Yuk Jualan Online, dan Hadapi Keluhan Pelanggan dengan Solusi yang Tepat
Makin hari teknologi makin berkembang pesat seperti menembus batas ruang dan waktu. Dalam dunia bisnis tentunya sangat terbantu dengan adanya teknologi, terutama mereka yang bergerak di bidang bisnis online.
Memanfaatkan jaringan internet dengan baik dan tepat untuk berjualan online ialah hal yang sangat bagus di era sekarang ini. Dan adanya transaksi jual beli secara online, yang mana pembeli dan penjual tak bertatap muka langsung, hal ini mengakibatkan adanya beberapa keluhan dari pelanggan ke pihak penjual.
Macam-macam Keluhan Pelanggan dalam Jual Beli Online
Banyak sekali jenisnya, dari masalah spesifikasi produk, cara pembayaran, dan juga jadwal pengiriman. Hal-hal seperti itu tentunya berkaitan erat dengan keluhan pelanggan ke penjual online. Dan berikut merupakan keluhan pelanggan yang telah saya rangkum.
1. Barang yang Datang Tidak Sesuai Pesanan
Sebagai pengguna dan sering belanja online, tak jarang saya juga sering mengalami hal ini. Seperti halnya kemarin pas mau lebaran, saya checkout di salah satu e-commerce. Saya beli baju untuk anak saya. Barang yang saya pilih ialah warna kuning dengan model Spider-Man, tetapi yang dating dengan model Satria Baja Hitam. Tentu saja saya komplain, tapi ternyata, saya yang memang kurang detail di saat memilih gambar, saya hanya mencentang warnanya saja.
Nah, hal ini pun terjadi di beberapa orang. Kurangnya memperhatikan secara detail spesifikasi barang yang akan dipesan. So, buat teman-teman yang suka belanja online, sebelum checkout sebaiknya teliti dulu spesifikasinya. Baik dari ukuran, warna, gambar, dan lainnya.
2. Pengiriman Telat
Keluhan pengguna berikutnya ialah terkait pengiriman. Sebagian besar memang ingin segera cepat datang setelah membayarkan sejumlah uang. Padahal, realitanya penjual harus menyiapkan barang-barang yang akan dipesan oleh pengguna tersebut. Tidak sim salabim langsung sampai ke konter pengiriman.
Terlebih ketika toko tersebut ramai, biasanya hari batas maksimal untuk dikirim baru dikirimkan.
3. Chat ke Penjual Dibalas Lama alias Penjual Slow Respond
Sebagai calon pembeli sering mengeluhkan ketika penjual lama sekali membalas chatnya. Padahal, bisa jadi penjual sedang mengemas barang pesanan sebelumnya sehingga tidak langsung merespon calon pembeli.
4. Kemasan Rusak
Yang menjadi keluhan pengguna selanjutnya ialah ketika pesanan sampai tapi kemasan sudah rusak atau ada cacatnya. Hal ini pihak pengguna bisa memvideokan pesanannya dan mengirimnya ke pihak penjual. Selanjutnya kasus tersebut akan ditelusuri ke pihak jasa pengiriman mengapa barang sampai ke pembeli dalam keadaan yang rusak.
5. Produk Tidak Tersedia
Ketika kita membidik barang yang sedang hype, tak jarang seringnya kehabisan. Nah, ini sering menjadi keluhan pengguna karena ingin barang tersebut tapi barang sudah tidak tersedia. Padahal sudah diincar dan diidam-idamkan banget untuk produk tersebut.
Well, itulah sedikitnya keluhan pengguna yang sering terjadi pada bisnis jual beli online. Sebagai pihak penjual memang harus mampu mengatasi keluhan-keluhan tersebut agar konsumen tidak pindah ke lain hati.
Cara Mengatasi Keluhan Pelanggan yang Tepat dan Efisien
Mengatasi keluhan pengguna bukanlah perkara yang mudah. Sebab, sebagai pelanggan sudah merasa dirugikan dan dikecewakan. Untuk itu, sebagai penjual kita harus memiliki langkah dan cara yang tepat untuk mengatasi masalah keluhan tersebut.
