Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peran Penting Hutan untuk Mencegah Perubahan Iklim

Perubahan iklim terus menjadi topik hangat dan harus menjadi perhatian penting. Pasalnya, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, temperatur bumi berubah.

Di sisi lain, cuaca juga sering tak menentu, kadang panas, lalu tiba-tiba hujan. Meskipun cuaca yang berubah-ubah bukanlah indikator utama untuk mengetahui perubahan iklim. Karena perubahan iklim wilayahnya lebih luas, dan jangka waktu yang panjang.

Akibat perubahan iklim sangat berdampak buruk bagi kita semua. Bukan hanya kerugian untuk manusia, tetapi juga semua aneka ragam hayati yang ada. Dampak perubahan iklim yang sangat jelas terasa adalah mencairnya gunung es, bencana alam, kekeringan, punahnya satwa-satwa langka, dan juga termasuk wabah penyakit.

Ngeri banget, kan? Lalu, apa yang bisa mencegah laju perubahan iklim ini? Jawabannya adalah hutan. Reforestasi dan pengelolaan hutan berkelanjutan memastikan siklus berjalan dengan ideal.

Beruntung banget saya menjadi bagian dari #EcoBloggerSquad jadi banyak insight dan ilmu yang masuk seputar hutan dan perubahan iklim. Karena ada Gathering Online yang selalu memberikan hal-hal baru kepada saya.

Seperti halnya pada Senin, 29 Mei 2023 saya mengikuti Gathering Online dengan #EcoBloggerSquad yang membahas wawasan tentang hutan dan langkah nyata kita untuk mencegah perubahan iklim. Nara sumber yang didatangkan juga luar biasa. Yang pertama ada Kak Christian Natalie, dan yang kedua ada Kak Azizah Nurul Amanah.

Kedua kakak hebat tersebut memberikan hal yang menarik seputar lingkungan, alam, hutan, produk lokal, dan tentunya perubahan iklim. Simak terus, yuk.



Peranan Penting dari Hutan Sebagai Solusi Krisis Iklim


Peranan penting hutan sebagai solusi perubahan iklim

Nara sumber yang pertama Kak Christian Natalie merupakan Manager Program Hutan Itu Indonesia memberikan insight tentang hutan dan perubahan iklim.

Kita tinggal di negara yang beriklim tropis. Alhamdulillah, sangat bersyukur atas hal itu. Karena di negara kita ini memiliki hutan tropis yang luas, bahkan pernah mendapatkan julukan sebagai paru-paru dunia.


Sepenting itukah peran hutan?

Indonesia sebagai negara yang memiliki hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia, dan memiliki keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Tentunya hal ini menjadi 'PR' bagi kita semua untuk terus menjaga dan melindungi hutan.

Karena, dalam kurun waktu 5 tahun, wilayah hutan hilang seluas 3,5 x Pulau Bali. Kalau dibiarkan terus, lama-lama bisa habis wilayah hutan yang ada. Padahal, hutan adalah penolong kita untuk mencegah perubahan iklim.

Hutan bukan hanya sekumpulan pohon, melainkan memiliki manfaat penting sebagai berikut:

1. Hutan Merupakan Supermarket


Namanya supermarket pasti apa saja, sama halnya dengan hutan yang menjadi sumber pangan alami yang melimpah. Bahkan sampai rempah-rempah pun ada. Kalau tidak dijaga, kita yang rugi.

2. Hutan itu Ibarat Asuransi Jiwa


Pangan yang tercukupi dari hutan, juga bisa menghasilkan perekonomian. Apa yang ada di dalam hutan merupakan jaminan hidup untuk masyarakat yang tinggal di dalam atau sekitarnya.

3. Hutan Merupakan Sumber Air Bersih Terbesar


Siapa yang tidak butuh air bersih? Semuanya butuh, dan air bersih yang melimpah dihasilkan dari dalam hutan. Semakin banyak pepohonan menjulang tinggi, semakin banyak pula cadangan air bersih yang tersimpan.

4. Hutan Is A Hero


Layaknya seorang pahlawan, hutan memberikan perlindungan kepada kita semua. Hutan menyerap karbon dioksida (CO2) dan polutan lainnya, memberikan udara yang sejuk, bahkan bisa menjadi tempat untuk kita bersantai.

5. Penyimpan Karbon


Setiap hari hutan bekerja keras menyerap CO2. Bahkan dalam kurun waktu satu tahun, hutan mampu menyerap 2 milliar ton CO2.

Bayangkan kalau terjadi deforestasi atau kerusakan hutan, CO2 akan terlepas dan bertebaran di mana-mana.

