Dunia perdramaan makin ke sini makin hits saja. Terlebih drama Korea (drakor) dan China (drachin) bagus-bagus banget dan banyak pilihan yang asyik untuk menemani saat stay at home.
Dan sampai-sampai saya ditegur oleh teman buat nonton sinetron lokal, karena selama ini saya lebih menyukai drama kolosal China yang mengisahkan dinasti-dinasti masa lampau (semoga saya bisa mereview drachin).
Sampai pada akhirnya saya menemukan iklan Mini Series Drama Indonesia yang tayang di WeTV atau Iflix. Pas itu udah akhir Desember 2020, dan sudah tanyang sampai 4 episode, tetapi yang 2 episode itu yang VIP, atau yang berbayar, ya sudah, enggak ambil pusing lagi, langsung deh langganan WeTV Rp 16.500/bulan (sudah termasuk PPN 10%).
Pastinya teman-teman sudah tahu, kan mini series apa yang saya maksud? Yap, Me Lecturer My Husband yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Prilly Latuconsina.
Buat saya ini sesuatu yang fresh banget di tengah gempuran drakor dan drachin, Indonesia bisa menyuguhkan tayangan yang epik dan sangat menarik. Sebuah mini series yang bergenre romance, tetapi juga sedikit mengandung komedi. Kan asyik, gitu. Makanya saya menjadi korban BuCinnya My Lecturer My Husband ini.
Review Mini Series My Lecturer My Husband
Drama ini diangkat dari Novel karya Gitlicious yang awalnya ditulis di wattpad, karena respon pembacanya bagus, jadi ditulis dalam bentuk buku.
Menceritakan kehidupan gadis cantik yang masih labil, yaitu Inggit. Dia sebagai mahasiswa di salah satu universitas di Jakarta. Dengan mengambil jurusan ilmu komunikasi. Kebetulan, yang menjadi dosennya ialah Pak Arya, dosen killer yang selalu dibenci oleh mahasiswa, tapi dia tidak takut dibenci oleh mahasiswa.
Nah lho? Dibenci tapi enggak takut? Nantang banget sih ini Pak Arya?
![]() |
Inggit terpaksa mau menikah dengan Pak Arya Sumber gambar: WeTV |
Profil Drama
Judul: My Lecturer My Husband
Penulis Asli: Gitlicious
Penulis Cerita: Queen B
Sutradara: Monty Tiwa
Pemain Drama:
Reza Rahardian sebagai Pak Arya (Dosen Ilmu Komunikasi)
Prilly Latuconsina sebagai Inggit (Mahasiswa sekaligus istri Pak Arya)
Kevin Ardilova sebagai Tristan (Mahasiswa Kedokteran, Pacar Inggit)
Genre: Romance, Comedy
Network: WeTV, Iflix
Episode: 8
Sinopsis:
Inggit merupakan mahasiswa salah satu universitas di Jakarta. Dia seorang bucin dan mempunyai pacar mahasiswa fakultas kedokteran. Hubungan mereka sangat romantis dan sweet. Membuat hari-hari Inggit bahagia melewati perkuliahan yang seringnya bikin emosi. Terlebih ketika bertemu dengan mata kuliah yang diampu oleh Pak Arya.
Tugas yang diberikan oleh Pak Arya mendapatkan nilai C. Hal itu membuat Inggit marah besar, karena dia merasa sudah usaha sangat maksimal dan rela begadang tapi malah dapat C. Yang akhirnya membuat Inggit terpaksa harus berdiskusi dengan Pak Arya. Namun apa yang terjadi? Inggit hanya diberi tiga puluh detik untuk menyerahkan tugas tersebut, yang berujung Pak Arya menolak karena sibuk. Inggit emosi dan menampar Pak Arya dengan tugas yang dijilid itu.
Bersama teman-temannya Inggit mengucapkan sumpah serapah dan mengatai Pak Arya yang jelek-jelek, sampai-sampai disumpahin dapat jodoh cabai-cabaian. Asli, saya ngakak lihat ini.
Suatu malam ketika Inggit sedang bekerja di sebuah cafe, mendapatkan telepon dari ibunya yang di Jogja. Membuat Inggit kaget dan ingin segera pulang. Kebetulan ada Tristan di situ, namun dia hanya bisa mengantatnya ke tempat agen travel. Sampainya di Jogja Inggit langsung menuju rumah sakit yang mana bapak sedang terbaring lemah. Mereka mengobrol dengan pelan dari hati ke hati, yang akhirnya bapak mengatakan kalau dirinya sudah menyiapkan jodoh untuk Inggit.