Beberapa di antaranya ialah sebagai berikut yang merupakan strategi untuk menghadapi keluhan pelanggan.
1. Terima dan Hadapi Keluhan Pelanggan dengan Mengidentifikasi Masalah Secara Cepat
Mana nih yang sukanya apa-apa cepat? Pun termasuk pelanggan yang sedang emosi karena barang pesanannya tidak sesuai, masalahnya harus segera terselesaikan dengan cepat dan tepat. Selain itu, kita sebagai penjual juga harus cepat mengidentifikasi masalah dengan cepat dan akurat.
Ketika identifikasi sudah selesai, langsung balas ke pelanggan dengan kalimat yang solutif. Dalam hal ini sangatlah penting untuk meyakinkan pelanggan bahwa kita sebagai penjual sangatlah peduli kepada mereka yang mengeluhkan layanan dari kita.
2. Mengakui Kesalahan dan Redakan Emosi Pelanggan
Terkadang, kesalahan memang datang dari kita sebagai seller. Bisa jadi barang yang kita kirim kurang lengkap, warna tidak sesuai, ukuran tidak pas dan lain sebagainya. Tentu saja hal ini akan membuat kesal pelanggan karena merasa tertipu dan dikecewakan. Kita sebagai seller harus gerak cepat untuk meredakan emosi pelanggan tersebut.
Meminta maaf dan menunjukan rasa empati ke pelanggan ialah salah satu cara untuk meredakan emosinya. Kemudian, kita bisa memberikan solusi bahwa barang tersebut bisa dikembalikan dan biaya kirimnya dari pihak penjual yang menanggungnya.
3. Jangan Pernah Beralasan Apapun ke Pelanggan
Well, kita tahu, bahwa pelanggan yang sedang kecewa dan emosi, diberikan penjelasan seperti apapun terkadang tidak mempan. Jika memang pesanannya tidak bisa dikembalikan, kita bisa menawarkan promo diskon lainnya sebesar 20% atau lebih untuk produk apapun yang kita jual.
Sebelumnya ungkapkan rasa penyesalan ke pelanggan karena pesanannya tidak sesuai. Setelah itu minta maaf, dan selanjutnya tawarkan diskon untuk belanja di toko kita.
5. Follow Up Masalah Tersebut Beberapa Hari Kemudian
Setelah berhasil melewati keluhan pelanggan, sebaiknya bebearpa hari kemudian kita memfollow up ke mereka. Hal ini bisa meyakinkan pelanggan, bahwa kita sebagai penjual sangatlah peduli atas apa yang mereka keluhkan.
Selain itu, di setiap akhir kata, baik via chat maupun email, informasikan bahwa kita selalu siap untuk membantu keluhan pelanggan kita.
Yuk Jualan Online di Lazada
Setelah mengamati bagaimana cara menghadapi keluhan pelanggan, sudah tidak perlu ragu lagi untuk memulai jualan online. Selain itu, platform Lazada memudahkan bagi siapa saja yang ingin berjualan online.
Namun, bagi teman-teman yang masih ragu untuk memulai jualan online, ada baiknya membaca beberapa artikel Yuk Jualan Online di internet. Karena dari artikel tersebut banyak sekali insight yang bisa kita dapatkan seperti: tips bagi pemula untuk berjualan online, cara menghadapi keluhan pengguna, diajarkan bagaimana memasarkan di media sosial, cara mudah mengetahui sisa stok barang, bahkan sampai diajarkan tentang pembukuan jualan online.
Nah, menarik banget, kan? Untuk itu, tidak perlu ragu lagi untuk memulai jualan online di lazada.
Cara Memulai Jualan Online di Lazada
Setelah mengetahui keuntungan dan kemudahan jualan di Lazada, saatnya kita benar-benar untuk mewujudkan sebagai seller di Lazada.
Untuk menjadi seller di Lazada caranya cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya.
- Buka situs https://www.lazada.co.id dan register, kemudian pilih menjadi Seller Center Lazada.
- Selanjutnya isi nomor ponsel sebagai verifikasi.
