Pengalaman Sharing Season Bareng SEMA PALA
Ye, kembali ke sekolah lagi. Setelah sekian lama tidak menginjakan kaki di sekolah tercinta, akhirnya bisa kembali lagi. Eh, wait… terakhir saya kembali ke sekolah di tahun 2022 ding, pas ada reuni. Nah, hari Minggu, 08 September 2024 kemarin saya berkesempatan untuk kembali ke sekolah.
Ngapain? Enggak mungkin jadi murid lagi, kan? Udah tua. Ya enggak lah, ke sekolah karena ada sharing season dengan anak-anak SEMA PALA.
Jadi, ceritanya tuh hari Jumat, 06 September 24 saya dijapri sama adek sekolah kelas XII, Zakky. Saya diminta untuk mengisi materi tentang kepenulisan. Makbedudug, kan? Materi bisa dicari, cara ngomongnya itu yang suka bulepotan. Namun, buat belajar saya juga, saya iya kan tawaran itu.
Mari Kenalan dengan SEMA PALA
Apa itu SEMA PALA? Pasti sebagian besar dari teman-teman udah menebak tentang 'Pecinta Alam', kan? Iya, bener kok, tidak salah.
Jadi, SEMA PALA merupakan akronim dari SMK N 1 Purbalingga Pecinta Alam. Salah satu ekstrakurikuler yang ada di SMK N 1 Purbalingga. SEMA PALA sendiri berdiri tahun 1994. Sudah 30 tahun, saya sendiri merupakan anggota SEMA PALA angkatan ke XII. Iya, kalau enggak salah ingat angkatan XII (ingatan saya kalau gak XI ya XII).
Dulu diprakarsai oleh 3 murid kece, yaitu Mas Ikhsandani, Mas Edi Dodowarsito, dan Mba Erni Krisnaningsih. Beliau-beliau bertiga ini serempak membuat suatu kegiatan yang baru di sekolah. Akirnya SEMA PALA diajukan/didirikan pada tanggal 14 Februari 1994, dan diresmikan pada tanggal 22 Februari 1994. Untuk itu, hari ulang tahun SEMA PALA diperingati setiap tanggal 22 Februari.
SEMA PALA sudah berusia 30 tahun. Sumber: Instagram @semapala2202 |
Sudah 30 tahun berdiri, dan kini sedang mempersiapkan anggota baru angkatan XXXI, tentu saja SEMA PALA sudah banyak makan asam garam di lapangan. Zaman saya dulu di tahun 2004 - 2007 pernah beberapa kali mengikuti lintas alam, sampai juara pula. Hahaha, kenangan manis 😂😂. Kalah ya sering 😁😁. Ya, namanya juga lomba, pasti ada yang kalah dan menang.
Selain itu, kegiatan SEMA PALA aslinya banyak banget, lho. Dari Pendakian, Wall Climbing, Rappeling, Susur Sungai, Susur Gua, bahkan Bakti Sosial yang termasuk di dalamnya kegiatan penanaman pohon kembali di titik-titik sumber mata air.
Dari semua kegiatan yang ada, menjadikan SEMA PALA kian solid, baik bagi anggota yang masih sekolah maupun yang sudah menjadi alumni. Alhamdulillah, silaturahmi masih terjaga. Sehingga jika ada kegiatan atau acara bisa saling share dan support. Jujurly, ini yang membedakan SEMA PALA dengan yang lainnya, rasa kekeluargaannya sangat terasa. Mungkin udah terbiasa lelah bareng, capek bareng pada saat pendakian atau hiking, ya? Belum lagi pas lagi survival.
Pendakian ke Gunung Sindoro. Sumber: Instagram @semapala2202 |
Teman-teman sudah pernah mengalami survival di hutan belantara? Tidur di camp sendirian, jarak dengan tenda satu dengan yang lainnya sekitar 10 meter. Pernah merasakannya? Kalau mau uji nyali boleh dicoba. Hehehe.
Well, buat sobat-sobat saya yang tinggal di Kabupaten Purbalingga, punya anak atau saudara dan pengen gabung ke pecinta alam, bisa lah tahun depan daftar sekolahnya di SMK N 1 Purbalingga.
Sharing Tentang Menulis
Kemarin aslinya grogi banget, lho. Materi saya juga siap malam Minggu (biasa lah, suka mepet deadline). Minggu pagi, saya, suami dan anak kami langsung menuju ke SMK N 1 Purbalingga. Beruntung enggak telat, ada waktu sedikit buat saya ngambil napas sebelum masuk ke ruangan yang berisi anak-anak dari kelas X dan XI yang akan mengikuti sharing season ini.
