Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Lebih Dekat dengan Masyarakat Adat dan Kelompok Lokal yang Menjaga Bumi

Mengenal Masyarakat Adat
Sumber: aman.or.id

Halo, teman-teman, sudah tidak asing, kan, tentang Masyarakat Adat dan peranannya dalam melindungi bumi? Beberapa tahun yang lalu saya masih mencerna dan mencari tahu tentang Masyarakat Adat, tetapi belum ketemu jawaban yang tepat.

Beruntung banget, pada tanggal 06 April 2023 saya mengikuti Online Gathering Eco Blogger Squad yang bertajuk Peran Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal dalam Menjaga Bumi. Tak tanggung-tanggung lho, Narasumbernya merupakan seseorang yang aktif peduli terhadap Masyarakat Adat dan lingkungan, yaitu Kak Rukka Sombolinggi, merupakan Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).

Biar lebih jelasnya, yuk simak terus.



Tentang Pengertian Masyarakat Adat


Rukka Sombolinggi

Sambil berkenalan, Kak Rukka di awal melemparkan pertanyaan kepada kita semua? "Apa itu Masyarakat Adat? Apa yang kalian ketahui tentang Masyarakat Adat?"

Dari pertanyaan tersebut, kami menjawabnya beragam, dan menurut Kak Rukka, tidak ada yang salah, semuanya benar. Karena Masyarakat Adat sendiri tidak ada arti khusus. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang hidup berdampingan dengan alam, dan turut melestarikannya.

Menyadur dari laman AMAN (aman.or.id), Masyarakat Adat merupakan kelompok masyarakat yang memiliki sejarah asal-usul dan menempati wilayah adat secara turun-temurun. Masyarakat Adat memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial-budaya yang diatur oleh hukum adat, dan lembaga adat yang mempertahankan keberlanjutan kehidupan Masyarakat Adat sebagai komunitas adat.

Di Indonesia sendiri, Masyarakat Adat berjumlah cukup banyak dari kisaran 40 - 70 juta penduduk yang tersebar dari Sabang hingga ke Merauke. Dan 20 juta di antaranya merupuakan anggota AMAN.

Secara umum, kita akan melihat bahwa Masyarakat Adat dengan kelompok masyarakat tertentu ialah hal yang sama. Namun, pada kenyataannya ada beberapa hal yang membedakan antara Masyarakat Adat dan lainnya. Di antaranya.

1. Masyarakat Adat Memiliki Identitas Budaya


Setiap Masyarakat Adat memiliki unsur-unsur budaya yang sama. Baik dari segi bahasa, keyakinan atau spiritualitas, kepribadian, perilaku, dan lainnya. Hal tersebut tentu saja membedakan antara kelompok yang satu dengan yang lainnya.

2. Masyarakat Adat Memiliki Nilai dan Sistem Pengetahuan yang Ikonik


Siapa bilang bahwa Masyarakat Adat yang hidup di daerah pedalaman tidak memiliki ilmu pengetahuan? Justru, mereka memiliki begitu banyak pengetahuan dan langsung berkaitan dengan alam. Baik ilmu pengobatan secara tradisional, membuat bahan makanan, ilmu untuk berladang, bahkan ilmu tentang permainan tradisional dan sekolah adat pun ada pada Masyarakat Adat.

3. Wilayah Adat


Sudah pasti, Masyarakat Adat memiliki wilayah adat sebagai ruang hidupnya. Baik di darat yang berkaitan langsung dengan hutan, maupun di perairan yang berkaitan dengan laut. Serta tak terkecuali berkaitan erat dengan sumber daya alam lainnya, bukan dilihat dari sektor ekonomi saja, tapi juga dari sisi lain seperti kaitan dengan keyakinan atau pun seni dan budaya.

4. Hukum Adat dan Kelembagaan Adat


Hidup di dunia kita memiliki hukum yang berlaku, tak terkecuali Masyarakat Adat. Memiliki suatu aturan tersendiri untuk mengurus tentang hidup bersama, baik untuk pribadi, sosial, kelompok, bernegara, politik dan ekonomi.

Gerakan Masyarakat Adat pada Masa Lalu


Gerakan Masyarakat Adat

Lebih lanjut lagi, Kak Rukka menjelaskan bahwa Masyarakat Adat sudah ada dari zaman dulu, bahkan di zaman sebelum kolonial pun sudah ada.

Berikut merupakan gerakan Masyarakat Adat dari Masa ke Masa.

1. Masa Sebelum Kolonial


Perjuangan Masyarakat Adat sudah dimulai sejak ratusan tahun silam. Jauh sebelum kolonial datang, masyarakat zaman dulu mulai mendapat hal-hal baru, dari agama, kerajaan/kesultanan, dan lainnya. Juga termasuk penaklukan dan perampasan oleh pedagang lokal yang didukung oleh pedagang asing/pendatang.