6. Hutan Menjadi Tempat Penyembuh Mental


Ini saya pernah mengalaminya kala itu. Ketika sedang dimabuk asmara tapi ekspetasi tak sesuai harapan, sakit hati sampai enggak doyan makan atau minum. Hutan adalah penyembuh.

Saya camping di perbukitan, suasana tenang dan udara bersih memberikan energi positif dan menenangkan. Untuk itu, wajar saja ketika kita sedang stress dan banyak masalah, kita liburan di tempat alam yang penuh dengan pepohonan.

Bahkan, banyak studi kasus yang mengatakan bahwa ruang hijau atau tutupan penghijauan di perkotaan mampu mengurangi obesitas dan kejahatan.

Nah, kalau gini, perlu nih menanam.

Sama seperti dengan mereka-mereka yang bersama bergerak berdaya untuk melindungi hutan.

Mengenal Lebih Dekat dengan Sosok Para Penjaga Hutan


Peran komunitas untuk menjaga hutan dalam mitigasi perubahan iklim sangatlah jarang diketahui banyak orang. Mereka adalah orang-orang yang berdedikasi, berjuang, dan bergerak untuk menjaga hutan.


Siapa saja mereka? Yuk, kenalan.

1. Pak Nasiun dari Desa Air Tenam, Bengkulu Selatan


Pak Nasiun dari Desa Air Tenam

Apa yang dilakukan oleh Pak Nasiun merupakan hal yang sangat luar biasa. Beliau terus aktif menjaga 1.677 hektar hutan yang ada di desanya. Tanaman yang beliau rawat salah satunya adalah pohon durian. Pohon durian ini ternyata bukan buahnya saja yang menjadi idaman pecinta kuliner, tapi pohonnya juga sangat bermanfaat. Setiap pohon durian mampu menyerap sekitar 1,42 ton CO2 per tahun.

2. Ibu Sumini dari Aceh


Ibu Sumini dari Aceh

Ibu Sumini bersama Lembaga Pelindung Hutan Kampung Mpu Uten, Aceh. Mereka semua aktif menjaga 251 hektar hutan Desa Damaran Baru, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Nah, perlu diketahui juga nih teman-teman, bahwa hutan di Desa Damaran Baru ini merupakan bagian dari 1 juta hektar kawasan Leuser. Mantap banget mereka.

Kita patut mencontohnya, #BersamaBergerakBerdaya untuk menjaga hutan meski dari jauh.

Saatnya Kita #BersamaBergerakBerdaya Jaga Hutan

Perubahan Iklim sudah nyata di depan mata, kita tak boleh hanya berpangku tangan melihat dan membiarkannya begitu saja. Sudah ada Pak Nasiun dan Ibu Sumini yang luar biasa. Saatnya kita melangkah. Meskipun langkah kita kecil, tapi tak mengapa, asalkan #BersamaBergerakBerdaya mencegah perubahan iklim.

Langkah Kecil yang Bisa Kita Lakukan untuk Mencegah Perubahan Iklim


Hal-hal yang bisa kita lakukan di antaranya:

1. Menulis Tentang Hutan


Kita yang sebagai content creator, sudah sepantasnya untuk menulis tentang cerita hutan. Entah itu kisah dulunya bagaimana, atau keadaan hutan saat ini, dan seberapa luasnya.  Serta apa saja dampak buruk yang akan terjadi ketika hutan kita rusak.

2. Traveling ke Hutan


Sebagai pecinta alam yang pernah aktif di dalamnya, tempat liburan yang paling mengasyikan memang hutan. Memiliki udara yang sejuk, pemandangan yang indah, serta mampu menyegarkan pikiran.

3. Menanam Pohon di Sekitar Rumah


Meskipun tak memiliki lahan yang luas, tak ada salahnya untuk menanam pohon. Media taman bisa memanfaatkan dari plastik-plastik bekas yang tidak terpakai. Daripada jadi sampah, lebih baik dijadikan media taman.

4. Mengurangi Penggunaan Plastik


Jujur, ini memang cukup sulit, tapi kalau konsisten mengajak semuanya tidak menggunakan plastik, hasilnya pasti luar biasa. Saya memulai dari diri sendiri. Setiap belanja ke pasar tradisional atau modern, selalu berusaha membawa kantong sendiri dari rumah. Selain itu, untuk minuman saya berusaha membawa minum sendiri dari rumah dengan botol yang bisa dipakai berkali-kali.

5. Bangga Akan Produk Lokal


Negara kita memiliki produk lokal yang sangat melimpah. Ketika kita bangga dan menggunakan produk lokal, selain meningkatkan perekonomian negeri dengan mendukung UMKM, kita juga turut serta menjaga alam.

