Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review Buku : Sejingga Jilbab Senja

Sejingga Jilbab Senja

Dari judulnya saja, sudah menarik, bukan? Ketika melihat buku ini saya langsung penasaran dan kemudian membacanya dengan seksama.

Buku ini mengisahkan tentang gadis desa yang bernama Senja. Saat masih kecil, ayahnya meninggal, dan akhirnya dia diasuh oleh Emak seorang diri. Karena kasih sayang Emak itu, Senja menjadi anak yang nakal di usia remaja. Seringkali dia merepotkan emaknya apalagi kalau di pasar.

Tinggal di kampung kecil dengan fasilitas minim membuat Emak harus bersusah payah mencari rezeki dan menyekolahkan Senja. Setelah lulus dari SLTA, senja diminta untuk melanjutkan kuliah di kota agar menjadi orang yang lebih baik. Senja pun menuruti permintaan Emak, meski sebenarnya dia ingin membantu Emak berjualan atau usaha di kampugn tercinta.

Di kota, dia memiliki sahabat yang memiliki hobby sama, mereka Kejora dan Kirana. Bahkan karena Senja dan Kejora tinggal satu kost, Senja menganggap Kejora itu sebagai pengganti Emak sementara. Karena sifat Kejora yang keibuan dan selalu menasehati Senja seperti emaknya sendiri.

Hari terus berganti, tak terasa Senja telah tinggal di kota dan meninggalkan kampung cukup lama. Meskipun sering berkomunikasi dengan Emak melalui surat, tapi hatinya rindu. Sedangkan di kota, tidak ada tempat seindah di kampungnya. Rasa rindu itu kadang diobatinya dengan menaiki gedung untuk melihat bintang. Baginya, ayah terlihat tersenyum ketika bintang itu berpijar dengan terang.

Baca juga:

Senja yang memiliki sifat cuek, ternyata ada dua pria yang menyukainya. Bahkan yang satu sangat gila sampai-sampai setiap hari mengirim bunga mawar dan disebar di depan kostnya. Hal itu sangat dibenci Senja dan Kejora karena membuat kotor dan harus dibersihkan. Senja sangat benci itu. Hingga suatu hari pun diketahui siapa yang selalu mengirim makanan kambing ke kostnya itu.

Hidupnya penuh warna, tawa dan tangis dilewatinya dalam meniti kehidupan ini. Hingga suatu hari ia meminta Kejora untuk membawakan kain panjang seperti yang dikenakan Kejora di kepalanya. Dia ingin memakai kain panjang itu saat ini. Kejora saat itu terus menuruti permintaan Senja, apapun akan dilakukan selama membuat Senja senang. Selain itu, memang Kejora tidak ada pilihan lain selain harus menuruti apa kata Senja.


--
Cerita yang tersaji menarik karena susah ditebak endingnya. Buku Sejingga Jilbab Senja ini berhasil memberikan nuansa yang berbeda dalam cerita-cerita anak remaja lainnya. Penulis berhasil membuat pembaca menjadi semakin penasaran apa yang terjadi di cerita pada halaman selanjutnya, sehingga enggan menutup bukunya sebelum selesai hingga akhir.

Penulis saat ini masih duduk di kelas 2 SMK Negeri 1 Purbalingga. Hobby menulisnya sudah ada sejak lama, dan di tahun 2016 dia berhasil menerbitkan buku pertamanya.


Bagi yang ingin berkenalan atau menyapa dengan penulis dan atau ingin membeli bukunya? Langsung saja bisa menghubungi Umi.
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

Post a Comment for "Review Buku : Sejingga Jilbab Senja"