Kemudian kolonial datang, membeli komoditi utama dari daerah tertentu. Meskipun, pada masa itu, pemerintah kolonial tidak begitu peduli terhadap adanya aktivitas Masyarakat Adat. Terpenting bagi mereka ialah dapat memperoleh hasil alamnya.


Namun, Masyarakat Adat juga tak serta merta menerima begitu saja. Mereka juga berjuang. Diceritakan oleh Kak Rukka, bahwa dulu, kakeknya juga turut serta melawan kolonial di Tanah Toraja.

2. Masa Rezim Orde Lama


Masa setelah kemerdekaan, Masyarakat Adat belumlah merasakan benar kemerdekaannya. Kesejahteraannya juga belum dirasakan, karena pada masa ini pemerintah masih membangun bangsa, dan masih berjuang mempertahankan kemerdekaannya yang dibumbui konflik bersenjata. Masyarakat hanya "Agak terbebaskan dari penindasan langsung." Beruntungnya dalam UUD 1945, Masyarakat Adat diakui keberadaannya sebagai daerah istimewa berdasarkan hak asal usul.


3. Masa Rezim Orde Baru


Masa ini merupakan masa penaklukan atau yang sering kita kenal kapitalisme. Masa Orde Baru ini, tanah dan sumber daya alamnya kembali ke UU 1870. Di mana memperkuat hak negara atas tanah dan sumber dayanya. Sayangnya, pada masa ini tanah yang diatasnamakan dikuasai negara pada akhirnya dikonsesikan pada penguasa yang pro dengan rezim kala itu.

Hak Masyarakat Adat kian menipis. Belum lagi, hukum dan peradilannya masuk ke hukum nasional, sehingga membuat mereka semakin tak berdaya.

Pentingnya Peranan Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal dalam Melindungi Bumi


Peranan Penting Masyarakat Adat

Meski dari dulu seperti tak dianggap, Masyarakat Adat dan Kelompok Lokal tetap berjuang mempertahankan tanahnya. Walau kadang, tak sedikit terkena gusuran. Lahan dirampas untuk dijadikan tanaman sawit, atau tempat tinggalnya dibangun gedung. Miris, bukan?

Padahal, Masyarakat Adat turut serta dalam mencegah perubahan iklim. Mencoba melindungi hutan dengan sekuat tenaga agar tidak ada bencana alam yang membahayakan siapa saja.

Dilansir dari situs pslh.ugm.ac.id, Masyarakat Adat merupakan yang terbaik dalam menjaga ekosistem lingkungan, satwa liar, dan setidaknya 80% keanekaragam hayati ada di hutan. Dan semua itu masuk dalam wilayah Masyarakat Adat.

Masyarakat Adat dan Kelompok Lokal kini diakui bahwa memiliki proses panjang dalam mengelola sumber daya alam tanpa merusak lingkungan. Bahkan mereka tidak pernah menolak adanya pemanfaatan sumber daya alam sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Saatnya Dukung Masyarakat Adat untuk Tetap Ada Sampai Kapanpun


Salah satu dukungan nyata yang ditujukan ke Masyarakat Adat adalah adanya Dana Nusantara. Karena sangat penting adanya dukungan langsung yang diberikan kepada Masyarakat Adat dan Kelompok Lokal. Sehingga memungkinkan mereka terus mengelola dan melindungi lingkungan alam sekitar dan komunitas mereka, memperkuat kapasitas mereka untuk melindungi, dan melestarikan hutan yang lebih luas serta kawasan keanekaragaman hayati dan budaya.

Sedangkan Dana Nusantara ini akan dikelola oleh AMAN, WALHI, dan KPA. Ketiga lembaga tersebut akan menerapkan sistem transparan dan akuntabel, sehingga memenuhi persyaratan transparansi dan akuntabilitas di tingkat nasional dan internasional.

Selain itu, untuk menaungi Masyarakat Adat ialah semoga segera disahkannya RUU Masyarakat Adat. Sehingga Masyarakat Adat akan memiliki payung hukum yang kuat di negara ini.


Penutup


Well, saya rasa sudah cukup banyak menceritakan tentang Masyarakat Adat dan Kelompok Lokal dalam melindungi bumi. Perjuangan mereka bukanlah hal mudah. Dari sebelum kolonial hingga kini, mereka terus berjuang agar ekosistem terjaga, dan tidak menimbulkan bencana. Mereka juga terus berjuang untuk mendapatkan payung hukum yang kuat.