Ya, sumber daya alam kita manfaatkan hasilnya berupa buah-buahan, sumber pangan lainnya, dan produk turunannya. Yang tidak boleh kita ambil dari hutan adalah kayunya.


Mengenal Produk Lokal dari Banyuasin


Mengenal produk lokal Banyuasin

Narasumber berikutnya adalah Kak Azizah Nurul Amanah dari Komunitas Selaras (Sentra Ekonomi Lestari Serasan Sekate) dari Kabupaten Musi Banyuasin. Komunitas Selaras beranggotakan para muda-mudi yang berperan aktif dan berkolaborasi untuk mewujudkan pembangunan lestari melalui visi ekonomi lestari.

Dalam kesempatan webinar ini, Kak Azizah mengenalkan Produk Kain Gambo dari Banyuasin. Kain Gambo dibuat dengan proses yang panjang dan gotong royong sesama pengrajin. Proses tersebut adalah menjumput kain untuk menghasilkan motif yang menarik. Dilakukan dengan cara mengikat pada kain yang dijumput secara kencang agar motif terbenuk. Proes selanjutnya kain direndam dalam pewarna alami gambir.

Gambir ini merupakan sejenis tanaman perdu yang hidup secara tumpang sari di antara perkebunan karet. Sebelum menjadi pewarna alami, gambir dipetik oleh petani, kemudian dicacah, dan direbus. Selanjutnya menghasilkan ekstrak gambir yang biasanya dijadikan obat oleh masyarakat.

Kemudian, limbah gambir dari sisa pengendapan ekstrak tersebut dijadikan pewarna alami untuk membuat kain gambo.

Nah, teman-teman bisa juga mendukung produk lokal daerahnya masing-masing yang berbahan dasar alami. Kalau dari daerah saya, di Purbalingga, ada sebuah produk lokal yang sangat unik, yakni Wayang Suket. Sesuai dengan namanya Wayang Suket ini terbuat dari suket (rumput), berbeda dari wayang-wayang lainnya yang biasanya terbuat dari kulit binatang. Namun, rumput yang digunakan bukanlah sembarang rumput, melainkan Rumput Kasuruan, dan biasanya hanya tumbuh di bulan Sura.

Wayang Suket ini juga menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Tingkat Nasional yang telah ditetapkan pada tahun 2020. Dulunya diciptakan oleh Mbah Kasan Wikrama Tunut atau yang dikenal dengan Mbah Gepuk. Dan saat ini diteruskan oleh cucunya yang bernama Badriyanto yang tinggal di Desa Wlahar, Kecamatan Rembang, Purbalinga, Jawa Tengah.

Penutup


Sebagai generasi penurus bangsa, sudah saatnya kita bergandengan tangan #BersamaBergerakBerdaya untuk mitigasi perubahan iklim. Turut serta melindungi hutan dan melakukan langkah kecil yang nyata dan konsisten agar perubahan iklim bisa dicegah.

Well, sampai di sini dulu, ya. Mungkin teman-teman memiliki cara lain bisa dishare juga ya di kolom komentar, biar kita bersama-bersama saling action #UntukBumiku. Terima kasih 😊
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

21 comments for "Peran Penting Hutan untuk Mencegah Perubahan Iklim"

  1. hutan memang masih menyimpan harapan utk mencegah terjadinya perubahan iklim yang eksrem yaa mba

    ReplyDelete
  2. Perubahan iklim terus terjadi ya, Mbak. Kaitannya juga dengan emisi karbon yang terus meningkat. Dan hutanlah yang menjadi peran penting. Makanya hutan harus terus dijaga dan dilestarikan. Tapi pastinya harus peran serta dari kita semua juga. Misalnya jangan membuang sampah sembarangan.

    ReplyDelete
  3. hutan mempunyai fungsi banyak untuk mitigasi perubahan iklim dan kita sebagai masyarakat wajib banget untuk jaga hutan dengan berbagai asksi kecil dari rumah termasuk saat kita bepergian kemanapun

    ReplyDelete
  4. Aku tuh sedih, kalau ke tempat wisata ya. Botol-botol kosong bekas air minum kemasan tuh bertaburan dimana-mana. Mengapung di air, keselip di balik batu, di bawah pohon. Duh...
    Gimana mau menjaga hutan, kalau sampah plastik dimana-mana

    ReplyDelete
  5. Hutan dan pepohonan yang ada didalamnya memang sangat membantu menjaga iklim bumi secara keseluruhan. Masalah polusi dan pemanasan global emang jadi masalah bersama dan pelestarian hutan adalah jawaban pasti

