Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Tentang Vaksinasi Covid-19

Cerita tentang pengalaman vaksin covid-19

Cerita Tentang Vaksinasi Covid-19
- Alhamdulillah
, saya sudah divaksin lengkap 2 dosis. Tinggal suami nih yang dosis keduanya nunggu bulan November 2021. Awal-awal adanya vaksin Covid-19 saya takut. Terlebih kalau baca atau melihat berita tentang vaksin Covid-19 kasusnya enggak enteng. Sehingga malaslah saya untuk datang ke gerai vaksin, yang pada saat itu hanya ada di Puskesmas.

Namun, bulan Juli 2021, sinergi antara TNI, POLRI, Tenaga Medis dan Pemerintah Daerah setempat, bekerja sama untuk memvaksinasi para pekerja yang ada di Kabupaten Purbalingga. Mereka membuka gerai vaksinasi di Kantor Satlantas Purbalingga, Kantor Kodim Purbalingga, bahkan Kantor Polres Purbalingga. Saya pun didaftarkan untuk yang di Kodim Purbalingga, tapi saya tidak jadi karena tumbang. Yes, mungkin karena takut berlebih, asam lambung saya naik, terus demam dan mual. Ya sudah, gagal.

Selanjutnya, saya sudah mendapatkan pencerahan kalau vaksin ialah satu ikhtiar kita untuk melawan pandemi. Jadi saya tertarik untuk divaksin. Kemudian saya WA Bidan Desa yang tahu jadwal vaksinasi di Puskesmas. Nah, pas ada tuh, hari Kamis, 22 Juli 2021, jam 8 pagi. Okay, saya dan suami ambil cuti kerja untuk vaksin. Karena jadwalnya jam 8 pagi, ya saya datang tengah 8 dong, kan deket dari rumah ke Puskesmas. Sampai sana, eng-ing-eng. Sudah habis. Yang ngantri banyak banget. Denger-denger mereka datang dari jam setengah 7. Ampun dah. Ya sudah, suami jadinya berangkat kerja, saya pulang ke rumah.

Tak Kan Lari Vaksin Dikejar

Nampaknya istilah ini cocok buat saya. Dari awal ogah-ogahan, giliran mau tapi tidak kebagian. Eh, tiba-tiba nih. Di minggu terakhir Juli 2021. Tenaga medis perusahaan bilang ke saya, "Ery, besok kamu vaksin," saya kaget dong dengernya. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba begitu.

Ternyata, saya sudah didaftarkan untuk ikut vaksin di hari Rabu, 28 Juli 2021. Ya, kali ini berhasil, hari itu kami datang ke salah satu perusahaan yang menjadi gerai vaksin. Dengan perasaan deg-degan, saya lanjut divaksin bersama teman-teman.

Sebelum Vaksin, Wajib Screening Terlebih Dahulu

Vaksin Covid-19

Nah, just info nih buat teman-teman yang belum vaksin takut atau gimana-gimana, tenang, karena pada saat akan vaksin kita ditanya-tanya dulu kok riwayat kesehatan kita.

Dan berikut pertanyaan yang diajukan oleh petugas kesehatan sebelum kita vaksin.

  1. Suhu badan (tidak boleh > 37.5°C), jika melebihi vaksinasi ditunda
  2. Tekanan darah (tidak boleh > 180/110 mmHg), jika melebihi pengukuran tekanan darah diulang 5 sampai 10 menit kemudian, dan apabila masih tetap tinggi vaksinasi ditunda.
  3. Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak dan urtikaria seluruh badan atau reaksi berat lainnya karena vaksin? Jika Ya, vaksinasi diberikan di rumah sakit.
  4. Apakah Anda sedang hamil? Jika ya, vaksinasi ditunda sampai melahirkan.
  5. Apakah Anda mengidap penyakit autoimun seperti asma, lupus? Jika ya, maka vaksinasi ditunda jika sedang dalam kondisi akut atau belum terkendali.
  6. Apakah Anda sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfer? Jika ya, vaksinasi ditunda dan dirujuk.
  7. Apakah Anda sedang mendapat pengobatan immunosuppressant seperti kortikosteroid dan kemoterapi? Jika ya, vaksinasi ditunda dan dirujuk.
  8. Apakah Anda memiliki penyakit jantung berat dalam keadaan sesak? Jika ya, vaksinasi ditunda dan dirujuk.

