Juguran Bareng, Ibu Mariam F Barata Sampaikan Membangun Desa dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Masih
tentang Juguran Bareng yang diselenggarakan di Desa Karangtalun,
Kecamatan Bobotsari, Purbalingga. Setelah sebelumnya saya menuliskan
tentang 6 Nawa Cita yang disapaikan oleh Bapak Tri Gunawan selakuDinkominfo Purbalinga, kali ini akan membahas membangun Desa dengan
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang disampaikan oleh Ibu Dra.
Mariam F Barata, selaku Sisditjen Kominfo RI.
Saat
ini, internet merupakan sebuah hal yang tidak asing lagi. Penggunanya
semakin hari semakin bertamah. Bahkan di Indonesia, lebih dari lima
puluh persen penduduknya menggunakan internet. Hal ini membuktikan
bahwa sihir dari internet begitu kuat dan menyedot banyak orang. Dan
berikut merupakan empat hal perubahan yang bisa atau akan dilakukan
oleh internet :
1.
Internet mengubah dunia
Dengan
adanya akses internet yang mudah, saat ini banyak bermunculan sosial
media yang bisa digunakan siapa saja. Kita semua tahu, bahwa saat ini
media sosial atau social media menjadi trend terkini untuk memposting
sesuatu yang ada di dalam pikiran kita.
2.
Teknologi mengubah masyarakat
Seiring
dengan munculnya sosial media untuk menge-share status maupun
image dan atau video, masyarakat sekarang ini menjadi semakin
narsis. Mereka berlomba-lomba untuk memposting sesuatu yang terkini
dan aktual.
3.
Menjadikan Indonesia digital ekomomi
Dalam
era digital seperti sekarang ini, tentunya tuntan ekonomi semakin
meningkat. Untuk mempermudah dan mempercepat perkembangan ekonomi,
perlu adanya E-Commerce atau yang dikenal dengan paket
digital ekonomi, dan salah satunya adalah membangun desa digital yang
bisa melakukan perdagangan/usaha secara online.
4.
Menuju dan menjual brand-brand lokal nasional
Kalau
bukan kita yang membeli produk lokal, siapa lagi? Dengan adanya
internet, diharapkan produk-produk lokal baik usaha kecil, menengah
dan lainnya, mampu bersaing dengan sehat dan memberikan manfaat yang
baik bagi perekonomiannya.
Dalam
mewujudkan membangun desa digital, saat ini desa yang tertinggal
masih 26% dari 74.00 desa. Dan dari 26% tersebut, 11% di antaranya
telah memiliki jaringan atau broadbrand signal yang
bagus. Saat ini pula, sedang dicanangkan akses di seluruh Indonesia
secara sama rata. Yang terdiri dari Paket Barat, Tengah dan Timur.
Selain
itu, untuk menunjang desa yang digitial disediakan 30.000 domain
(dot) id. Dengan domain tersebut diharapkan setiap desa mampu untuk
mempromosikan potensi-potensi yang ada di desanya. Sehingga
masyarakatnya mampu mengakses dengan mudah apa yang ada di desa
tersebut.
Untuk
domain (dot) id sendiri ini bisa didapatkan untuk beberapa
lembaga/organisasi/instansi, seperti : website untuk penjualan produk
UMKM, untuk sekolah, untuk pesantren, untuk komunitas dan desa.
Dengan demikian, langkah-langkah menuju desa yang mandiri dan digital semakin nyata. Karena, sudah saatnya membangun dan mempromosikan apa yang ada di desanya masing-masing. Yang memang bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
era di gital sekarang sudah bisa di nikmati sampai ke pelosok desa ya, semoga cita-cita untuk membuka akses yg baik ini bisa mensejahterakan masyarakat pedesaan
ReplyDeleteSemoga desanya makin berkembang dan produknya dikenal luas
ReplyDeleteaamiin.. terima kasih, Mbak Arina :)
DeleteKeren kalau bisa membuat masyarakat melek dengan dunia digital tetapi tidak menyingkirkan budaya lokal
ReplyDeleteiya, Mbak Myra, biar bagaimanapun, budaya lokal lah yang harus kita junjung dan lestarikan :)
DeleteMenuju desa digital 2017, keren abis...tempat asalku nlom deh keknya...,padahal potensi bengkoangnya besar tuh, cuma masih banyak yg jadi komoditi mentah
ReplyDeleteSedaaap, masyarakat akan semakin melek tekhnologi. Masyarakat desa siap bersaing dengan masyarakat perkotaan
ReplyDeleteSenang mendengar kalau internet udah menjelah hingga ke pedesaan. Moga membawa kemajuan juga bagi masyarakatnya.
ReplyDelete