Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Piala AFF 2016 : Thailand vs Indonesia, Sama-sama dalam Angka '5'

Kalian tetap di hatiku. Credit by bola(dot)net

Indonesia. Kali ini aku sedih dan kecewa (kembali). Emas itu kandas lagi meski hampir digenggam. Berangkat dengan berjuta harapan, skuad yang dipimpin Alfred Reidl hanya mampu membawa perak.

Memang berat, bermain di kandang lawan sekelas Timnas Thailand yang memiliki sejarah apik dalam dunia persepakbolaan. Tetapi, Indonesia datang bukan tanpa persiapan, bekal kemenangan 2 – 1 di leg pertama itu menjadi kandas dan sirna. Menyedihkan. Iya, tentu menyedihkan bagi pecinta sepak bola Indonesia.

Thailand yang main di kandang sendiri, Stadion Rajamangala, Bangkok, mengamuk dari awal pertandingan. Di menit ke-3 saja sudah hampir membuat gol, yang untung dianulir oleh wasit. Namun, gol itu benar terjadi di menit ke 37, bola menyenggol tubuh Chattong yang di depan gawang Kurnia Mega, yang akhirnya buat Indonesia tertinggal hingga bapak pertama usai. Di babak ke dua, baru selang tujuh menit, lagi-lagi Chattong memasukan bola ke gawang Kurnia Mega. Thailan 2 – 0 Indonesia.

Dengan ketertinggalan 2 – 0, Indonesia mengubah gaya permainan menjadi semakin instensif. Mencoba terus menyerang untuk memasukan gol ke gawang Kawin, kiper timnas Thailand. Namun, tak semudah yang dibayangkan, mereka juga terus menggenjot perlawanan untuk menambah gol.

Di babak ke dua ini, jalannya pertandingan sangat memanas, terlebih saat injuri time, di menit ke 93, Abduh Lestaluhu mendapat kartu merah. Dia terprovokasi yang membuat dirinya menendang bola ke arah bangku cadangan pemain timnas Thailand.

Dan ya, Juara memang selalu berpesta di atas penderitaan yang kalah.

Dan, hingga peluit panjang berbunyi, pasukan Garuda tak mampu menjebol gawang Thailand. Mau tidak mau harus menerima kenyataan ini. Indonesia kalah 2 – 0 di Thailand. Dan agregat menjadi Thailand 3 vs 2 Indonesia. Iya, menang sangat tipis. Tapi, setipis apapun, score tetaplah score yang memiliki arti dan nilai. Bagi Thailand sebuah angka yang menyenangkan, namun bagi Timnas Indonesia, sebuah kekecewaan. Bahkan di saat pengalungan medali runner up, haru biru mewarnai pemain timnas kita. Iya, mereka pun menitihkan air mata, belum berhasil membawa Piala AFF ke Indonesia.

Mereka telah berjuang dengan tekad dan hati yang kuat. Harapan yang penuh keyakinan. Tak bisa disalahkan seluruhnya kepada Timnas, mereka telah berjuang meskipun lagi-lagi hanya runner up. Ya, mungkin Tuhan belum mengezinkan mahkota itu bertengger di Garuda.

Untuk kelima kalinya, Indonesia menjadi runner up Piala AFF. Dimulai tahun 2000, 2002, 2004, 2008 dan 2016. Yah, sampai saat ini masih menjadi runner up. Meski sudah berbeda pemain, pelatih, menteri, dan lainnya, nasib runner up masih melekat. Semoga dua tahun ke depan mampu membawa mahkota ke bumi nusantara.

Sedangkan Thailand, untuk kelima kalinya atau menobatkan diri menjadi juara Piala AFF terbanyak. Sejak tahun 1996, 2000, 2014, dan 2016.

Thailand vs Indonesia, ya, sama-sama lima. Namun, lima yang memiliki perbedaan. Juara dengan runner up.

Tetapi, terima kasih untuk Timnas Indonesia. Karena kalian beranda media sosial ramai dengan dukungan untuk kalian. Tak ada perbedaan suku, ras, dan agama untuk membela kalian, karena kalian, aku, dia, mereka dan kita, masih sama, tinggal di bumi Pertiwi, Indonesia. Rasanya adem melihat dukungan untuk Timnas kita. Tak pernah membedakan apapun, yang terpenting untuk Timnas. Sekali lagi, Timnas, terima kasih. Dan tetap berjuang.

Dan, selamat untuk Thailand.
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

8 comments for "Piala AFF 2016 : Thailand vs Indonesia, Sama-sama dalam Angka '5'"

  1. setidaknya kita hargai perjuangan mereka ya mbk . . .

    ReplyDelete
  2. wes, aku ndak nonton pertandingan terakhir. Awalnya udah ragu bakalan menang. Jadi mutusin utk ga berharap banyak dan ga nonton dan DUAAARRR!!! bener aja ga menang. Sedih, tapi gak nyesek kalo seandainya aku nonton.

    ReplyDelete
  3. Saya gak berani mbak, takut gak tegaan nontonnya. Nyesek nanti

    ReplyDelete
  4. Salut euy sama Timnas, semangat berjuang patut diancungkan jempol

    ReplyDelete
    Replies
    1. mereka tetap pahlawan. toh dapat juara 2. semoga dua tahun lagi, bisa merebut juara 1

      Delete