Mengenal Energi Terbarukan dan Jenisnya

Halo, para pejuang lingkungan. Apa kabar? Semoga selalu semangat dalam menjalankan tugas untuk bumi yang lebih baik. Para pejuang lingkungan ini adalah kita semua yang selalu bergerak dan berdaya dalam mencintai lingkungannya. Turut serta dalam mencegah krisis iklim meskipun tindakan kita masih sangat kecil.

Krisis iklim atau perubahan iklim ini kita sudah sering dibahas. Dari penyebab hingga akibat yang akan menimpa kita semua. Untuk itu, kita terus berupaya untuk mencegahnya. Salah satunya adalah hemat energi dan atau memanfaatkan energi terbarukan.

Energi terbarukan memang sedang santer-santernya dibicarakan, karena banyak pendapat yang mengemukakan bahwa dengan adanya energi terbarukan, bumi bisa menjadi lebih baik, dan perubahan iklim bisa dicegah.

Baca juga: Peran Penting Hutan untuk Mencegah Perubahan Iklim

Nah, beruntung banget nih, pada Jumat, 17 November 2023 saya mengikuti online gathering bareng Eco Blogger Squad yang menghadirkan narasumber dari Traction Energy Asia. Dia adalah Kak Refina Muthia Sundari selaku Research Manager at Traction Energy Asia. Topik yang dibahas juga sangat bagus, yaitu ‘Mengulik Tentang Energi Terbarukan yang Sedang Ramai Diperbincangkan’.

Mengenal Energi Terbarukan

Dalam online gathering tersebut, Kak Refina memaparkan pengertian tentang energi terbarukan. Kenapa juga kita harus memanfaatkan energi tersebut? Pasalnya, saat ini di negara kita, bahkan sebagian besar negara di dunia ini memanfaatkan energi fosil yang lambat laun akan habis.

Energi Terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang sudah tersedia dan cepat dihasilkan kembali, sehingga tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan.

Selain itu, ketika kita terus-terusan menggunakan energi fosil, akan mengakibatkan pencemaran lingkungan di mana-mana, dan memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan iklim. Sudah saatnya kita beralih ke energi terbarukan.

Macam-macam Energi Terbarukan yang Bisa Dimanfaatkan

Sebetulnya, di bumi ini tak kurang-kurangnya sumber energy yang ada. Tinggal kita manusianya yang bisa mengolahnya atau tidak. Nah, berikut merupakan beberapa energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan:

1. Tenaga Surya (Energi Matahari)

Negara kita yang merupakan beriklim tropis sudah sepantasnya menggunakan tenaga surya dalam memenuhi pasokan aliran listrik. Hal ini pun sudah mulai digunakan baik di rumah tangga maupun di perusahaan-perusahaan sektor industri yang banyak mengonsumsi energi listrik.

Energi matahari ini merupakan suatu teknologi yang dirancang dengan memanfaatkan panasnya sinar matahari yang masuk ke panel surya dan diproses secara langsung menjadi energi listrik.

Berhubung tenaga surya sangat sedikit menghasilkan efek gas rumah kaca, sehingga energi ini sangat cocok untuk lingkungan dan bumi kita. Selain itu, tenaga surya juga tidak membuat air menjadi tercemar.

2. Energi Angin (Wind)

Kalau melihat kincir angin di negeri Belanda rasanya takjub, ya. Banyak banget kincir angin di sana. Nah, di Indonesia juga bisa lho untuk memanfaatkan angin menjadi sumber energi. Di negara kita tidak kurang-kurang adanya angin, semoga bisa kita dapat memasang kincir angin dan menjadikan sumber tenaga listrik yang mencukupi kebutuhan negeri ini.

Untuk menghasilkan energi listrik dari angin memang perlu pembuatan turbin angin yang cukup besar dan banyak. Sehingga ketika terdapat angin kencang mampu menggerakkan turbin tersebut dan dimanfaatkan menjadi energi listrik.

3. Tenaga Ombak

Rasanya memang agak aneh pas mendengar bahwa ada tenaga ombak dijadikan pembangkit listrik. Tapi itu kenyataannya lho. Mengingat negara kita yang merupakan negara kepulauan dan banyak memiliki lautan, tidak ada salahnya kalau mencoba energi terbarukan dari gulungan ombak.

Pembangkit listrik dengan ombak ini bisa dibangun di lepas pantai. Cara kerjanya dari energi kinetik yang terdapat pada gelombang air laut diubah menjadi tenaga listrik.

Ombak laut ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena kenyataannya ombak juga mampu menggulung kapal-kapal besar, untuk itu, enggak ada salahnya kalau dimanfaatkan sebagai energi terbarukan.

4. Tenaga Air

Air merupakan sumber daya yang bisa menghasilkan energi listrik, dan hal ini sudah tidak asing lagi. Karena negara kita juga sudah memanfaatkannya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Salah satu PLTA yang saya tahu ada di Banjarnegara, Jawa Tengah, tepatnya di Waduk Mrica.

