Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ilusi Cinta - Part 2

Ilusi Cinta Part 1

Aku mencoba bangkit dan menghapus nama Icha dalam ingatan. Namun, tetap saja ia terus menghampiri dalam mimpi-mimpi. Suaranya masih terdengar jelas di telinga, bahkan ketikannya masih menggantung di kelopak mataku. Padahal, teringat tentangnya sedikit saja membuat dada sesak dan jantungku terasa nyeri. Aku membencinya begitu besar hingga muak mendengar namanya. Tapi aku masih terus melihatnya di mirc. Dia masih saja ada di chanel di mana aku bersemayam. Inginku usir dia, tapi╨ tidak punya hak, itu chanel umum, yang semua orang bisa bergabung dan bebas mengobrol dengan siapa saja.

Karena hati yang terus tersiksa, lebih baik aku yang menghindari dia, mengalah untuk tidak melihatnya lagi. Iya, aku berusaha menjauh dan menghilang dari chanel di mana ada Icha. Karena aku sudah benar-benar muak melihatnya. Telah kuberikan segenap rasa cinta yang tulus untuknya, namun begini ujungnya. Sakit sungguh menyakitkan, sayatan demi sayatan terus membuat luka hati semakin menganga. Luka itu menjadikanku seperti orang yang linglung. Hidup tanpa arah dan tujuan. Semua sirna dalam sudut kehampaan yang kelam, tanpa seutas cahaya, dan tanpa harapan.

Bahkan, aku mulai sering membolos kuliah. Malam kugunakan kembali bermain games online untuk membuang semua rasa sakit yang tak berujung sembuh. Kuakui hidupku saat ini seperti zombie yang bergantayangan. Malam begadang hingga pagi, tidur, makan, game online lagi. Hingga sampai hati kulukai hati ibu karena sikapku yang menjadi tidak waras begini. Aku tahu, ibu begitu sedih melihat keadaanku, aku mencoba tersenyum untuk menghiburnya. Namun, ibu mana yang tak tahu keadaan anaknya? Sampai-sampai rela menyeisihkan uang belanja bulanan hanya membelikan handphone baru untukku. Tapi, yang kuinginkan saat ini bukanlah handphone, melainkan obat hati yang sempurna untuk menyembuhkan luka tersayat.

Meski begitu aku tetap berusaha tegar di hadapan semua orang, baik di dunia nyata, maupun dunia maya. Aku tak pernah menunjukkan rasa sedih itu, kupendam sendiri dalam hati yang terus membuat jantung ini semakin sakit dan menyengsarakan. Namun, sahabat sejati tetap mengerti tentang keadaanku, ya, Alex, dia tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya. Sesekali dia menjadi penasehatku. Berusaha agar semangatku kembali muncul. Tetapi bagaimana caranya? Hatiku telah mati! Kini apalah hidupku yang tak ada arti.

Alex tidak kehabisan akal, dia mengajak ke server mirc yang lain, yang merupakan pecahan server yang telah rusak. Dia mengenalkanku pada teman-teman baru, game baru, suasana baru dan tentunya tidak ada Icha. Orang-orang yang di sini juga sangat welcome dan asyik. Mereka mudah untuk memberikan informasi penting dan bermanfaat.

Di server baru ini, rasa sakit hatiku mulai berkurang. Iya, ada sebuah event games di sebuah chanel dengan hadiah yang sangat menjanjikan, tentunya aku ikut dan tidak boleh ketinggalan. Demi menjadi juara, aku rela setiap hari menghabiskan waktu untuk games ini, meskipun ujungnya aku tidak mendapat gelar juara, karena di sini persaingannya sangat ketat. Mereka yang bermain merupakan master-master dari games tersebut. Namun, hal baiknya, kudapatkan banyak teman yang peduli dan sedikit menghilangkan Icha dari benakku.

Hari berganti hari, waktu terus berjalan, yang pada akhirnya Tuhan kembali mengenalkanku pada seorang gadis. Dia tidak banyak bicara, seorang gamer sejati. Semakin hari semakin akrab dengannya dan bermain games di chanel setiap hari. Banyak trik dan cara jitu yang diajarkan olehnya agar memenangkan games dengan mudah dan cepat. Bahkan, kami berteman di akun social media. Oh, ya, namanya Nexia, gadis cantik dari Bandung yang masih kuliah di fakultas informatika di salah satu universitas ternama di Kota Kembang.

Aku berharap perasaanku tidak lebih dari sekedar teman kepadanya. Karena aku masih takut, iya jujur aku takut melukai hatinya. Aku takut menjadikan dia hanya sebagai pelarian semata. Benar-benar kukendalikan hati ini, agar tidak ada yang terlsakiti, untuk mengobrol saja, aku lebih sering di chanel, bukan secara private. Dan obrolan itu masih seputar games. Tetapi, tetap saja ada yang menyebarkan gosip, bahwa kami ada sesuatu yang spesial.

Gosip itu dengan mudahnya menyebar dengan cepat bak api menyambar minyak. Berita yang belum jelas itu menyebar ke seluruh server jagat mirc. Dan tentunya sampai di telinga Icha, yang memaksa dia harus masuk ke server baru ini. Dia meluapkan rasa kecemburuan dan emosi di chanel itu dan membuatku semakin malu.

<Icha> Permisi, apa benar ada yang bernama Nexia di sini?
<Nexia> Saya, ada perlu dengan saya, Kak?
<Icha> Oh, jadi lo yang udah mengalihkan perhatian Adi dari gue?
<Nexia> ?? Maksudnya apa, Kak?
<Icha> Gak usah pura-pura bego lah jadi cewek
<Titha> Bukankah Mba Icha dengan Mas Adi sudah putus?
<Icha> Eh, siapa lagi lo? Gak usah ikut campur dengan urusa kita! Aku sama Adi belum remsi putus.

Hal yang jelek dari chater cewek pun muncul. Mereka bertengkar di chanel dan saling mengumpat. Awalnya aku tidak ingin ikut campur dengan obrolan para cewek-cewek itu, tapi Icha sudah keterlaluan dan membuatku turun tangan.

<Adi> Cha, udahlah, semua duah berakhir saat kamu memilih dia, kamu yang pilih dia, Cha... kita udah putus!

Sejenak chanel mejadi hening, aku juga bingung harus mengatakan apa ke Nexia. Semenjak kejadian itu, sudah seminggu dia tidak muncul di mirc. Perasaan bersalahku muncul dan ingin meminta maaf atas semua kesalahpahaman ini, namun dia menutup diri dariku, sampai-sampai akun social mediaku diblokir olehnya. Aku hanya ingin meminta maaf dengan Nexia, gadis yang tidak tahu apa-apa malah menjadi incaran amarah Icha.

Icha, semua ini karenamu, dan aku sangat membencimu,” umpatku sebelum tidur.


Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

6 comments for "Ilusi Cinta - Part 2"

  1. Ya amoun aku udah lama nggak baca cerita ala-ala begini . keren ih. Sampai keasikan baca dari part 1 dan dua. Ditunggu selanjutnyaaa ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe, iya, mbak,, terima kasih :)
      semoga bisa melanjutkan ke part yang ke 3

      *meksa minta didoain hihihi

      Delete
  2. Ceritanya seru... ditunggu part tiganya mbak...

    ReplyDelete