- Kemudian isi data secara lengkap dan pastikan sesuai dengan KTP.
- Setelah terdaftar sebagai seller di Lazada, langsung saja upload foto produk yang akan dijual.
- Tahap terakhir tentu saja jual dan dapatkan penjualannya.
Bagaimana? Menarik, bukan? Yuk Jualan Online di Lazada, selain proses menjadi sellernya sangat mudah hanya dalam hitungan menit kita juga bakalan banyak mendapatkan keuntungan.
Kemudahan dan Keuntungan Jualan Online di Lazada
Yang kita inginkan sebagai seller tentu saja banyak keuntungan dan kemudahan. Nah, jualan online di Lazada ini merupakan paket komplit, ya mendapatkan kemudahan juga mendapatkan keuntungan. Apa saja itu? Yuk, simak di bawah ini.
1. Mudah, Menarik, dan Lebih Baik
Proses pendaftaran yang mudah dan gratis bisa dilakukan kapan saja dengan menggunakan ponsel, membuat banyak yang tertarik untuk menginstall aplikasi Lazada di Google Play Store maupun di App Store. Selain itu, Lazada merupakan portal belanja terbesar di Asia Tenggara. Sehingga mampu menjangkau calon pembeli sangat luas.
Ditambah lagi dengan adanya fitur unggulan di Lazada, seller dapat melihat data terkini sebagai acuan untuk meningkatkan penjualan. Terdapat juga Lazada University yang merupakan portal khusus bagi seller Lazada. Di sini berisikan video dan webinar tentang bagaimana cara meningkatkan penjualan, dan lain sebagainya termasuk langsung bisa interaksi dengan calon pembeli dengan layanan ‘Chat Now’.
2. Waktu dan Tempat yang Fleksibel
Ketika kita masih bingung mau jualan di mana kapan? Saatnya Yuk Jualan Online saja di Lazada. Karena bisnis online saat ini perkembangannya sangat pesat dan di manapun bisa membuka peluang, termasuk di rumah saja. Hal ini sangat cocok dengan kita yang membutuhkan waktu dan tempat yang fleksibel.
3. Banyak Support System di Lazada yang Menunjang Penjualan Seller
Sebagai platform terbesar di Asia Tenggara, Lazada tentunya memiliki support system yang sangat bagus untuk meningkatkan penjualan bagi sellernya. Baik dari Lazada University, mendapatkan dukungan bagi penjual baru, pendampingan seller, terdapat juga seller center yang lengkap, dan juga partner support dari Lazada.
Penutup
Berjualan online saat ini memang menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan pundi-pundi uang. Selain itu makin mudah dilakukan karena fleksibel. Terlebih jualan di Lazada, sebagai seller kita disupport full oleh tim Lazada agar penjualan seller makin meningkat.
Setelah memperhatikan semuanya seperti ini, tidak ada ragu lagi nih, Yuk Jualan Online di Lazada. Mudah, dan menguntungkan. Omzet penjualan meningkat, cuan mengalir deras.
aku sendiri yang cukup sering belanja online, meskipun kadang barang yang diterima nggak sesuai, nggak langsung marah-marah dulu, tapi coba jelaskan ke seller, kalau yang dipesan sesuai dengan catatan yang kita kasih waktu check-out belanjaan, kalau seller menanggapi dengan baik, kita berusaha "welcome"
ReplyDeletekadang pernah juga aku belanja, pengiriman lama banget nyampenya, waktu itu mungkin karena flash sale jadi bisa juga karena overload pengiriman di expedisinya. Tapi sebagai pembeli, bawaannya kadang sebel juga apalagi kalau barang itu urgent mau dipakainya
Pernah juga dapat barang kurang sesuai, tapi masih oke. Jadi gak buru-buru marah sih. Kecuali kalau rusak ya. Yang penting komunikasi dulu
DeleteJualan online sangat bisa membantu utk perekonomian rumah tangga dan skala nasional.
ReplyDeleteSemoga kita semua bisa saling berkontribusi utk iklim dagang online yg makin baik.
