Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Tips Nikmati Lebaran Seru Namun Tetap Hemat

Libur telah tiba libur telah tiba! Yes, hari ini terakhir kerja sebelum libur panjang hari raya Idul Fitri. Mungkin rasanya aneh ya, karena sebagian perusahaan sudah libur sejak tanggal 1 Juli. Tapi, whatever, yang penting daku masih menikmati hari-hari ini dengan gembira. Apalagi melihat besok sampai tanggal 11 Juli 2016, kami libur.

Berbicara lebaran, tentunya tidak jauh-jauh dari yang namanya belanja. Bahkan, kalau kita tidak mengontrol diri, amblas dah semua uang THR dan gaji. Padahal, hari-hari setelah lebaran juga masih panjang. Terlebih golongan orang-orang seperti saya yang mengandalkan gaji bulanan. Haruslah pandai-pandai mengepos-poskan uang agar tidak habis dalam sekali waktu.

Nah, berikut ini, saya bagikan tips mudah untuk tetap berhemat dalam merayakan lebaran.

1. Belanja kebutuhan dapur di pasar tradisional
Belanja hemat di pasar tradisional dapat sayur dan daging segar
(sumber gambar : purwokertokita.com)
Mungkin bagi teman-teman yang suka belanja di Mall karena harga sudah pasti dan kemasan yang cantik akan sangat kaget kalau harus belanja ke pasar tradisional. Tapi, percaya deh, di pasar tradisional harga masih stabil, kalau pun naik, masih dalam taraf wajar. Untuk harga barang-barang pun masih bisa ditawar (tapi jangan terlalu menawarnya ya, kasihan, mereka juga sedang mencari rezeki). Adapun keuntungan belanja di pasar tradisional :
  • Harga terjangkau
  • Mendapatkan daging/ikan dan atau sayuran yang segar (harus datang pagi ya, biar dapat sayuran segar)
  • Memberikan rezeki kepada pedagang pasar (karena kita membelinya, berarti kita juga memberikan rezeki bagi mereka)


Itu hal yang baik dari belanja pasar tradisional, memang kita harus capek mengantri dan masuk ke tempat yang tidak sebersih Mall. Tapi, kita juga bisa berinteraksi dengan pedagang dan memberi kebahagiaan mereka.

2. Membeli pakaian baru bukan merknya
Harus bijak dalam membeli pakaian baru
(sumber gambar : dokumen pribadi)
Nah, sering nih terjadi, termasuk pada diriku. Sering kali kita membeli pakaian itu berdasarkan merk bukan karena fungsi. Memang benar, harga membawa rupa, yang artinya sesuatu barang yang mahal pasti kualitasnya bagus. Namun, dalam momen lebaran, jika hendak membeli pakaian hendaknya diperhitungkan lagi, apakah harus bermerk semua? Jika budget menipis dan masih banyak yang direncanakan, lebih baik membeli pakaian yang sesuai dengan budget, nyaman dipakai dan santun.


3. Hati-hati dengan promo diskon
Cewek kalau melihat diskon itu langsung deh pengen belanja
(sumber gambar : pixabay.com)
Buat perempuan, seringnya langsung melotot kalau melihat promo diskon besar-besaran. Sebelum terjebak, sebaiknya cek dulu apakah benar harga yang dipromosikan itu? Kadang kala, hanya sebuah jebakan dari suatu toko / penjual untuk mencari pembeli. Jadi, hati-hati ya dengan promo diskon yang terpampang di beberapa toko. :D


4. Usahakan kue buatan sendiri
Meski capek, buat kue sendiri lebih enak
(sumber gambar : pixabay.com)
Bagi yang bisa membuat kue, memang lebih baik buat sendiri. Selain harga lebih ringan, juga tentunya lebih sehat karena dibuat tangan sendiri. Memang harus memiliki waktu untuk membuat kue hidangan di saat lebaran.


5. Alokasikan dana untuk THR keluarga
Amplop kayak gini, biasanya selalu diburu sama anak-anak
(sumber gambar : dok. pribadi)
Buat teman-teman yang mempunyai keluarga besar dan ada yang masih anak-anak. Cadangkanlah THR kita untuk mereka. Untuk besar kecilnya tergantung dari berapa jumlah uang yang kita miliki, toh mereka juga tidak akan menolak seberapapun yang kita kasih. Dengan kita memberi kepada mereka, hati mereka senang dan gembira apalagi kalau dibungkus amplop lebaran yang lucu-lucu.

6. Alokasikan juga untuk sedekah
Ingatlah teman-teman, bahwa hal yang indah dalam hidup ini adalah ketika kita bisa berbagi. Maka, dalam momen lebaran, tetaplah untuk bersedekah kepada mereka yang membutuhkan. Insya Allah, keikhlasan kita memberikan senyuman kepada mereka.

7. Tetaplah menabung
Ini juga sangat penting. Jangan mentang-mentang mau lebaran, belanja ini dan itu, tetapi lupa untuk menabung. Oh, tidak boleh. Kita harus tetap menabung. Karena menabung merupakan pundi-pundi keuangan untuk masa depan kita. ^_^


Nah, itu tujuh tips untuk menikmati lebaran dengan tetap hemat. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua. Salam untuk kalian semua. Dan, saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H. Mohon maaf lahir dan batin ~ www.erycorners.com.
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

13 comments for "7 Tips Nikmati Lebaran Seru Namun Tetap Hemat"

  1. Kalau saat lebaran itu yang paling susah mbak pertahankan menabung karena ada saja pengeluaran yang harus dikeluarkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, makanya aku kemarin pas nerima thr, sebagian buru-buru buat nabung. kalau gak gitu, amblas semua duit, hihihi

      Delete
  2. Kejebak diskon itu aku bangettt hahahaha. Apalagi identik dengan liburan, jalan-jalan. Maunya belanja ini itu buat pergi.

    ReplyDelete
  3. Lebaran bikin pusing, pengeluaran banyak, tapi pemasukan berkurang. -,-

    ReplyDelete
  4. Mending cek dulu banyak hari setelah lebarannya ya, baru belanja :'D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, betul, Mbak, mending sekarang2 aja belanjanya, harga udah mulai stabil

      Delete
  5. katanya karena cuman setahun sekali...boleh tuh memanjakan diri
    tapi kalo maksud saya sih hrs di kontrol ya
    jangan sampai habis lebaran udah bokek.... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, meski satu tahun sekali, harus tetap kontrol, biar abis lebaran tetap seneng karena dompet masih terisi :)

      Delete
  6. Aku nggak masak, udah dimasakin ibu tapi aku ngirim THR. Kue juga udah dikasih kakak. :D

    ReplyDelete
  7. nggak cuma di lebaran ... dihari2 biasa pun pengeluaran harus dikontrol :)

    ReplyDelete