Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hikmah di Balik Penderitaan Sebagai Pegawai Kantoran

Penderitaan Sebagai Pegawai Kantoran

Saat-saat paling galau buat pegawai itu adalah hari Minggu malam. Kenapa? Karena dalam beberapa jam para pegawai ini akan bertemu hari Senin, dan rasanya ketemu hari Senin (bagi pegawai) itu seperti ketemu penjajah zaman Belanda. Bawaannya seperti tersiksa gitu. Buat kamu-kamu yang konon masih mau (atau memang terpaksa) jadi pegawai karena lagi mengumpulkan pundi-pundi uang buat nantinya buka usaha sendiri, yuk hitung hikmah sebagai pegawai kantor supaya enggak terlalu merasa tersiksa setiap Senin sampai Jumat.

Jago Berhitung
Mau apapun bidang pekerjaan kamu, pasti kamu jago berhitung. Mulai dari berhitung kapan gajian masuk, kapan tanggal muda, kapan tanggal muda, kapan THR keluar sampai bonus-bonus bermunculan. Misalnya mendekati tanggal gajian, kalau kantong sudah mulai menipis kamu jago hitung harga lauk di kantin yang sesuai bujet. Kalau pas gajian, kamu jago hitung barang apa yang bisa kamu beli supaya uangnya langsung habis dalam hitungan hari. Pokoknya kalau urusan duit, para pegawai ini jagoan deh.

Baca juga: 7 Tips Nikmati Lebaran Seru Namun Tetap Hemat

Perencana Andal
Coba kamu tes pengetahuan kamu sama temen kamu yang bukan pegawai kantoran soal tanggalan merah. Pasti kamu sudah hapal dan ngasih tanda merah di kalendermu. Dari awal tahun, kamu sudah cek kalender dan bikin jadwal liburan sesuai tanggal merah. Kamu pasti tahu kalau bulan Juni ada tanggal merah tapi pas hari Minggu, terus tahun ini bisa libur panjang dari 17-an sampe Lebaran, jadi bisa pesan tiket promo. Lebih canggih lagi kalau kamu bikin rencana liburan dengan cuti plus tanggalan merah, hasilnya kamu sukses liburan panjang dan meninggalkan kantor seminggu lebih sejak jauh hari. Horee!

Baca juga : 7 Hal Yang Menjadi Suka Duka Seorang Banggar

Timekeeper Sejati
Selain berhitung uang, pegawai kantor pastinya juga juara soal berhitung waktu. Apalagi bagi yang sudah akrab dengan istilah 9 to 5, sebisa mungkin kamu harus pulang on-time. Nah terus kalo datengnya telat gimana? Yah gak mau tau, pokoknya jam 5 harus pulang, titik.

Humas yang Baik
Telat datang ke kantor, mau izin nggak masuk, atau pura-pura sakit karena interview di calon kantor baru? Semua butuh alasan yang baik dan meyakinkan supaya bisa lolos dari bos kamu. Semakin sering kamu bikin alasan, sebenarnya kamu jadi semakin terlatih untuk bikin jawaban masuk akal yang tetap menjaga imej baik kamu. Nggak sadar kan kalau kamu bisa jadi humas yang baik demi menyelamatkan diri sendiri? Ini pastinya akan berguna bagi diri kamu sendiri di masa datang.

Pekerja Berkulit Baja
Udah kena omel tiap minggu, di SP 1 & 2 sama bos, terus kegep lagi bolos pas bilang nganter nyokap ke dokter, kamu masih betah saja kerja di kantor kamu. Padahal gajinya kecil, bosnya banyak mau, rekan kerja nggak asik, dan kantornya jauh dari peradaban. Mungkin ini artinya kamu memang tahan banting jadi pegawai. Nah, mental baja inilah yang tentunya akan berguna di kehidupan kamu di masa datang. Demikianlah. Dengan demikian dijamin kamu bakalan lebih jago pas akhirnya punya kantor sendiri. Manteb!

Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

Post a Comment for "Hikmah di Balik Penderitaan Sebagai Pegawai Kantoran"