    ReplyDelete
  6. Sepakat sekali dengan peran hutan yang sangat vital untuk kehidupan kita. Jika kita membiarkan hutan terus digerus untuk kepentingan-kepentingan segelintir orang yang tak bertanggung jawab, taruhannya adalah kehidupan kita semua, untuk itu memang betul kita harus bersama-sama dalam menjaga kelestarian hutan agar kehidupan kita terus seimbang dan lestari sampai generasi-generasi selanjutnya

    ReplyDelete
  7. "Indonesia ((((pernah)))) mendapat julukan sebagai paru-paru dunia". Berarti sekarang sudah enggak disebut sebagai paru-paru dunia lagi dong ya? Sangat disayangkan aja kalo sampe hutan tidak dirawat dan dijaga dengan baik, bakalan rusak seiring berkembangnya waktu.

    Semoga saja semakin banyak orang lewat komunitasnya yang peduli dengan hutan, sehingga tetap terjaga dengan baik.

    ReplyDelete
  8. ehhh menarik banget produk2nya banyuasin! isu-isu buat jaga lingkungan Dan memberdayakan umkm lokal yang turut bantu jaga lingkungan juga penting ya, biar Makin banyak orang yang turun tangan jaga lingkungan juga pake produk2 lokal

    ReplyDelete
  9. Betul. Sekarang cuaca makin tidak menentu kadang hujan kadang panas. Hutan semestinya harus dijaga dan dirawat agar perubahan iklim nggak makin parah

    ReplyDelete
  10. Hemm, memang benar, Kak. Untuk melakukan hal yang besar tidak bisa sendirian, harus bersama-sama. Karena apapun itu hutan sangat mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan hidup manusia.

    ReplyDelete
  11. Motifnya keren banget nih.. pembuatannya benar2 menuntut kesabaran ya.. tapi memang yg kayak gini yang menjaga lingkungan

    ReplyDelete
  12. Besarnya manfaat hutan untuk kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia makabsudah semestinya hutan tersebut kita jaga dan lestarikan dengan baik ya kak

    ReplyDelete
  13. Banyak banget ya fungsi hutan ini. Selain bs menyimpan air, jg bs jd penyaring udara serta penghasil oksigen. Bayangin aja kalo di kota besar jrg bgt ada pohon2. Kondisinya makin panas dan bs sesak nafaa. Krn polusi ada di mana2.

    ReplyDelete
  14. waktu kmrn ada berita polusi Jakarta yang parah banget itu, aku rasanya sedih. dan cuma bisa berdoa smeoga banyak ornag yang mulai sadar pentingnya menjaga lingkungan.

    ReplyDelete
  15. Nggak nyangka kalau ternyata Pohon Durian tuh bisa banget menyerap karbon dioksida yang cukup banyak di udara dari sebatang pohonnya saja. Sudah begitu buahnya pun jadi idola (buat yang suka sih ya).

    ReplyDelete
  16. Siapp setuju mulai dr hal.kecil.membuang sampah pd tempatnya, meminimalisir pertanyaan lebih lanjut..

    ReplyDelete
  17. Cepat banget luas hutan berkurang yaa.... 3.5 X luas Bali dlm 5 th. Pantes2 aka kalo bumi makin sakit.

    ReplyDelete
  18. Akuu suka sedih mendengar kebakaran hutan, ngerii emang kalau hutan gundul alam menjadi rusak, bumi makin panas. Mulai dari diri kita keluarga untuk ikut menjaga hutan, pemerintah juga harus ikut peduli thd hutan krn peran pemerintah penting.

    ReplyDelete
  19. Soal produk plastik, aku juga baru bisa sampai mengurangi, belum bisa berhenti. Apalagi aku jualan online yang pasti pakai plastik buat pembungkusnya demi keamanan barang yang dikirim.

    ReplyDelete
  20. Sayang sekali kondisi hutan saat ini sangat memprihatinkan, belum bisa dijaga dengan baik di negeri ini. Sebagai contoh, banyak digunakan untuk pembangunan,sehingga ribuan hektar harus dibabat. Pada akhirnya tidak semua digunakan.

    Harus lebih tegas lagi dalam menangani persoalan hutan di negeri ini.biar kita nantinya bisa mewariskan hutan kepada anak-anak kita

    ReplyDelete
  21. MasyaAllah, hutan itu benar-benar sumber dari segala kebutuhan kita ya Mbak, yang sudah sepatutnya kita jaga dengan baik demi keberlangsungan hidup kita juga.
    kereeen deh mereka yang menjaga hutan, semoga kita pun bisa mengikuti jejak mereka ya.

    ReplyDelete