Waktunya tiba, jeng, jeng... masuk ke ruangan kelas, memori putih abu-abu saya kembali. Apalagi yang dipakai ini kelas dulu zaman kelas II. Eh, tapi ruangan sekarang sudah ada proyektor lho. Dulu belum ada. Wkwkwkwk
Persiapan panitia memang udah matang, sudah ada laptopnya juga, jadi saya tinggal sharing saja tentang menjadi seorang penulis. Beruntungnya ada yang jawab punya hobi menulis, lah kalau tidak ada mati kutu lah saya. Hahahaha.
Alhamdulillah saya dan mereka antusias. Bahkan ada peserta yang sudah mulai merancang website-nya sendiri. Dia bikin design sendiri (kan malah lebih keren dari saya). Selain itu, ada juga yang sudah mulai ngeblog di blogger.com. Ah, rasanya itu bahagia tak terkira, ngobrol ngalor ngidul tentang belajar menulis dari awal, ada yang sefrekuensi gitu.
Senengnya lagi mereka sudah paham blog, lho. Ada yang sudah gabungan beli shared hosting, dan mereka beli domain sendiri. Mereka lebih maju dari saya, kan? Saya sendiri masih pakai blogger.com, yang pakai hosting belum aktif.
Materi yang saya sampaikan materi yang sangat simple. Dari mulai niat menulis, menggali ide, dan mulai menulis bebas. Tiga hal itu yang saya tekankan ke anak-anak calon anggota SEMA PALA angkatan XXXI. Karena sependek pengetahuan saya, kalau mau menulisya diawali menulis dengan bebas. Apa pun itu, baik tulis tangan maupun ketikan.
Baca juga: Cara Mudah Menulis Bagi Penulis Pemula
Selanjutnya saya sampaikan tentang menggali ide itu bisa dari sekeliling kita. Apalagi anak pecinta alam, sudah pasti banyak banget ide yang bisa ditulis. Dari pengalaman hiking, pendakian gunung, wall climbing, menanam pohon, dan kegiatan lainnya. Diharapkan, selain mereka nantinya menjadi pecinta alam yang andal, mencintai lingkungan dan aktif untuk melestarikan lingkungan, mereka juga memiliki kenangan indah yang tak terhapuskan melalui tulisan mereka sendiri.
Karena, terkadang waktu mampu menghapus ingatan manusia, tetapi dengan tulisan bisa menembus ruang dan waktu. Seperti kata pepatah Imam Al Ghazali, “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis.”
Okay, sharing tentang menulis selesai cukup singkat hanya sekitar 20 menitan. Selanjutnya memasuki materi kedua.
Sharing Tentang Literasi Keuangan
Sebelum saya cerita saya mau ngomel dulu nih. "Eh, Uni, harusnya kamu nih yang ngisi materi masalah literasi keuangan, karna dirimu yang lebih paham gitu lho, Bu Bos."
Ya, Uni, teman sekelas dan juga sesama anggota SEMA PALA angkatan saya. Rumahnya di tetangga desa dengan saya. Kesibukan wanita yang mungil ini luar biasa memang, usahanya Alhamdulillah lancar jaya terus.
Seharusnya yang mengisi tentang keuangan Uni, karena dia yang lebih paham, tapi di tanggal 08 September 2024 dia punya agenda lain. Akhirnya saya mencoba mengisi dengan sebisa mungkin, memanfaatkan pengalaman sebagai blogger dan sebagai seseorang yang tiap hari mengelola budget.
Selain itu, karena ini murid-murid SMK N 1 Purbalingga, sudah pasti tidak akan asing dengan yang namanya tentang keuangan. Tema yang saya sampaikan sederhana juga, tentang pentingnya belajar literasi keuangan untuk masa depan. Mengingat, Gen Z dan Gen Alpha itu anak-anak yang haus tentang ilmu pengetahuan, dan mereka pula yang akan menyongsong masa depan. Mereka harus paham tentang keuangan dan balance life.
Materi yang saya share lebih menitikberatkan tentang apa itu literasi keuangan, lalu apa manfaatnya untuk kehidupan, dan contoh kecilnya. Dari mengenali sumber pendapatan kita, membuat budgeting (kebutuhan-kebutuhan dari yang pokok hingga tersier).
Bahkan saya sampai ambil contoh kecil untuk mereka, misal dapat uang saku yang pas-pasan, bawa motor dan bensinnya mau habis. Di sisi lain pengen beli jajan seblak.
Nah, dari kasus tersebut, saya sampaikan bahwa yang pokok mana? Tentu saja yang beli bensin, nanti kalau jajan seblak , gak bisa beli bensin. Nanti akan timbul masalah untuk diri sendiri.
Sejatinya mengelola keuangan itu memang untuk menghindari risiko di masa depan. Kalau kita tidak hati-hati dengan uang dan atau asset yang kita miliki, di masa depan akan menemui masalah-masalah yang lebih kompleks.