Kemudian, untuk usia di atas 60 tahun, ada tambahan pertanyaan sebagai berikut:

  1. Apakah Anda mengalami kesulitan naik 10 anak tangga?
  2. Apakah Anda sering merasa kelelahan?
  3. Apakah Anda memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?
  4. Apakah Anda mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 mtr?
  5. Apakah Anda mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam kurun setahun?
Jika terdapat 3 atau lebih jawaban 'Ya', maka vaksin tidak dapat diberikan.

Untuk vaksin dosis kedua, ada tambahan pertanyaan seperti ini:
  • Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat setelah divaksinasi Covid-19 dosis sebelumnya? Jika Ya, merupakan kontraindikasi untuk vaksinasi kedua.

Alhamdulillah saya lolos, dan saya juga menambahkan bahwa saya sering nyeri dada. Menanyakan apakah itu gejala penyakit jantung? Untuk memastikan, petugas bertanya juga, apakah saya masih bisa olahraga lari? Masih bisa aerobik? Saya menjawab iya. So, lanjut vaksin.

Tanpa proses antrian yang panjang, giliran saya nih dapat. Jujur, saya tidak berani lihat jarumnya. Pandangan saya alihkan ke yang lain. Saya takut jarum suntik. Hahaha. Dan yang paling membahagiakan, tanpa drama karena hanya sekejap, suntik vaksin Covid-19 yang pertama masuk ke dalam tubuh saya.


Efek Samping Dosis Pertama

Vaksin pertama
Menunggu antrian vaksin pertama

Habis divaksin aslinya ya saya takut, deg-degan. Untuk mengurangi rasa itu, saya sama teman foto selfie dulu. Karena tidak ada banner yang bertuliskan 'Saya sudah divaksin' atau mungkin saya yang tidak melihatnya. Sampainya ke kantor ada something nih yang terjadi sama diri saya. Mungkin ini efek vaksin yang sedang saya rasakan.

1. Lengan bekas suntikan merasa pegal/kemeng

Ya jelas, abis disuntik pasti ada rasa sakitnya di bekas suntikan. Terlebih dengan rasa takut gitu, kan tegang. Alhamdulillah hilang dalam waktu tiga hari. Saya biarkan saja itu pegalnya, tidak ada perlakuan khusus untuk lengan yang pegal habis disuntik.

2. Rasa lapar yang berlebih

Sebelum vaksin saya sudah sarapan jam tengah 8 pagi. Lagi antri vaksinasi yang beberapa saat, saya juga ngemil bentar. Eh, selesai divaksin balik ke kantor, perut saya itu perih banget, lapar yang lapar kayak orang sudah tidak makan seharian. Akhirnya nih, saya makan dua porsi. Satu porsi nasi goreng dan satu porsi nasi padang. Wis, ora usah ngguyu porsiku dobule kuli.


3. Merasa ngantuk terus-terusan

Entah ini efek vaksin atau efek kekenyangan yang makan dua porsi. Mulai jam 3 sore saya ngantuk berat. Alhamdulillah-nya pas malam, anak bisa dikondisikan tidak bentar-bentar bangun minta ASI. Jadi, kami sama-sama terlelap tidurnya.

Okay, nampaknya memang itu saja yang saya rasakan setelah vaksin dosis pertama. Berbeda dengan suami saya yang pertengahan Agustus 2021 setelah vaksin dosis pertama, terkena demam 3 hari dan kepala terasa ngilu. Alhamdulillah dengan paracetamol bisa mereda.

Oh ya, for your information, saya dapat Vaksin Sinovac, sedangkan suami saya dapat Vaksin Astra Zeneca.