Akkk. Untung ada Lazada
Kalau masalah pesanan yang telat rasanya masih wajar ya apalagi pas tanggal cantik. Tapi kalau pesanan gak sesuai sih jarang banget. Karena seller nya alhamdulillah amanah
ReplyDeletesaya paling suka respon penjual ketika mendapatkan komplain adalah mengakui kesalahan dan bertanggung jawab, sebagai buyer saya tidak akan jera karena pelayanan nya yang bagus.
ReplyDeletemenghadapi keluhan pelanggan memang rumit dan menambah waktu. Namun, jika memang salah di penjual, memang selayaknya bijak meredakan kekecewaan dengan cara kreatif. Tapi, ya memang harus lapang dada, ya.
ReplyDeleteKalau hari raya biasanya keluhan pelanggan naik tajam hahah. Yang salah dateng barangnya, slow respon, bahkan pengiriman lamban. Jadi cust bisa bete sih. Jadi seller emang harus bisa mengganti barang sesuai pesanan ya mba.
ReplyDeleteperlu penanganan khusus dan ekstra kalau masalah keluhan pelanggan supaya tak jadi masalah dikemudian hari. Kalau mampu menyelesaikan dengan baik pasti bakalan jadi pelanggan terus
ReplyDeleteWah berguna sekali tips menghadapi keluhan pelanggan ini bagi yang berjualan online. Aku sebagai pembeli paling kecewa kalau stok yang dijual tertulis ada tapi setelah check out beberapa hari kemudian baru dicancel bilang stok habis huhu. Sekarang kalau mau check out aku selalu chat dulu ke penjual, ready tidak barangnya biar tidak kecewa lagi :)
ReplyDeleteKalau semisal diprediksi akan pengiriman telat, bisa disampaikan kepada pelanggan baik² ya, sehingga pelanggan juga tahu. Ini memang perlu diperhatikan
ReplyDeleteRisiko jualan online gitu ya , harus siap menghadapi keluhan pelanggan yg banyak macamnya. Untuk itu butuh persiapan emang kalau mau jualan online. Well saya tertarik nih dengan jualan online di Lazada karena diliat prosedur untuk buka tokonya mudah dan cepat ya
ReplyDeleteAkutu pernah banget ngebet sama satu barang dan slow respon.
ReplyDeleteSetelah di respon, akunya udah gak pengen dan seringkali malah dapet di tempat lain yang penjualnya gercep.
Memang kudu banget jadi seller yang responsif, agar pelanggan gak lari.
Keren ih programnya Lazada, jadi nggak pusing lagi buat online seller pemula. Stok sisa, dadah bye bye.
ReplyDeletemenghadapi keluhan pelanggan itu nomor satu memang udah siapin kuping aja.. dengerin apa mau dan maksud pelanggan lalu sampaikan juga dengan bahasa yang santun dan jelas. mau meminta maaf juga penting banget
ReplyDeleteMmg penuh drama soal pengiriman barang, namun smpe sejauh ini saya gak ada masalah serius sih. Cmn ya gtu, lebih ke human error
ReplyDeleteNah ini aku baru alami belanja online, produk skin care udah lama banget, 6 hari sama-sama lokasinya di Depok terus produknya kurang 1, gemes'kan. Harusnya profesional ya kak. Tapi aku pesannya bukan di Lazada kok, hiks
ReplyDeleteSalam: Dennise Sihombing
Sebagai salah satu seller online, keluhan pelanggan adalah bagian dari bisnis. Seribu satu lah ketidakpuasan mereka. Dan setuju banget dengan tips cara-cara mengatasi keluhan pelanggan di atas. Juga sebagai pelanggan, saya paling malas banget kalau sudah ketemu seller yang defensif, cari2 alasan seolah mereka gak salah. Jadi hal itu saya terapkan ke bisnis sendiri. Gak mau lah mereka lari hanya karena salah paham atau miss komunikasi...:)
ReplyDelete5 alasan aku pernah merasa kecewa saat membeli online sudah disebutkan di atas, tapi aku sih masih mau nunggu maksimal 2 hari kalo gak kabar baru deh aku komplain banget
ReplyDeleteHal yang paling menyebalkan bagiku adalah saat barang ku sampai tak sesuai pesanan. It's okay kalau cuma beda ukuran. Tapi kalau beda bahan, beda warna plus ukuran itu udah kesel banget aku jadinya. Dan lazada pernah ngecewain aku. Moga kedepannya lazada menjadi lebih baik lagi. Toh banyak juga yang memuaskan kalau belanja di lazada kann..
