Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagiku, #MemesonaItu Confidence

Sebagai seorang perempuan yang lahir dan tumbuh di desa, tentunya permasalahan kompleks timbul dari lingkungan sosial. Terlebih aku dilahirkan dari keluarga petani yang memang digolongkan orang 'tak mampu'. Cap atau stampel itu secara harfiah menempel dalam kehidupanku. Entah siapa yang memulainya dulu, hingga lingkungan menjadikan hal itu sebuah hal lumrah.

Suara-suara sumbang itu terus bergulir, terlebih ketika aku memasuki sekolah tingkat SLTA di SMK.

"Kayak anak pejabat aja, sekolah tinggi, parahnya lagi di sekolah favorit, apa mampu untuk membiayainya?" seringkali kudegar suara itu untuk mengejek orang tuaku. Dan diriku hanya mampu menangis dalam hati. Tak pernah mampu untuk membalas mereka, karena memang kita tak mampu.

Mungkin biar jadi pegawai, jadi sekolah tinggi. Tapi, paling ujung-ujungnya kawin,” imbuh mereka. Miris rasanya mendengar hal begitu. Cuma bisa berdoa saja kala itu agar diberi hati yang sabar dan tabah.

Dari itu, aku minder. Menjadi anak yang kuper dan sangat pendiam. Namun, seiring waktu, di tempat aku belajar, aku perlahan mempelajari bagaimana mengambil sikap kepada orang yang suka menyindir.

Dan dulu, boro-boro aku mikir tentang #MemesonaItu apa?Untuk bertatap muka langsung dengan orang baru pun aku mindernya gak ketulungan.

Namun, sekarang, setelah banyak makan asam garam di dunia yang cukup keras, panas dan mengalami suka duka serta jungkir baliknya kehidupan. Membuatku semakin percaya diri. Dan bagiku, #MemesonaItu Confidence. Wahahahaha, gila juga ya, Confidence? Tapi ya memang begitu adanya. Dengan rasa percaya diri yang tumbuh dari inner beauty, cara pandang kita dan kepercayaan diri kian mantap dan sangat memesona.

Confidence, seberapa beratnya hidup ini dilalui, harus tetap optimis dan semangat.

Dengan confidence, aku bisa mengapresiakan diri untuk tumbuh, berkembang, berbagi dan menjadi diri sendiri tanpa harus mengindahkan suara-suara sumbang orang lain. Dan itu sangat berarti bagiku. Ketika rasa percaya diri ini muncul dengan alami, seberapa sulitnya jalan hidup ini mampu dihadapi dengan sabar dan tenang. Karena kita confidence, yakin dan percaya, bahwa usaha dan doa yang tiada henti akan membuahkan hasil.
Meski muka kucel tetep confidence untuk foto bareng dengan Ibu Mariam F Barata Sisditjen Kominfo RI


Hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita confidence bersama orang-orang yang mau berbagi ilmu

Confidence juga membawaku untuk mengenal orang dari berbagai kalangan. Membuatku tidak menutup diri tapi mau belajar dengan mereka-mereka. Yang pada akhirnya, aku ikut aktif di beberapa event lokal. Tak peduli betapa sibuknya diriku saat ini, selalu menyempatkan diri untuk meramaikan dan memeriahkan sebuah event. Dan tanpa kepercayaan diri, sudah pasti aku minder. Jangankan ikut meramaikan, melihat saja juga pasti ogah-ogahan.
Dengan confidence kita wajib bersyukur dilahirkan ke dunia yang indah ini

Dan yang terpenting, dengan rasa confidence, aku bisa lebih bersyukur pada Tuhan yang telah menciptakan diriku. Karena apapun yang terjadi padaku adalah rencana besar-Nya. Seperti apapun wujudku, dilahirkan di keluarga mana, wilayah mana, itu adalah hak mutlak dari Tuhan. Tak ada yang mampu melawan hal tersebut.

Confidence untuk tetap tenang di arus kehidupan yang deras

Itulah sebabnya mengapa bagiku #MemesonaItu Confidence, sebuah anugerah yang tertanam di naluri setiap insan. Terlebih, kita ini seorang perempuan. Sepantasnya kita harus memiliki rasa percaya diri. Untuk turut serta dalam memberikan warna serta keindahan di dunia ini. Jangan ragu untuk berkarya untuk memperbaiki diri, keluarga dan ikut berperan dalam pembangunan negeri.
Apapun tantantangannya, optimis pasti bisa dilalui

Memang benar adanya, #MemesonaItu Confidence, karena setiap langkah yang aku lalui, perlu kepercayaan diri yang penuh untuk sampai di saat ini. Confidence memberikan energi positif untuk menebarkan kebahagiaan kepada sesama. Menjadikan pribadi lebih baik dan mantap untuk menatap masa depan. Itulah memesona yang sesungguhnya.

So, wanita Indonesia, mari kita pancarkan pesona dengan Confidence. Percaya bahwa kita mampu melakukan perubahan yang lebih baik. Untuk diri sendiri, bangsa dan agama. Karena #MemesonaItu Confidence.

Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

5 comments for "Bagiku, #MemesonaItu Confidence"

  1. Ah mba Ery bener banget Confidence tentu akan menjadikan pancaran kelebihan kita terlihat *tsaah berat yg ptg PD apapun kata orang abaikan sajah hahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaahha iya, dg Confidence pesona kita akan muncul secara alami.. Haaha

      Delete
  2. Saya tahu rasanya gak pede bertahun-tahun, minder, gak ada yang kenal. Giliran saya belajar pede, memang ada rasa dan hasil yang beda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba Lidha, bener banget. Pas gak PD itu, rasanya mau ngapa-ngapain susah. Dan setelah PD, ternyata banyak manfaat dan ilmu yang bisa diserap

      Delete
  3. Yang penting hrs confidence ya mak, krn kalo gak pede biasanya grogi, kalo dah grogi biasanya malah malu2in hahaha kecee tulisannya mak

    ReplyDelete