Terima kasih sudah berkunjung, apakah teman-teman sudah tahu tentang Masyarakat Adat? Yuk, share di kolom komentar.

Referensi:

https://aman.or.id/news/read/mengenal-siapa-itu-masyarakat-adat

https://pslh.ugm.ac.id/peranan-masyarakat-adat-dalam-konservasi-lingkungan/


Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

32 comments for "Mengenal Lebih Dekat dengan Masyarakat Adat dan Kelompok Lokal yang Menjaga Bumi"

  1. Nah bener banget mbak kalau masyarakat adat itu sangat menjaga bumi, selama masih ada mereka pasti lingkungan tetap lestari ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Lina. Semoga masyarakat adat tetep ada ya, walau selalu digempur dari berbagai hal.

      Delete
  2. baru tau lebih banyak nih mba dari artikel ini tentang masyarakat adat. Mereka memang penjaga bumi ya, sepertinya orang2 adat mah nggak tamak. Kudu bersinergi sih dengan mereka, mengelola SDA tanpa merusak, itu penting banget

    ReplyDelete
  3. Berita tentang masyarakat adat yang saya temukan di media massa rata-rata tentang konflik kepentingan, entah itu dengan pemerintah atau dengan perusahaan/korporasi. Memang dilematis, terutama kalau tanah adat hendak digunakan pemerintah untuk fasilitas umum (jalur jalan misalnya). Sedangkan dengan korporasi, kadang ada bumbu-bumbu manipulasi data status tanah atau yang lainnya.

    Setuju sih, masyarakat adat punya kearifan lokal dalam menjaga kelestarian alam. Mereka lebih paham tentang seluk beluk hutan mereka dan punya sistem budaya untuk menjaga hutan yang adalah tempat tinggal mereka.

    ReplyDelete
  4. Semoga masyarakat kita banyak mencontoh dari masyarakat adat dalam menjaga bumi agar tetap lestar ya mak. Soalnya hasil bumi kita selain melimpah dan harus dijaga agar anak dan cucu kita masih terus menikmati kekayaan alam indonesia

    ReplyDelete
  5. Baru tau mbak tentang masyarakat adat ini, mereka yang berjuang menjaga bumi, Jadi ngerasa tersinggung nih karena kurang maksimal dan nggak mulai dari diri sendiri untuk bersama berjuang menjaga bumi.

    ReplyDelete
  6. pengalaman aku pernah main ke suku baduy di banten, mereka benar benar teguh menjaga budaya lokalnya, dan benar benar menyatu dengan alam sekitarnya,

    ReplyDelete
  7. Semoga Rancangan undang-undang Masyarakat Adat segera bisa disahkan ya. Sehingga Masyarakat Adat akan memiliki payung hukum yang kuat di negara ini. Kasihan mereka kalau hanya jadi kaum yg terpojok

    ReplyDelete
  8. masya Allah ya kadang juga aku melihat masyarakat yang adatnya lebih kuat itu menjaga alamnya mereka taat adatnya

    ReplyDelete
  9. Sudah seharusnya kita mendukung eksistensi masyarakat adat ini ya mbak
    Karena masyarakat adat punya peran penting dalam menjaga bumi

    ReplyDelete
  10. Belum pernah tahu atau bertemu, tapi pernah tahu dari cerita orang-orang saja, termasuk apa yang disampaikan Kak Rukka tersebut.
    Memang keberadaan masyarakat adat harus tetap ada dan dipertahankan demi menjaga kelestarian bumi

    ReplyDelete
  11. Setuju mba .. Masyarakat Adat merupakan yg terbaik dalam menjaga ekosistem lingkungan, di hutan dan satwa liar, tanpa mereka apalh arti hutan gak bisa dijaga karna masih ada hukum adat yg dijunjung

    ReplyDelete
  12. Masyarakat adat sungguh melindungi bumi dengan cara tradisional yang memang ramah lingkungan. Semoga bisa bersinergi dengan pemerintah. Rasanya sedih kalau ada penduduk asli daerah yang berusaha melindungi wilayah daerahnya, namun malah dikriminalisasi.
    HUhuhu..

    ReplyDelete
  13. Semoga RUU Masyarakat Adat segera disahkan. Karena kehadiran mereka begitu penting dalam menjaga bumi.

    ReplyDelete
  14. Aku dukung banget Masyarakat Adat tetap ada demi keberlangsungan bumi dan kehidupan kitaa ya, Mbakk.

