. Dari menyimak obrolan para bos, aku jadi tertarik, karena sebenarnya Kenaikan BBM ini bertujuan agar mengurangi subsidi ke BBM, dan dialokasikan ke bagian-bagian lain seperti Pendidikan, Kesehatan, Bantuan Untuk Orang Miskin / Tidak Mampu, dan sampai ke Pertanian. Tujuan yang baik memang dari rencana pemerintah menaikan BBM, kalau menurutku sih ya semoga apa yang direncanakan pemerintah bisa terlaksana dan terwujud dengan baik, serta aspek lain pun ikut mendukung, bukan hanya pro dan kontra.
Dari obrolan para bos di pagi hari, aku
jadi teringat tayangan di televisi pada Selasa kemarin (11 Juni
2013). Sebuah Reality Show yang membahas politik, dan
kebetulan topik Selasa kemarin topiknya menyerempet ke Kenaikan BBM.
Meskipun dalam debat tersebut membahas sebuah koalasi partai dengan
pemerintah. Sebagian besar dari masyarakat Indonesia sudah tahu, apa
yang sedang terjadi di kalangan pemerintahan kita. Sebenarnya sudah
seharusnya partai koalisi mendukung adanya kenaikan dari BBM, tapi
ini Partai Koalisi 100% Melawan keputusan tersebut. Kalau kata
bosku sih mending jadi partai oposisi saja, gak tanggung-tanggung
kalau mau melawan karena memang partai oposisi, tapi ternyata partai
oposisi tidak menggembar-gemborkan Anti Kenaikan BBM. Menurut Bapak
Ruhut Sitompul yang waktu itu ikut dalam acara ILC, mengatakan bahwa
di Medan, untuk harga BBM jika naik tidak masalah yang penting
Korupsi di Indonesia dihilangkan. Pernyataan yang bagus dan mendukung
Pemerintahan di Indonesia, memang seharusnya begitu, mau berapapun
harga BBM itu naik, kalau tidak ada korupsi di negeri ini, pasti fine-fine aja. Ya, kita tunggu saja ketok palu kenaikan harga BBM.
Baca juga: 6 Tipe Bos yang Ada dalam Dunia Usaha
Kembali lagi kita ke obrolan para bos
di pagi hari mengenai kenaikan BBM, mereka juga setuju untuk kenaikan
harga BBM, asalkan untuk uang yang tidak digunakan untuk subsidi BBM
digunakan untuk hal yang baik yaitu kembali ke rakyat yang
membutuhkan. Menurut mereka, barometer kemampuan seseorang itu
dilihat dari kendaraan yang mereka pakai, kalau mereka punya
kendaraan bermotor, pastilah mereka juga bisa mencari uang untuk
makan juga. “Masa punya motor gak bisa makan,” ungkapnya gitu.
Kalau yang punya kendaraan berarti orang yang mampu, masa gak malu
beli BBM yang bersubsidi terus? Kalau BBM disubsidi terus yang
menikmati juga bukan rakyat kecil, tetap mereka-mereka yang punya
kendaraan, nah, rakyat menikmati apa? Harga kebutuhan sehari-hari
udah meningkat terus termasuk beras, yang sekarang mencapai Rp
8.500,00 per kg. Duh yang jadi ibu rumah tangga harus pinter-pinter
ngatur keuangan juga nich. Memang dilematis kalau untuk masalah
kenaikan BBM, banyak yang pada demonstrasi disana-sini, tapi apakah
akibat dari demonstarasi itu tidak banyak kerugian? Merusak
sarana-sarana yang sudah ada, dan sering menimbulkan korban.
Baca juga: Pekerjaan Sampingan Ibu Rumah Tangga Paling Inovatif
Baca juga: Pekerjaan Sampingan Ibu Rumah Tangga Paling Inovatif
Dilihat-lihat memang banyak dampak yang akan terjadi dari kenaikan BBM, belum apa-apa juga sudah banyak yang mengeluh, harga-harga kebutuhan pokok sudah banyak yang naik. Meskipun, keputusan naiknya BBM
adalah berdasarkan pertimbangan terhadap efisiensi anggaran dan agar
tidak membebani anggaran pemerintahan selanjutnya. Keputusan yang
sangat bagus itu, semoga penggunaan dana dari tidak adanya BBM Non
Subsidi bisa direalisasikan ke seluruh rakyat Indonesia yang
membutuhkan, jangan cuma dikorupsi.
Dan aku ikutin gaya bosku aja dech, mana tahu jadi bos beneran. Amiiin.. Gak usah takut dengan adanya kenaikan BBM, kita berdoa dan berusaha saja, rezeki kita lancar dan berkah. Jadi, gak perlu mikirin harga BBM, masih banyak yang harus kita kerjakan dan pikirkan salah satunya menembus pasaran ke Eropa.
Mudah-mudahan adanya Kenaikan BBM ini aku bisa naik gaji.. hihihihi :D
Post a Comment for "Kenaikan BBM"
Terima kasih telah membaca postingan pada blog saya. Silakan tinggalkan komentar, dimohon jangan menggunakan link hidup.
Terima kasih.
:) :)