ReplyDeletePelanggan memang berbagai macam karakternya. Makanya perlu ketenangan dan kesabaran juga menghadapinya. Bagus juga kalau ada support seller seperti Lazada. Jadi bisa membuat seller semakin terbantu
ReplyDeleteJujur aja sebelumnya aku belum pernah belanja di Lazada, baru tahun 2022 ini aku coba belanja di sana karena ada produk yang aku cari, adanya di sana dan dapat harga bagus, barangnya pun sesuai, proses pembelian pun berjalan lancar. Nah sejak itu aku kalau buka medsos dan blog, iklan2 dari toko yang berjualan di Lazada muncul, dan sering bikin aku tertarik dan akhirnya belanja.
ReplyDeleteCuma memang pernah 1x ada pembelian yang barangnya cacat (bajunya robek di bagian lengan), aku komplain baik2 dan menawarkan solusi yang sama2 ringan buat kedua pihak. Sayangnya, orang toko tersebut malah bilang orang2nya pada sibuk ga ngecek2 dulu pas kirim Ya saya kecewa dengan hal tersebut karena mereka ga menawarkan tukar atau diganti. Abis itu agak kapok sih belanja di toko itu lagi.
Namun bukan berarti saya kapok belanja di Lazada, sebab abis itu saya tetap belanja dan tidak ada kejadian lagi sampai saat ini. Jadi ini memang bukan pada Lazadanya, tapi si toko tersebut aja ya. Mudah-mudahan penjual lainnya amanah, di manapun berjualan, apapun marketplace nya.
Bener sekali mbak, sekarang kalo mau beli apa-apa tinggal pesen lewat hp beress deh. Orang sekarang sukanya yang praktis-praktis, jadi jualan via online memang jadi sasaran tepat untuk pemasaran produk di era seperti ini ya. Makasih infonya mbak..
ReplyDeleteBerjualan online bukan berarti tidak memiliki permasalahan hanya karena tidak bertemu secara langsung, ternyata ya ... Justru masalah rentan muncul jika terjadi kesalahpahaman. Nah saat konsumen ada keluhan seperti itu bener banget para penjual itu kudu fast respon demi menyenangkan konsumen yang berlaku sebagai rajanya
ReplyDeleteAku paling sebal sama penjual yang Slow Respond. Gak sat set. Terus pesan barang di tulisan ada, tapi ternyata kosong. Batal deh beli di sana dan pilih ke yang lain. Btw, aku belum ada rencana buka toko di Lazada. Maybe next time
ReplyDeleteSalut banget dengan seller yang mau mengakui kekurangan dan kesalahannya, kadang ya aku suka merhatiin seller yang produknya nggak sesuai kemudian nggak mau ganti produk tersebut lalu diberi bintang 2 sama pembeli eh malah ngamuk-ngamuk lah aku heran. Kalau mau bintang 5 ya seharusnya perbaiki cara jualan dan menyikapi masalah
ReplyDeleteDi zaman sekarang, sebenernya para pedagang banyak terbantu ya dengan adanya marketplace. Jualan lebih mudah, dan pembeli juga sudah pada tahu marketplace. Salah satunya ya di Lazada ini.
ReplyDeleteBerjualan online itu mudah asal dibarengi dengan niat yang kuat ya makk...
ReplyDeleteApalagi jaman sekarang banyak aplikasi untuk jualan online.