Selain itu, saya juga menyampaikan betapa pentingnya untuk menabung. Sekecil apa pun, bahkan uang kembalian jajan yang hanya Rp 500 itu jangan disia-siakan. Syukur-syukur bisa belajar investasi. Saya sampai kebablas kalau mau investasi yang cukup aman adalah dalam bentuk emas dan reksadana. Wkwkwkwk.
Kalau bahas soal duit kayaknya bisa ngelantur ke mana-mana ya, Guys, ya. Saya tambahkan juga agar keuangan stabil juga diimbangi dengan gaya hidup yang sederhana dan sehat. Bisa-bisanya saya sampai menekankan jangan makan junk food, perbanyaklah makan real food.
Bahas literasi keuangan saya tuh maunya bablas gitu, tapi saya juga takut anak-anak bosen atau berat. Materi yang singkat aja ini sampai 30 menitan. Kalau dikupas semua bisa-bisa siang baru kelar bahas satu materi. Padahal, selanjutnya ada materi lain yaitu tentang video dan fotografi yang saat ini banyak diminati kalangan anak-anak muda.
Okay, itulah hal-hal yang saya sampaikan di depan anak-anak calon anggota SEMA PALA angkatan XXXI. Semoga ada hal yang bermanfaat untuk mereka. Maafkan saya kalau materinya kurang berbobot, banyak cerita ngalor dan ngidul.
Penutup
Gimana rasanya berbicara di depan anak-anak sekolah? Rasanya saya jadi orang tua mereka. Usia mereka itu muda-muda banget lho, kelahiran 2007 – 2009. Berasa anak bujang dan gadis saya. Hahaha. Tahun 2007 saya baru lulus, mereka ada yang baru lahir bahkan ada yang belum lahir.
Tujuan diadakan acara seperti ini tuh untuk pembekalan materi ke anak-anak baru. Semoga nantinya selain menjadi anggota SEMA PALA, juga memiliki keahlian dan bisa bermanfaat untuk kehidupannya kelak.
Pada saat sesi istirahat, saya sempat ngobrol dengan beberapa anak. Visi mereka memang luar biasa sih. Kreativitas dan inovasi mereka tanpa batas. Tak mengenal lelah seberapa banyak tugas dari sekolah, tetap diimbangi dengan hobi, serta terus menambah wawasan.
Good luck untuk adek-adek SEMA PALA. Di mana pun berada nantinya semoga selalu sukses, ya.
Terima kasih, semoga next time bisa berkumpul lagi.
Ya ampuunnn, keren amat bisa sharing sama adik-adik sema pala, semoga ilmunya lebih bermanfaat dan bisa diterapkan oleh adik-adik sema pala.
ReplyDeleteBtw, keren banget ada yang bikin website sendiri dong
Seru banget bisa memberikan materi penulisan ke anak-anak pecinta alam. Mereka memang perlu punya ilmu menulis sehingga bisa mengabadikan cerita perjalanannya ke dalam tulisan yang baik.
ReplyDeleteDulu pun saya di pecinta alam juga ada materi kepenulisan dan fotografi sebagai media dokumentasi perjalanan.
Total hampir sejam berbagi bersama murid-murid SMK N 1 Purbalingga yaa, ka Ery..
ReplyDeleteKereen.. mashaAllaa~ Barakallahu fiik, ilmunya bermanfaat dan menjadi jariyah, insyaa Allaah.
Seneng banget anak muda sekarang melek teknologi dan semoga semakin banyak konten berkualitas dari adik adik SMK N 1 Purbalingga di mesin pencarian google.
Wiih uji nyali beud inih!
ReplyDeleteWalaupun aku bekas anak pecinta alam yang -kebetulan- cemen, kebayang saat survival ini. Aku mah nyerah kalau disuruh tidur sendirian he heheeee
iya mbak Ery, kayaknya kembali ke : cinta uang koin ini perlu, dikit dikit lama lama jadi bukit ya, walau sekarang mata uang fisik ini langka
Wah keren mbak waktu sma nya ikut mapala. Saya nggak berani ikutan padahal kalau dipikir seru ya aktivitas ini. Apalagi kalau pecinta alamnya juga jadi blogger pasti banyak banget yang bisa ditulis
ReplyDeleteWah seru pastinya acaranya ya Mba Ery berbagi dengan adik-adik kelas pecinta alam seperti ini, rasanya ilmu kita bermanfaat sekali. Berasa banget usia kita sudah berapa ya mba hehe kalau ngajar anak-anak gitu
ReplyDeleteWah, menarik dan inspiratif banget pengalaman sharing season bareng SEMA PALA ini mbak
ReplyDeleteSemoga sharing ini bisa memberikan banyak manfaat bagi semua peserta ya