Efek Samping Vaksin Covid-19 Dosis Kedua


Vaksin covid-19 kedua
Setelah vaksin kedua, bajunya sama oey.. :D

Rabu, 25 Agustus 2021 saya mendapatkan jadwal untuk vaksin dosis kedua. Efek sampingnya sama dengan yang dosis pertama. Dari pegal di lengan, lapar dan ngantuk. Ada tambahan sedikit sih di hari esoknya setelah vaksin, kepala saya terasa ngilu dan sedikit mual, padahal paginya sarapan. 

Karena merasa kepala ngilu dan mual, jadi saya minta obat di klinik perusahaan. Dikasih pereda mual dan ibuprofen. Alhamdulillah, hanya minum satu kali perlahan gejala tersebut meghilang.

Untuk dosis kedua suami nanti di bulan November 2021, semoga tidak demam lagi.


Penutup


Alhamdulillah, sudah divaksin Covid-19 dua dosis. Semoga dengan ikhtiar ini kita bisa melawan pandemi. Dan juga kita bisa sehat selalu, memiliki antibodi untuk melawan virus yang akan menyerang ke badan kita.


Oh ya, meskipun sudah divaksin, tetap jaga protokol kesehatan dengan ketat, ya.

Terima kasih.
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

24 comments for "Cerita Tentang Vaksinasi Covid-19"

  1. Selamat mbak udah lengkap vaksinnya. Semoga ikhtiar kita melalui program vaksinasi ini diridloi Allah dan kita semua dilindungi dari segala macam penyakit ya.

    ReplyDelete
  2. Kami sekeluarga juga beda-beda vaksinnya. Suami, anakku no2 dan no 3 pakai vaksin sinovac, aku Astrazeneca, anak sulungku sinopharm. Syukurlah, gak ada efek macam2, cuma kemeng di bekas suntikan saja 3 harian. Tinggal nunggu vaksin ke 2 nih anakku yg no 3. Yup, meski sudah divaksin, tetap harus jaga prokes ya. Semoga sehat-sehat semuaaa

    ReplyDelete
  3. Seneng dengan animo masyarakat yang semangat vaksin, kabarnya kemarin sudah nembus 100juta dosis disuntikkan. Semoga bisa segera tercipta herd immunity ya...

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah sudah lengkap vaksin. Saya malah kebalikan suami dah dosis lengkap , saya baru satu karena keburu kena Covid jadi mesti nunggu 3 bulan dulu
    Tapi saya bersyukur karena meski baru dosis pertama sudah vaksin, sehingga Qadarullah saat positif Covid sebulan lalu, saya hanya bergejala ringan. Alhamdulillah

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah ya... Sebagai bentuk ikhtiar vaksin ini kita telah upayakan. Hasilnya tentu saja kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa.
    Semoga sehat selalu ya Mbak...

    ReplyDelete
  6. Wow, alhamdulillaah ya komplit deh vaksin mbak Ery :) IYa yach rata2 pada merasa pegal di lengan tempat diencuuuzzz hihihi dan sangat lapar (atau emang doyan?) hahaha :D AKu aja abis vaksin makan nasi padang dan bakso wkwkwkwk :D Antusias banget ya senang deh masyarakat sudah banyak yng divaksin, insya allah bermanfaat bagi kita semua.

    ReplyDelete
  7. Syukurlah sudah komplit ya vaksinnya. Aku baru dapat vaksin 1, agak deg2an juga nih nunggu vaksin kedua. Tapi mudah2an sehat terus supaya lancar vaksin berikutnya bulan depan.

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah ya mbak, sudah lengkap vaksinnya
    sy baru vaksin tahap pertama nih
    vaksin. jadi salah satu ikhtiar kita dalam menghadapi pandemi ini ya mbak

    ReplyDelete
  9. wah ada screening dulu sebelum vaksin ya mbak. Perlu banget nih, untuk meminimalisir dampak sampingan dari vaksinasi. Semoga dengan adanya screening ini memberikan kita rasa aman mengikuti tahapan demi tahapan vaksinasi covid-19 ini.