Lazada salah satu olshop yang laris manis banyak yang sukses berjualan di lapak lazada. (Gusti yeni)
Menjadi penjual online memang harus berfikir cerdas, cepat dan tepat sasaran biar ngga salah ambil keputusan yang salah, ya mbak. Soalnya customernya ngga ketemu langsung sama orangnya, jadi rawan ketidakpercayaan itu muncul
ReplyDeleteWah memang mesti siasati keluhan pelanggan. Jangan diabaikan tapi diatasi dengan solusi terbaik seperti tips di artikel ini. Senangnya jika jadi seller di Lazada yang full di-support tim Lazada. Terdapat juga Lazada University yang merupakan portal khusus bagi seller Lazada. Pasti banyak manfaatnya!
ReplyDeleteJangan beralasan apapun ke pelanggan ini yang kudu diperhatikan yaa..
ReplyDeleteKadang ada sisi manusia yang "defense" alias gak ingin disalahkan. Sehingga cenderung tidak mendengar dan malah berdebat di kolom komentar jualan.
Huhu...aku pernah banget melihat fenomena ini dan cenderung menghindari seller toxic begini meski ratenya banyakan yang kasih bintang 5.
Suka duka beli dan jualan onlin tuh ada aja ya mbak hihihi. Tapi aku juga nggak pernah kapok loh, meski kadang harus menghadapi seller yang kalau kirim barang gak sesuai dengan pesanan. tapi meski begitu, kalau ada itikad baik dari seller, aku mudah luluh dan belanja lagi disitu hihihi
ReplyDeleteAku jualan online tipis tipis dan pernah dapat complain kalau pengiriman telat. Padahal suka ga dipickup kurir atau hal-hal lainnya yang bikin tersendat (di bagian kurir). Sabar sabar aja, ambil pelajaran dari kejadian itu aja hehe
ReplyDeleteOke juga nih Lazada, ada pendampingan juga ya untuk seller. Kirain ya udah bikin toko online terus jualan sendiri gitu.
ReplyDeletebagus ya jualan online di LAZADA bisa terpantau tracking barang dan lain-lain sehingga para penjual OL shop juga bisa untung cari cuan tapi tetap aman dan nyaman bertransaksi
ReplyDeletePaling gak suka deh sama seller yang banyak alasan setiap kita komplain. Tapi aku belum pernah sih belanja di lazada.
ReplyDeleteJangan Pernah Beralasan Apapun ke Pelanggan. Wah, aku punya pengalaman pahit dengan reseller jadi dia itu mendesak terus maunya cepat. Mana kalau di Shopee itu gak langsung bisa ditarik uangnya. Alhasil enggak bisa tidur siang hahaha...
ReplyDeletejualan online ini emang ngebantu banget loh ekonomi keluarga dan bisa bikin kita makin semangat untuk terus berjuang meningkat ekonomi keluarga. Soal pelanggan emang perlu ilmunya nih. Termasuk bijak menjawab pertanyaannya.
ReplyDeletePaling sebel kalau keluhan kita tidak ditanggapi sama seller ya. Terus gak ada komunikasi saat barang ternyata habis, salah kirim, pengemasan buruk, slow respon dll. Dengan bikin usaha online, kita jadi belajar banyak dari pelanggan dan berusaha memperbaiki diri dengan meningkatkan pelayanan.
ReplyDeletemengenai keluhan pelanggan memang melelahkan ya mak, jadi perlu nih mempelajari lebih dalam lagi
ReplyDeleteJualan Online di Lazada mah solusi banget buat yang mau jualan no ribet dan praltis yah. Apalagi banyak support system yang sangat bagus untuk meningkatkan penjualan bagi sellernya.
ReplyDeleteKadang tidak perlu memrbantah dan cukup mengakuinya aja dan perbaiki misalnya diganti uang atau barang
ReplyDeleteTidak semua masalah jelek tapi bisa Belajar mengatasi dari setiap masalah yang datang dari costumer
ReplyDeleteSelama ini fine fine aja sih belanja online. Tapi pas menjelang lebaran kemarin baru ada masalah. Dari barang retur sampai dresscode belum sampai padahal dah mau pulkam. Hahaha...yeah anggap saja lika liku belanja online.
ReplyDeleteAku sering belanja online dan kadang suka ada aja permasalahan tak terduga, tapi gak usah langsung terbawa emosi juga sih yaah.