    ReplyDelete
  15. Saya sekarang berita tentang masyarakat adat kurang update, kalau update itu pasti tentang bentrok antar masyarakat adat dengan perusahaan atau sekelompk para kapitalis yg bertingkah. Harus banget berita kayak gini tuh diperkenalkan soalnya banyak anak-anak muda berpikir konservatif itu agak kuno skrg

    ReplyDelete
  16. Masyarakat Adat ini salah satu tameng utama untuk terus melindungi bumi, agar terus terjaga dari tangan-tangan tak bertanggung jawab. Dengan aturan-aturan berlaku, masyarakat Adat terus memberi warning, apa saja yang tidak boleh dilanggar , dan berusaha terus memberi teladan, apa saja yang harus dilakukan masyarat umum agar bumi terus terjaga.

    ReplyDelete
  17. Bersyukur kita memiliki masyarakat yang peduli dengan lingkungan dan alam sekitar. Kini waktunya kita turut mendukung juga dengan apa yang bisa kita lakukan, termasuk dengan mengedukasi masyarakat melalui tulisan tentang betapa pentingnya menjaga alam untuk keberlangsungan hidup kita dan anak cucu kelak

    ReplyDelete
  18. Masyarakat adat inilah yang patut dilestarikan terutama budaya2 dalam melestarikan lingkungan. Masyarakat kita sejak zaman dulu udh memakai budayanya utk melestarikan alam sekitar. Salut buat perjuangannya.

    ReplyDelete
  19. saya juga setujua keberadaan masyarakat adat dan berbagai tradisinya yang menyangga kelestarian alam

    ReplyDelete
  20. masyarakat adat memang sudah lama dan lebih dulu berada di indonesia bahkan sebelum nkri terbentuk makanya kita kudu menghargai keberadaan mereka juga di indonesia ya

    ReplyDelete
  21. Saya senang sekali mengunjungi masyarakat adat di pedalaman kita jadi banyak belajar soal hutan dari mereka yang hebat ini, semoga gak gak mereka semakin terjaga

    ReplyDelete
  22. Ternyata masyarakat adat lebih mampu bersikap arif dan bijak dalam memanfaatkan lingkungan alam di sekitar mereka. Payahnya, dulu sekali, sebelum banyak dapat asupan bacaan seperti yang Kak Ery tulisakan, sudut pandangku terhadap masyarakat adat sungguh sangat sempit. Merasa kalau mereka adalah kaum terbelakangan nan primitif, padahal bisa jadi, kita yang tinggal menetap lama dalam lingkup urban ini nih yang egois dan nggak mau berdekatan dan mencari tahu lebih jauh soal kelestarian, sampai abai dan acuh untuk memperhatikan segi lingkungan yang lebih mendalam.

    ReplyDelete
  23. Payung hukum untuk masyarakat adat perlu jelas dan tegas ya kak, karena peran pentingnya dalam menjaga bumi ini agar tetap lestari. Maka dukungan dari berbagai pihak diperlukan

    ReplyDelete
  24. Sangat berterima kasih kepada masyarakat adat, dan kalau bisa kita turut mendukung mereka dengan daya yang kita miliki. Misalnya dengan turut menjaga lingkungan..

    ReplyDelete
  25. masyarakat adat ini semacam penduduk asli daerah tersebut ya, mbak? memang bisa dibilang salah satu kelompok yang harus tetap ada itu mungkin masyarakat adat ini karena merekalah yang terus berusaha untuk mempertahankan kelestarian bumi kita

    ReplyDelete
  26. Keberadaan masyarakat adat ini memang sangat penting. Banyangin aja kalau tidak ada mereka, alam dan lingkungan di hutan tidak akan terjaga dengan baik.

    ReplyDelete
  27. Luar biasa memang ya masyarakat adat ini dalam menjaga bumi

    ReplyDelete
  28. peran masyarakat adat emang penting banget untuk menjaga bumi dan melestarikan budaya kita. semoga aja mereka bisa dilindungi negara dan RUU segera disahkan

    ReplyDelete
  29. Masyarakat adat itu malah menjaga bumi, tanpa pamrih. Semoga ya, RUU tentang masyarakat adat segera disahkan.

    ReplyDelete
  30. menurutku sih yang namanya masyarakat adat tuh tetap hrs ada tapi memang harus dibina lah sama pemerintah, krn mereka memang sgt menghargai alam, jd bs ikut bantu buat melindungi alam kita tercinta

    ReplyDelete
  31. menurut saya pribadi, masyarakat adat itu gak terbelakang sama sekali (menurut pendapat sebagian orang). justru sebaliknya, dengan kearifan ,kebijaksanaan dan filosfis hidup mereka tuh modern banget. lebih mementingkan keberlangsungan alam dan mempertahankan siklusnya sebagaimana mestinya. berbeda dengan masyarakat modern dengan segala macam teknologinya yang justru lebih banyak merusak alam.

    ReplyDelete