Otomatis Inggit mengelak karena dia sudah punya pacar. Dan bapak memberikan kesempatan ke Inggit agar pacarnya datang. Langsung, Inggit telepon Tristan yang ada di Jakarta untuk segera datang ke Jogja. Memohon-mohon agar Tristan bisa menemui bapaknya yang sedang sakit. Selain itu sebagai pembuktian bahwa Tristan serius dengan Inggit. Namun kenyataan malah sebaliknya, Tristan tidak bisa ke Jogja
![]() |
Inggit dan Tristan maunya nempel terus kayak perangko Sumber gambar: WeTV |
Inggit merasa kesal dan kecewa ke Tristan. Merasa dirinya dianggap tidak penting. Akhirnya Inggit mau menerima permintaan bapak untuk bertemu dengan jodoh yang sudah disiapkan.
Pertemuan itu terjadi di sebuah cafe dengan nuansan klasik di Jogja. Inggit ragu mendatanginya, tapi tetap melangkah ke dalam. Saat sedang bingung iya apa enggak, tiba-tiba terdengar suara yang memanggilnya. Suara itu tidak asing di telinga, Inggit terkejut saat melihat sosok pria yang tinggi dan tampak lebih dewasa darinya. Mengira pria itu juga hendak bertemu dengan seseorang tapi bukan dirinya.
Pak Arya! Ya, benar sekali, pria itu Pak Arya, dosen yang dibenci oleh Inggit. Ternyata pria ini ialah sosok jodoh yang telah disiapkan oleh orang tua Inggit. Tentu Inggit menolaknya, karena dia sudah punya pacar.
"Kalau kamu punya alasan untuk menolaknya, saya juga punya alasan untuk menerimanya." Ucap Pak Arya.
Akhirnya dengan berbagai persyaratan, Inggit mau menerima Pak Arya. Fix, akhirnya mereka menikah di Jogja, tapi itu semua disembunyikan dari siapapun termasuk Tristan.
Setelah pernikahan sederhana di Jogja usai, Inggit dan Pak Arya kembali ke Jakarta. Memulai hidup baru dengan orang yang baru, serumah dan permasalahan yang baru pula. Inggit yang manja dan masih cinta sama Tristan, harus hidup serumah dengan Pak Arya, orang yang berkarakter tegas, polos, tapi kaku.
Bisa dibayangkan, bukan? Hidup satu atap dengan orang yang tidak dicintai, beda karakter dan lainnya. Sudah pasti banyak perselisihan yang terjadi, terutama tentang rasa di hati. Inggit cintanya itu Tristan bukan Pak Arya. Namun demikian, Pak Arya mencoba bersabar dan berusaha memberikan yang terbaik untuk Inggit.
![]() |
Ketika Inggit memaksa Pak Arya untuk bersembunyi karena teman-temannya datang Sumber foto: WeTV |
Karakter Inggit
Gadis muda yang bernama Inggit, merupakan putri tunggal yang selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Dari kecil selalu penuh kasih sayang dan manja. Tak heran, hingga dewasa dia menjadi manja, egois, perfeksionis dan cerewet.
Memiliki sifat yang riang, ceria dan penyanyang kepada teman-temannya. Dalam hidupnya yang ia benci itu ialah Pak Arya, dosen resen dan killer yang menjadi suaminya.
Namun, meski begitu dia tetap menghormati Pak Arya sebagai suaminya. Walau harus dibumbui dengan pertengkaran kecil, terlebih ketika Inggit sudah membahas soal Tristan dan Tristan lagi. Tentu ini membuat cemburu Pak Arya karena Inggit masih cinta sama Tristan.
![]() |
Inggit melahap makanan yang dimasak oleh Pak Arya Sumber gambar: WeTV |
Karakter Pak Arya
Pak Arya atau Mas Arya? Di kampus dipanggil 'Pak Arya' tetapi ketika di rumah, harus dipanggil 'Mas Arya' oleh Inggit.
Dosen yang terkenal killer dan dibenci oleh sebagian mahasiswa ini memiliki karakter yang kaku. Tegas, tidak bisa diajak bercanda dan selalu memberikan tugas sesuka hatinya. Apa yang dimau harus bisa, tapi dia selalu berusaha untuk membahagiakan Inggit, meski dengan cara berpikirnya dia tak diterima oleh Inggit.
