Tinggalkan Mitos, Dan Nikmatilah Gerhana Matahari 09 Maret 2016
Gerhana
Matahari, salah satu fenomena alam yang ingin kulihat dalam hidup.
Pasalnya sejak aku kecil sering mendengar cerita tentang terjadinya
gerhana matahari namun belum pernah menyaksikan secara langsung. Dari
cerita orang tua yang merupakan hanya mitos, bahwa disebutkan ketika
gerhana matahari terjadi itu disebabkan karena adanya 'Sang Raksasa
yang Memakan Matahari' yang sering disebut sebagai Batara Kala,
sehingga membuatnya gelap tak bercahaya.
Konon
dari cerita rakyat di Purbalingga, Jawa Tengah, untuk mengusir sang
raksasa tersebut, kita harus membunyikan suara. Untuk itu, masyarakat
zaman dulu ketika terjadi gerhana matahari selalu 'berkentongan'
menggunakan peralatan seadanya seperti menabuh-nabuh baskom, kayu,
botol, dan benda lain yang bisa menghasilkan bunyi ketika dipukul.
Selain
mitos matahari dimakan oleh sang raksasa, ada juga orang tua yang
menyebutkan ketika kita melihat gerhana matahari secara langsung,
menyebabkan kebutaan pada mata. Tentu hal ini sangat ngeri ketika
saya mendengarnya. Membuat bertanya-tanya, apakah benar akan hal itu?
Untuk hal yang satu ini perlu dibuktikan dengan kebenarannya.
Sehingga ini bukan semata-mata bukan hanya mitos, tapi fakta.
Pada
saat terjadi gerhana tersebut, matahari yang menyinari bumi tertutupi
oleh bulan, sehingga cahaya di bumi redup, tetapi faktanya cahaya
bukan redup, melainkan ukuran cahayanya yang menyusut. Dan saat kita
langsung menatap ke atas matahari, pupil mata kita belum bereaksi.
Hal itu bisa menyebabkan cahaya matahari yang masuk ke mata menjadi
berlebihan sehingga mata menjadi buta. Itulah sebabnya ketika kita
hendak melihat gerhana matahari, harus menggunakan alat bantu seperti
teropong, teleskop, kamera dan alat bantu lainnya yang bisa
melindungi pupil mata dari cahaya matahari yang berlebihan.
Selain
itu, ada beberapa paranormal yang meramalkan jika akan terjadinya
sesuatu di negeri, ketika terjadi gerhana matahari. Baik dari
kehidupan masyarakatnya, ekonomi, sosial, bahkan ke ranah politik,
sering kali dikait-kaitkan dengan adanya fenomena alam ini. Padahal,
gerhana matahari merupakan kejadian yang langka yang harus kita
syukuri karena dengan kekuasaan Allah, tata surya berjalan dengan
baik dan sempurna, hingga dari perputaran waktu menyebabkan fenomena
alam termasuk Gerhana Matahari Total.
Sebagai
umat muslim, sebaiknya nanti ketika terjadi gerhana matahari
mengerjakan shalat Khusufisy – Syams (Shalat khusus untuk gerhana
matahari) yang terdiri dari dua rakaat. Bahkan Rasullah S.A.W pun
bersabda mengenai gerhana tersebut :
“Sesungguhnya
matahari dan rembulan adalah dua tanda-tanda kekuasaan Allah, maka
apabila kalian melihat gerhana, maka berdoalah kepada Allah, lalu
sholatlah sehingga hilang dari kalian gelap, dan bersedekahlah.”
(HR Bukhari-Muslim).
Lalu,
seiring perkembangan zaman yang penuh dengan ilmu teknologi, sudah saatnya kita tidak percaya akan mitos-mitos tentang gerhana matahari, karena fenomena alam ini bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan sesuatu yang
harus disaksikan seperti yang akan terjadi di Indonesia pada tanggal
09 Maret 2016. Dimana banyak para pelancong yang bisa menikmati
fenomena alam indah di Nusantara. Diantara tempat-tempat tersebut
ialah Pelembang, Bangka, Belitung, Sampit, Palangkaraya, Balikpapan,
Palu, Poso, Luwuk, Ternate, dan Halmahera. Dengan durasi 1 hingga 3
menit, kita bisa menikmati keindahan alam yang langka, karena tidak
akan gerhana matahari total lagi di abad ke-20 ini.
Jalur Gerhana Matahari 09 Maret 2016. Sumber : detiknews |
Sebagai
penikmat travelling sekaligus doyan menulis di blog, tentunya
fenomena alam ini tidak ingin aku sia-siakan. Berharap bisa terbang ke
Belitung untuk menyaksikan keindahan gerhana matahari total dan bisa
bergabung menjadi “Laskar Gerhana Matahari Detikcom”. Tentunya
hal itu akan membuat wawasan saya semakin luas tentang gerhana
matahari, bukan hanya sekedar mitos yang berkembang di daerah-daerah
kami.
Demikianlah
tulisan ini saya buat untuk diikutsertakan dalam event yang
diselenggarakan oleh detikcom yang mencari 20 Laskar Gerhana
Matahari.
Sumber referensi : http://news.detik.com/berita/3141111/berburu-gerhana-sudah-mentradisi-sejak-1851?code=8bf2a0686315fbeb9c8a2d4a5b53e8dfaf934d37
Post a Comment for "Tinggalkan Mitos, Dan Nikmatilah Gerhana Matahari 09 Maret 2016"
Terima kasih telah membaca postingan pada blog saya. Silakan tinggalkan komentar, dimohon jangan menggunakan link hidup.
Terima kasih.
:) :)