    ReplyDelete
  10. Efek setelah vaksin itu berbeda-beda, ya, untuk setiap orang. Ada yang sampai demam, tapi ada juga yang hanya merasakan pegal di tangan yang habis disuntik, seperti anak saya.
    Tapi sebagian besar memang menganjurkan sebelum dan sesudah vaksin untuk makan yang banyak.

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillah sudah kelar ya vaksinasinya. Aku pun udah, tapi belum banyak cerita. Next nanti boleh deh ditulis. Biar kaya orang-orang, hahaha

    ReplyDelete
  12. Saya alhamdulillah sudah lengkap divaksin sejak bulan maret lalu, mbak. Waktu itu kayaknya efeknya nggak terlalu berasa sih cuma agak ngantuk aja kayaknya setelah vaksin ke dua

    ReplyDelete
  13. Ini kaya aku mbak awal-awal kan cari masih susah, ya pasrah aja sampai ada. Giliran daftar eh berurutan ada di mana-mana ditawarin teman-teman.
    Alhamdulillah udah vaksin ya sekarang. Aku rasanya nagntuk aja kemarin efeknya.

    ReplyDelete
  14. alhamdulillah~
    Berasa sudah ditunaikan kewajiban untuk melindungi keluarga dan banyak orang ketika harus bersinggungan dengan orang lain yaa..

    Semoga herd immunity segera terbentuk dan Indonesia segera bisa keluar dari pandemi.

    ReplyDelete
  15. Sy udah vaksin ke 1 alhamdulillah ga ada efek samping berarti tinggal.nunggu jadwal vaksin ke 2 nih

    ReplyDelete
  16. Aku yah, pas ada jadwal di kantor gak bisa. Saya kebetulan gak jadwal ngantor. Lanjut kena isoman. Eh mau vaksin sekarang belum bis nunggu beberapa bulan. Alhamdulillah meski belum vaksin. Gejala saya kemarin ringan aja.

    ReplyDelete
  17. Kalau aku beda lagi nih ceritanya mbak. Udah dapet jadwal vaksin, eh malah sakit. Untung bukan covid. Pas sembuh sibuk cari vaksin sana sini tapi nggak ada kabar juga. Eh, taunya di puskesmas deket rumah ada. Langsung deh daftar, dan Alhamdulillah udah lengkap dosis 2.

    ReplyDelete
  18. Sepakat mbak, walau sudah di vaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Alhamdulillah suntikan 1 dan 2 lancar tanpa drama ya mbak, walau nggak berani lihat jarum suntiknya

    ReplyDelete
  19. Terima kasih sharing infonya ya Mbk, semoga kita smeua sehat-sehat ya. Aku juga ada asma, enggak mudah lelah sih tapi dengar berita aneh aja aku ikutan sesak napas.

    ReplyDelete
  20. Alhamdulillah mbak sudah lengkap vaskinnya yaa. Meski demikian benar banget harus tetap prokes karena pandemi belum berakhir. Alhamdulillah saya juga sudah selesai mbak vaksin saya. Semoga pandemi segera usai dengan semakin banyaknya masyarakat yang divaksin. amiin

    ReplyDelete
  21. Alhamdulillah ya..semoga sehat selalu..saya dan keluarga juga sudah lengkap nih dosis 1-2..

    ReplyDelete
  22. sepertinya efek vaksin ini hampir semua rata-rata mengalami termasuk saya mbak, tapi ada juga yang efeknya sampai demam seperti suami saya pdahal sama-sama vaksin astra zeneca

    ReplyDelete
  23. Efek setelah vaksin setiap orang beda-beda ya mbak.Alhamdulillah akhirnya sudah komplit vaksinnya, sehat-sehat selalu mbak

    ReplyDelete
  24. Wah, sudah divaksin lengkap, lega ya Mak... Aku baru dosis pertama nih, yang kedua masih bulan depan. Dj aku efek vaksin juga ngantuk sih

    ReplyDelete