Cegukan itu Menyiksa, Guys..!
Cegukan. Apa itu cegukan? Diantara kita
semua kadang mengalami cegukan yang mengganggu. Menurut informasi
orang jaman dulu, cegukan berarti kita kan tumbuh besar, ini seperti
anak-anak yang sedang mengalami proses pertumbuhan. Kemudian, ada
juga yang mengatakan bahwa jika seseorang mengalami cegukan berarti
dia sedang dirindukan oleh seseorang atau ada seseorang yang sedang
membicarakannya. Hei, tapi itu semua mitos.
Kenapa semua itu disebut mitos? Padahal
dari turun temurun hal itu sudah mengakar dan mendarah daging bagi
anak cucu keturunan nenek moyang masyarakat Indonesia. Dikatakan hal
itu mitos, karena ada fakta-fakta tentang kesehatan di balik cegukan
yang mengganggu tersebut.
Fakta cegukan
Cegukan biasanya dimulai selama atau
setelah minum atau makan. Ini mungkin terjadi karena iritasi pada
saraf frenikus, yang terletak di dekat kerongkongan. Ini juga dapat
terjadi dari memakan makanan panas atau minuman. Menelan udara selama
makan dapat menyebabkan cegukan ketika akumulasi gas dalam perut
menekan ke atas melawan diafragma.
Bila Anda seringkali mengalami cegukan,
cobalah tidak terburu-buru saat makan atau minum. Saat minum, tarik
napas pelan-pelan dan minum. Jika Anda makan terlalu cepat juga dapat
menyebabkan perut Anda kembung dan mengganggu otot diafram, yang bisa
mengakibatkan cegukan.
Kebanyakan cegukan sangat mungkin
akibat refleks. Saraf di dalam dada mengirimkan sinyal ke diafragma
dan otot antar tulang rusuk secara spontan berkontraksi selama
bernafas normal.
Anda juga bisa mengalami cegukan ketika
terjadi perubahan emosi pada diri Anda atau jika tubuh tiba-tiba
mengalami perubahan suhu udara. Pada dua kasus ini, cegukan adalah
hasil dari hambatan pada saraf karena itu bisa membahayakan, sebab
bisa mengguncang saraf yang kadangkala bisa menyebabkan serangan
jantung.
Begitu juga kalau cegukan terjadi
secara terus menerus dan berlangsung lama lebih dari dua jam, itu
juga harus diperiksakan medis lebih serius lagi. Jadi, soal kejadian
cegukan harus dilihat peristiwa dan kasusnya, sebab semua reaksi
tubuh itu memiliki penjelasan secara medis.
Menghentikan Cegukan
Banyak cara dilakukan orang untuk
berusaha menghilangkan cegukan. Secara teoritis, prinsipnya adalah
dengan mengupayakan adanya menginterupsi lengkung refleks cegukan.
Berikut ini beberapa cara yang kerap dilakukan :
- Kadar karbon dioksida yang tinggi dalam darah dapat melumpuhkan cegukan. Caranya, adalah dengan bernapas dalam sebuah kantong kertas. Tiup dan hirup sebanyak 10 kali dengan cukup kuat sampai wajah memerah.Lakukan dengan cepat, dan usahakan kantong kertas tertutup rapat sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalamnya jadi udara yang dihirup adalah udara yang banyak karbondioksidanya.
- Tehnik lain meningkatkan kadar karbondioksida adalah dengan menahan napas selama mungkin, lalu menelan ketika cegukan dirasakan akan datang. Lakukan sebanyak 2-3 kali kemudian tarik napas dalam dan mulai lagi.
- Ada pula yang menyarankan menahan napas selama mungkin kemudian keluarkan dan tahan selama mungkin. Atau dengan menahan napas dengan kepala tengadah.
- Menelan satu sendok teh gula pasir kering dapat menghentikan cegukan dalam beberapa menit. Diduga, gula dalam mulut akan mengirimkan sinyal melalui serabut saraf yang akan mengganggu lengkung refleks cegukan.
- Minum air dalam posisi membungkuk, melakukan pijatan ringan dengan jari telunjuk pada kedua sisi leher, tarik napas dalam lalu minum 10 tegukan air saat tidak bernapas, membungkuk sampai jari tangan dapat menyentuh ibu jari kaki selama 60 menit serta masih banyak lagi tehnik yang dapat dilakukan untuk menghilangkan cegukan.
Bila cegukan tak hilang juga dalam
beberapa jam atau bahkan hari, maka pertolongan medis seperti
penggunaan obat-obatan sudah diperlukan. Beberapa obat yang dapat
digunakan untuk menghilangkan cegukan diantaranya adalah
chlorpromazin, metoclopramid, baclofen, antikonvulsan (fenitoin, asam
valproat, carbamazepin) juga obat lain seperti quinidine,
amitriptilin dan marijuana.
Tentunya penggunaan obat-obatan ini
harus dengan petunjuk dokter, sebab obat-obatan tersebut juga
memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Bila dengan obat-obatan
cegukan tetap bertahan juga, dapat pula dicoba terapi hipnotis dan
akupuntur. Lebih jauh lagi anestesi dengan ventilasi tekanan positif
dan pelumpuh otot dilaporkan dapat menghentikan cegukan. Nah,
akhirnya sebagai senjata terakhir yang dapat dilakukan, tindakan
pembedahan menghancurkan atau memblok nervus frenikus juga telah
dilakukan pada beberapa kasus cegukan yang tidak teratasi dengan
berbagai cara.
Cegukan itu sungguh menyiksa, seperti
saat ini yang sedang aku alami :( :( mau ngomong pun susah. -_-”
Post a Comment for "Cegukan itu Menyiksa, Guys..!"
Terima kasih telah membaca postingan pada blog saya. Silakan tinggalkan komentar, dimohon jangan menggunakan link hidup.
Terima kasih.
:) :)