ReplyDeleteAsyik banget nih jualan di Lazada ternyata banyak banget keuntungannya yaaah
LAZADA bagus juga yah, ada pendampingan seller nih. Cocok banget kalau mau jualan online yah, jadi ingin buka toko online di Lazada juga
ReplyDeleteJadi inget, pernah banget beli barang online yang datang tidak sesuai dengan yang ada difoto huhu, sebel banget rasanya. Tidak ada solusi makin saya yang dimarahi, padahal pihak mereka yang salah.
ReplyDeleteLazada nih favorit bangettt
ReplyDeleteBener² memahami kebutuhan buyer dan seller ya.
Pekerjaan apapun itu pastinya ada suka dukanya ya. Ada saja tantangan-tantangan yang harus dihadapi. Termasuk ketika menjadi penjual online. Kebanyakan orang di luar sana melihat enaknya saja. Padahal banyak sekali tantangannya, terutama untuk urusannya dengan keluhan pelanggan.
ReplyDeletePembeli adalah raja, so layanilah sebaik baiknya supaya puas dan next kembali ke kota lagi kalau membutuhkan sesuatu.
ReplyDeleteLazada salah satu ecommerce yang trust, banyak promo (gusti yeni)
Aku tuh paling males kalau chat sama penjual dan lama balasnya. Rasanya sebel banget. Aku juga lebih sering belanja di lazada. Enak banget memang. Penjualnya lebih profesional layanannya. Barangnya jug abagus.
ReplyDeleteJualan online akan semakin mudah dan menguntungkan jika di LAZADA ya mbak
ReplyDeleteMarketplace andalan Indonesia
Wah kalau mbak Ery jd seller pasti ramah banget nih hehehe
ReplyDeleteEmang kalau dalam dunia jual beli kita mungkin akan selalu ada kemungkina ketemu ama buyer yg ajaib ya mbak, kadang komplain masalah simple. tapi ya risiko jualan online sih yaa.
JUalan di Lazada oke juga yaaa ada pendampingan buat OS jg
saat pelanggan komplain itu butuh keahlian. Kalo di Lazada ada tim yang ngebantu seller sih bagus juga. Karena saya sering baca komplain pelanggan kadang gak dijawab oleh seller
ReplyDeleteKeluhan pelanggan memang gak bisa dibuat main-main, karena aku pernah ngalami saat ngelola OS bukuku. Harus ada solusi, dan dihadapi dengan benar ya
ReplyDeletePoint penting ketika memiliki usaha, ada banyak attitude yang harus diperhatikan sebagai seller.
ReplyDeleteDan bersama LAZADA, maka berjualan online bisa dengan mudah dan semoga skills yang lain mengikuti.
jualan online di laxada memudahkan sellernya ya, kadang memang pelanggan itu unik unik, dan penjual pun unik unik kadang barang yang di pajang sama yang dikirim beda spec nya, asik ya di lazada ad abantuan untuk sellernya
ReplyDeleteSebagai pedagang diriku juga sering menghindari beralasan. Intinya maaf dan kami belajar jadi lebih baik dari sebuah kesalahan. Terlepas benar atau salah.. Makasih Mba Ery postingannya bikin nemu solisi
ReplyDeletePelanggan itu memang banyak ngeluhnya ya. Maunya barang bagus, gak rusak selama perjalanan, barang ready saat dipesan dll. Cacat sedikit ngeluh deh. Pintar pintarnya penjual aja melayani keluhan pelanggan agar tetap dipercaya. Harus sabar dan tetap memberikan pelayanan terbaik dan ramah. InsyaAllah dagangan laris manis kalau pelanggannya senang.
ReplyDeleteKeren ini Lazada yaa, memudahkan dalam berjualan online, terutama menghadapi keluhan pelanggan. makasih infonya mbak, jadi pengen ngerasain juga jualan di lazada nih
ReplyDeleteAku setujuuu, keluhan pelanggan harus diterima dan ditanggapi dengan baik. Kalau tidak, wah bakal hilang tuh pelanggan. Pengennya sih repeat order lagi ya di kita hehehe.
ReplyDelete