Dengan memanfaatkan derasnya aliran sungai, air bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik yang kita butuhkan. Berhubung di negara kita juga banyak sungai, semoga saja makin banyak PLTA yang tumbuh dan berkembang untuk menyuplai listrik ke seluruh pelosok negeri.

5. Energi Panas Bumi

Tanah yang mengandung unsur-unsur vulkanik pasti panas dan akan mengeluarkan asap. Seperti halnya di daerah Dieng, Banjarnegara, banyak sekali uap panas yang dihasilkan. Nah, dari uap panas ini bisa juga dimanfaatkan untuk energi terbarukan untuk menghasilkan listrik.

Dengan memanfaatkan uap panas bumi, maka akan dapat mengurangi penggunaan energi fosil, bahkan mampu mengurangi emisi karbon dan efek gas rumah kaca.

6. Biomassa

Salah satu energi terbarukan yang sedang digadang-gadang adalah biomassa. Dengan memanfaatkan limbah organik dedaunan kering/sampah dari pohon yang kering kemudian dibakar untuk menciptakan energi ramah lingkungan yang terbaru.

Dari biomassa ini banyak sekali energi yang dihasilkan, misal ketika berbentuk cair makan bisa menghasilkan bahan bakar nabati. Ketika dalam bentuk gas biomassa tersebut bisa dimanfaatkan untuk gas, dan juga biomassa bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar transportasi atau industri.

Namun, hal ini perlu digaris bawahi, bahwa pembakaran tersebut merupakan hasil limbah/sampah, bukan dari penebangan pohon yang dijadikan bahan bakar. Karena ketika memanfaatkan dari pohon-pohon yang ditumbangkan, sama saja ujungnya akan merusak lingkungan, malah semakin parah.

Belum lagi kalau penebangan terus-terusan akan merusakan hutan dan bisa mengganggu masyarakat ada yang tinggal di sekitarnya.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Masyarakat Adat dan Kelompok Lokal yang Menjaga Bumi

7. Biodiesel

Merupakan alternatif pengganti solar yang terbuat dari minyak, tumbuhan, atau hewan. Salah satu bahan baku biodiesel adalah minyak sawit mentah.Namun, ada bahan baku lain yang mudah dicari dengan harga yang sangat rendah yaitu minyak jelantah. Menurut Refina, Indonesia sudah bisa mengekspor minyak jelantah ke negara-negara lain tapi belum bisa memanfaatkannya di dalam negeri.

Nah, hal ini perlu banget deh dukungan dari pemerintah untuk melakukan riset, terobosan dan sejenisnya agar minyak jelantah bisa dimanfaatkan sebagai biodiesel. Selain untuk dijadikan bahan bakar, minyak jelantah juga tidak asal dibuang. Karena limbah minyak jelantah ada di mana-mana. Dari rumah tangga, pedagang, dan restaurant, banyak sekali menghasilkan minyak jelantah.

Alasan lainnya mengapa memilih minyak jelantah adalah:

• Minyak jelantah memiliki komposisi kimia yang menyerupai minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel.
• Minyak jelantah adalah limbah dan harganya murah, serta rendah emisi efek gas rumah kaca.
• Adanya kenaikan minyak goreng di sektor rumah tangga sebesar 2,32% dari tahun 2015 - 2020 (data BPS).

"Total Potensi minyak jelantah dari rumah tangga dan unit usaha mikro di level nasional adalah sebesar 1,2 juta kilo liter." - Traction Energy Asia, 2022.

Hal yang Bisa Kita Lakukan untuk Hemat Energi

Untuk mendukung gerakan hemat energi, kita dapat melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu.

1. Menggunakan kendaraan ramah lingkungan sekaligus berolahraga.
2. Menggunakan transportasi publik.
3. Memasang panel surya atap jika financial mendukung.
4. Merencanakan perjalanan dengan efisien.
5. Mengganti lampu biasa dengan jenis lampu LED.

Penutup

Untuk menciptakan energi terbarukan memang cukup panjang prosesnya. Belum lagi harus melakukan cek dan ricek terlebih dahulu. Akan tetapi, kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi? Tidak mungkin kita harus menunggu kehabisan energi fosil baru kita memikirkan energi lainnya.

Selain itu, minyak jelantah yang sering kita pandang sebelah mata karena sudah tidak bagus lagi untuk menggoreng makanan, rupanya memiliki manfaat lain, yakni bisa dijadikan biodiesel. Semoga ke depan akan ada penampung atau pengepul minyak jelantah di tiap daerah agar kita semua tidak asal membuang minyak jelantah yang bisa merusak alam.

Well, itulah sekelumit tentang energi terbarukan yang dibahas dalam online gathering Eco Blogger Squad bareng Kak M.. semoga bisa menambah wawasan kita tentang energi terbarukan yang sedang gencar-gencarnya dibahas.

Dan kita sebagai muda-mudi bumi, selama belum bisa menggunakan energi terbarukan, hal yang bisa kita lakukan adalah hemat energi. Yuk, dimulai dari sekarang.