Sangat perhatian ke Inggit walau lebih tepatnya seperti 'mengurung' Inggit, karena ini tidak boleh itu tidak boleh. Sampai-sampai rumah Inggit pun ditata ulang layoutnya sama dia.
Dalam bertengkar pun, Pak Arya memberikan duduk permasalahannya dalam bentuk teks tertulis ke Inggit. Terus Inggit suruh menghapal itu teks, ya siapa yang enggak tambah marah kalau begitu?
Tapi di balik sifatnya yang terkesan kaku dan galak, dia memendam rasa cinta yang mendalam untuk Inggit. Berusaha untuk menjadi suami ideal baginya.
![]() |
Pak Arya, suami Inggit Sumber gambar: WeTV |
Pelajaran yang Bisa Diambil dari Mini Series My Lecturer My Husband
Yap, tetap ada hikmah yang bisa diambil dari serial WeTV yang satu ini. Meski terkesan bucin dan menampilkan kisah cinta anak zaman sekarang. Bahkan bukan hanya itu saja, kehidupannya juga yang terkesan seperti bebas, karena Inggit kadang pulang malam, terus diantar Tristan dan sebagainya.
Dan berikut merupakan pelajaran yang bisa dipetik dari Mini Series My Lecturer My Husband:
1. Membuat kecewa seorang perempuan itu bahaya
Ini terjadi ketika Tristan mengecewakan Inggit. Dia diminta datang untuk bertemua orang tua Inggit, tapi dengan seribu alasan dia tidak bisa, ya sudah. Akhirnya Inggit menikah dengan Pak Arya. Nah, buat teman-teman nih, yang sedang memperjuangkan cintanya, biar tidak jomblo terus, kalau diminta untuk bertemu dengan orang tua pasangan, segera temui, ya. Takutnya kalau enggak segera ditemui, nanti disamber sama yang lain. 😀
2. Pasangan suami istri harus memiliki komunikasi yang baik
Fix, ini benar sekali. Bahwa komunikasi antara suami dan istri itu harus baik. Jangan sampai terjadi salah paham. Suami bilang A, tapi istri maksudnya B, atau sebaliknya. Seperti halnya Pak Arya dan Inggit, Pak Arya memang bertujuan ingin melakuan hal-hal yang terbaik bagi Inggit, tapi bagi Inggit enggak butuh semua itu. Dia hanya ingin hidupnya enggak dikekang, enggak terlalu diatur-atur, enggak boleh ini dan itu.
3. Tulus mencintai meski terluka pasti akan membuahkan hasil yang bahagia
Meski kaku, terkesan suka mengatur, tapi Pak Arya itu cinta setengah mati ke Inggit. Sehabis berantem hebat, marah-marah, tapi pas tahu Inggit sakit. Dia langsung membawanya ke rumah sakit. Belum lagi yang bikin ngenes, ketika Pak Arya berusaha ikut mencari Tristan. Mau mengantarkan Inggit untuk bertemu dengan Tristan. Coba, laki-laki mana yang rela dan mau istrinya bertemu dengan cowok lain, terlebih itu cowok pacar istrinya.
Inggit juga sampai heran, kok Pak Arya mau melakukan hal itu semua. Jawabannya Pak Arya bikin kita nelan ludah, ngelu tapi tertegun. "Iya, karena saya sudah berjanji sama bapak kamu, kalau saya akan menempatkan kebahagiaan kamu di atas kebahagiaan saya," Inggit otomatis berpikir ulang, untuk terus menerusan benci ke Pak Arya, dong.
4. Jangan telat bilang cinta
Ini adalah kalimat yang diucapkan Tristan untuk Inggit di saat-saat terakhir. Belajar dari pengalaman Tristan, kalau cinta ya diusahakan dan diucapkan, jangan sampai menyesal. Karena rasa kehilangan orang yang kita cintai karena kita telat mengungkapkan rasa, itu rasanya sakit. Nyesek banget, tahu!
Okay, itulah review lengkap versi www.erycorners.com untuk Mini Series My Lecturer My Husband. Semoga dunia perdramaan Indonesia makin banyak yang seperti ini. Episodenya tidak panjang dan tidak bertele-tele. Nanti saya makin suka.